Happy Reading!!!!!
.
.
.
Jeongin dan Hyunjin sudah berada di asrama, mereka tidak langsung menyusul member lainnya ke gedung agensi, karena mereka tidak membawa baju ganti.Hyunjin keluar dari kamar mandi, akhrinya ia memutuskan untuk mandi, setelah perdebatan di otaknya. Segar sekali rasanya, ia jadi semangat untuk persiapan nanti.
Hyunjin berjalan menuju kamarnya, baru saja membuka pintu. Langkahnya langsung berhenti, jantungnya berdegup kencang, ia segera berlari menghampiri Jeongin, dan menepis cutter di tangannya.
"Apa yang kau lakukan bodoh!" Bentak Hyunjin dengan amarah dan dicampur panik.
Hyunjin menggunakan handuk yang ia pakai tadi untuk menekan darah yang keluar dari pergelangan tangan Jeongin, memang hanya sedikit, namun Hyunjin benar benar dibuat ketakutan.
Lalu ia tambah dibuat cemas, saat melihat pergelangan tangan Jeongin terdapat beberapa bekas luka yang sudah kering, terlihat tidak dalam, namun itu mampu membuat tangan Jeongin terlihat tidak mulus.
"Lepas hyung, aku tidak apa apa." Jawab Jeongin pelan, ini bukan apa apa, ia juga tidak berencana untuk bunuh diri, ia hanya berusaha menenangkan dirinya.
"Sejak kapan kau melakukannya!" Teriak Hyunjin.
"Hyung lepas!" Jeongin menepis kasar handuk itu, hingga terlepas dari tangannya, terlihat pergelangan tangan itu sudah tidak mengeluarkan darah.
"Sejak kapan Jeongin! Aku bertanya sejak kapan kau melakukan hal bodoh ini!" Teriak Hyunjin frustasi, ia sama sekali tidak menyangka Jeongin bisa melakukan hal ini.
"Apa peduli mu hyung!" Tidak, bukan itu yang ingin Jeongin ucapkan, tapi entah kenapa kalimat itu yang keluar.
"Demi Tuhan Jeongin-ah, kenapa kau melakukan hal bodoh ini?" Ucap Hyunjin dengan air matanya yang mulai membasahi pipi nya.
Melihat adiknya yang selama ini terlihat baik baik saja sedang menyakiti dirinya sendiri membuat Hyunjin takut setengah mati.
"Aku baik baik saja hyung! Hanya ini yang bisa membuatku tenang!"
Plak!
Hyunjin menampar pipi Jeongin dengan keras, ia benar benar marah dengan apa yang dilakukan Jeongin.
"Ini tidak benar Jeongin! Kau masih memiliki aku dan member lainnya, kau memiliki 7 hyung yang bisa kau jadikan sandaran, kenapa kau bodoh sekali!" Ucap Hyunjin dengan volume yang meninggi, dadanya sudah naik turun, menandakan emosinya benar benar memuncak.
"Aku tidak bisa hyung... hiks.. aku tidak bisa.." Isak Jeongin. Sejak dulu ia tidak pernah berbagi keluh kesah dengan semua hyung nya. Ia terbiasa memendamnya sendiri.
Dulu saat ia merasa frustasi dengan masa trainee nya, ia tidak pernah mengeluh dengan member lain, ia hanya akan tersenyum di depan mereka seakan semua baik baik saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Insomnia || Hyunjin || SKZ
Fanfiction"Aku rasa... jantungku kembali rusak hyung..." Masa masa trainee memang seperti berada di neraka, namun ketika sudah menjadi Idol pun keadaanya tidak jauh berbeda. #1 hyunsung 031021