Chapter 9 : Women's Talking Session

306 74 3
                                    

Siang itu sebelum jam makan siang, Dyra mendapat telepon dari seseorang yang mengantarkan pesanan makanan katering. Seingatnya, ia tidak pernah memesan makanan katering, tapi ini entah dari siapa. Setelah bertanya pada kurir yang mengantar makanan tersebut, ternyata dipesan oleh Jaehyun untuknya. Dyra langsung memberikan kabar kepada pria itu untuk berterima kasih atas makanan ini.


Anandyra

Jaehyun, kamu yang kirim makanan ya?

Makasih makan siangnya, habis ini aku makan kok.

Jangan lupa makan siang juga ya! J


Tak butuh waktu lama, pesannya terbaca dan dibalas oleh Jaehyun.


Jaehyun

Sama-sama, Anandyra.

Selamat makan ya.


Pesan dari pria itu hanya dibaca saja, kemudian ia berjalan ke meja kerjanya. Yeri sudah berdiri di depan meja kerja Dyra dengan membawa 2 kantong plastik.

"Gue udah beli seblaknya nih, Dyr. Mau makan dimana? Pantry?" tanya Yeri. Dua kantong plastik tersebut dijinjingnya ke atas.

Harusnya tadi pagi dia bilang ke Yeri kalau tidak jadi makan seblak. Jadi, Yeri tidak perlu repot-repot membeli seblak.

"Maaf, Yer. Duh gue lupa bilang ke elo. Hari ini gue nggak makan seblak dulu ya,"

"Lah kenapa? Udah bosen ya? Kan kemaren lo yang minta," tanya Yeri lagi.

"Enggak, gue kemarin sakit perut. Maag gue kambuh deh." Raut wajah Yeri berubah sedih. Salah satu kantong plastik yang dipegangnya, diletakkan di atas meja. Kini tangannya mengelus lengan Dyra.

"Yah, GWS ya, Dyr. Padahal hari ini terakhir gue traktir lo. Mau diganti next time kah?" usul Yeri. Hm, next time ya?

"Boleh, next time aja ya. Sorry ya, Yer. Terus itu satu porsinya lo simpen apa kasih aja ke anak magang? Biar nggak mubazir." Dyra merasa gak enak sama Yeri. Mana sudah terlanjur beli dua porsi, masa harus dibuang, mending dikasih ke anak magang divisinya.

"Santai, daripada lo makan ntar tambah parah sakit lo. Gue makan aja deh nggak apa."

Apa? Yeri mau makan dua porsi? Astaga ini anak emang ya doyan makan banget, batin Dyra.

"Heh?! Apa nggak kekenyangan lo?"

"Enggak lah. Eh, terus lo makan siang apaan?" Dyra mengetuk-ketuk bagian bawah tepak makan yang dibawanya. Yeri melihat kotak makan tersebut.

"Lo tumben pesen makanan kateringan," tanya Yeri heran. Jarang sekali Dyra memesan makanan kateringan, palingan kalau pesan makan ya makanan junk food lewat aplikasi online. Makanya teman Dyra heran kalau dia makan makanan kateringan kayak gini.

"Bukan gue yang pesen, tapi—"

"Ah, gue tau. Dari mas ganteng yang ketemu sama kita kemaren di lift kan?" potong Yeri. Dyra menutup mulutnya, kaget sekaligus hampir saja ia tertawa mendengar nama sebutan Jaehyun yaitu mas ganteng. Ada-ada saja Yeri ini.

"Mas ganteng? Jaehyun? Kok lo tau?" Dyra belum memberitahu kalau makanan ini dari Jaehyun, dari mana Yeri bisa benar menebaknya.

"Tuh ada note di samping kotak makanannya." Dyra mengecek sisi samping kotak makan tersebut. Benar, ada nama Jaehyun dan nama Dyra di kertas note kecil itu.

DINAMIKA RASATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang