Happy Reading💕
Mina menuruni anak tangga dengan sedikit terburu-buru untuk menemui adiknya
“Jeno”
“Iya kak?”
“Orang yang ngasih buku ini, nyebutin namanya gak?”
“Nggak, cuma dia bilang kalo dia temen kakak dan mau ngembaliin buku, terus pergi. Kenapa kak?” masalah aku gak pernah punya buku Robert Graysmith batin Mina“Ng-nggak, gak papa kok”
“Oiya, dia bilang ada surat di dalamnya. Cie kakak, udah dapet pacar baru disini?”
“Apaan sih? Nggak. Yaudah kakak ke kamar ya” Mina segera menuju kamarnya dan samar-sama mendengar Jeno yang sedikit berteriak
“Punya pacar juga gak papa daripada jadi jomblo seumur hidup”Mina benar-benar langsung mencari surat yang disebutkan Jeno. Sebuah amplop berwarna merah muda terselip diantara halaman buku
“Pecahkan kode ini dan kamu akan menemukan ku, Mina. Hanya kamu, sendirian. Dan jangan bawa yang lain. L?”“Jisoo” “Kim Jisoo berhenti”
Seorang pria tak henti-hentinya mengejar gadis itu sampai ia berhasil menangkap pergelangan gadis yang sedari tadi mencoba menghindarinya“Jisoo! Kamu ini kenapa sih?”
“Kenapa?”
“Kamu menghindar dari aku? Kemana aja kamu weekend kemarin? Aku telpon gak diangkat, aku line, wa juga gak dibalas. Aku tanya mamah kamu, kamu liburan sama sahabat-sahabat kamu”“Ya.. terus?” pria itu menatap Jisoo kesal
“Kamu kenapa sih?”
“Kenapa? Gini ya, Jinyoung. Apakah semua yang aku lakukan harus aku laporin ke kamu? Aku emang gak pegang handphone selama beberapa hari ini karena aku asyik liburan sama anak-anak. So why?”Jinyoung menatap gadis dihadapannya jengah, “Kamu berubah”
“Berubah? I’m not power rangers. Udah lah,aku mau ke kelas” Jisoo segera melepaskan pergelangan tangannya yang sedari tadi dicengkram oleh Jinyoung. Bila ditanya mengapa ia seperti itu, sebenarnya ia sudah lama jengah dengan pria yang berstatus sebagai pacarnya itu. Semua yang ia lakukan harus selalu dilaporkan padanya, semua diatur olehnya--hanya karena ia mendapatkan kepercayaan lebih dari ibunya. Dan...Jisoo lelah dengan itu semua“Jisoo!” pria itu mencengkram tangan Jisoo lebih keras dari sebelumnya, “Aku belum selesai bicara ya!”
“Jinyoung, lepasin! Sakit tau!”
“Woy bro!” seorang pria segera menarik tangan Jisoo dan menyembunyikan gadis itu di belakang tubuhnya, “Jangan kasar sama cewek”“Siapa lo?!”
“Gue? Gue Song Mino, temennya Jisoo” Mino menatap Jisoo yang berada dibalik badannya, “Lo gak papa kan?”
“Nggak papa kok. Gue mau ke kelas dulu” Jisoo segera berlari meninggalkan kedua pria yang saling menatap sengit itu
“Gak usah ikut campur lo”
“Jisoo udah gak suka lagi sama lo. Mending, lo aja yang mundur. Daripada lo malah nyakitin Jisoo. Gue permisi” Mino meninggalkan Jinyoung dengan muka merah padamnya karena menahan amarah“Ini bagus gak?” Joy menatap pantulan dirinya di kaca milik Doyeon setelah mencoba beberapa baju dan aksesorisnya. Namun pertanyaan itu tak kunjung dibalas oleh Doyeon
“Doy, are you listen to me?” ucapan Joy sukses membuat gadis yang melamun sambil menatap handphonenya kosong itu tersadar“Oh, iya.. iya bagus kok”
“Lo kenapa sih?”
“Nope. Gue...cuma kepikiran aja kejadian di villa waktu itu”
“Pohon kebakar itu?” gadis itu menempatkan dirinya di samping Doyeon
“Bukan… tapi waktu Jisoo bilang kalo yang ngelempar pisau itu--”Drrt.. drrtt..
“Bentar, bentar. Mommy gue nelpon” Doyeon menganggukan kepalanya dan membiarkan Joy menerima telpon dari mommynya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Pretty Liars | Kpop Idols Version
FanfictionApakah rahasia mereka akan tetap menjadi rahasia jika salah satu diantara mereka MATI? Adapted from serial Pretty Little Liars ( +dengan beberapa perubahan) ❗Warning ⚠️ semi baku ⚠️ 15+ ⚠️ apabila ada kesamaan cerita, cerita ini memang merupakan has...