열여섯

183 24 1
                                    

Happy reading💕
























Setelah permasalahan dengan Minhyun beberapa hari lalu benar-benar membuat Mina berubah. Jarang keluar kamar, dan hanya pergi jika perlu. Bahkan ia juga sudah tidak berkomunikasi dengan pria itu--walaupun pria itu bersikeras untuk mempertahankan hubungan mereka. Seperti hari ini, Mina juga menghabiskan waktu di kamarnya selama seharian penuh. Namun matanya menangkap sesuatu--buku Robert Graysmith yang tempo hari diberikan padanya. Ia yakin bukan Minhyun yang memberikan itu, tapi L. Mina mencoba memecahkan kode itu dengan segala cara
“Jeol-on?”






“Entah kenapa gue suka banget suasana hutan kayak gini. Tenang banget”
“Gue lebih suka pantai”
“Why?”
“Banyak cowok-cowok hot” jawab Joy sembari tertawa dan menikmati coklat hangatnya
“Villa Doyeon is the best place. Karena gue akan selalu pergi kesana...” tunjuk Lisa pada suatu arah
“Hutan?” Lisa tersenyum penuh arti menatap Mina











Joy berdiri dengan senyuman menatap para mahasiswa baru yang berdatangan dan memasuki area kampus
“Gue berasa tua deh punya adek tingkat sekarang” keluh Yerin yang berdiri di sebelah Joy, “Lo kenapa senyum begitu?”
“Kan harus ramah”
“Oh, come on Joy. Lo bakal dianggap kakak tingkat murahan kalo kayak gitu. Keep your chin up and remove your smile”
“Why?”

“Just try” Joy mencoba untuk mengangkat dagunya dan senyumnya benar menghilang saat melihat Eunwoo tersenyum pada seorang mahasiswi baru
“Your boyfriend” ucap Yerin pada Joy yang memandang tajam ke arah Eunwoo
“Gue pergi dulu” Joy segera meninggalkan Yerin yang bingung melihat tingkah sahabatnya itu

“Hei, kak” Joy menatap terkejut pria yang tiba-tiba menghampirinya
“Jeno?” pria yang dipanggil Jeno itu hanya menunjukkan senyumnya menatap keterkejutan Joy, “Lo jadi mahasiswa baru disini?”
“Iya. Tapi gue masih asing sama kampus ini”
“Mau gue temenin jalan-jalan?”













Jisoo segera menuju kelasnya sesaat setelah ia tiba di kampus. Bahkan baru kali ini, Jisoo langsung duduk diam di bangkunya. Ia benar-benar menghindari Jinyoung kali ini. Setelah kejadian dimana Jinyoung memergoki Jisoo dan Taehyung yang menerbangkan drone bersama, gadis itu langsung memutuskan pria itu karena telah memukuli Taehyung tanpa alasan--dan Jisoo membenci pria itu sekarang

“Hai, gue boleh duduk disini?” suara pria menginterupsi Jisoo yang sedang memainkan handphonenya
“T-taehyung?” pria itu tersenyum melihat keterkejutan Jisoo. Sungguh, Jisoo merasa sangat bersalah melihat lebam di sekitar rahang hingga sudut bibir pria itu akibat perbuatan pria yang menjadi mantan pacarnya itu sekarang, “B-boleh. Boleh kok”

Cukup lama Jisoo dan Taehyung sibuk dengan pikiran masing-masing. Hingga…
“Taehyung” panggil Jisoo. Pria itu menatap Jisoo dengan sebelah alisnya yang terangkat
“M-maafin gue ya, gara-gara gue lo jadi dipukul sama Jinyoung”

Taehyung tertawa kecil mendengar ucapan Jisoo, “Its okay, gak papa kok. Gue paham dia cemburu”
Ucapan Taehyung membuat Jisoo tersenyum mendengarnya. Namun pandangan Jisoo teralih pada sebuah sketsa pemandangan yang dilukis oleh Taehyung di salah satu bukunya

“Bagus banget gambar lo…”
“Lo suka?”
“Iya”
“Gue bisa nunjukin beberapa, mungkin lo mau lihat lain waktu?”
“Boleh?”
“Tentu”











Mina menatap kosong pintu dihadapannya. Ia ingin masuk--namun ia belum siap untuk bertemu pria itu
“Mina?”
“Eh, ibu”
“Kamu ngapain berdiri didepan pintu kayak gitu?”
“Oh, a-anu bu. Saya mau...mau cari pak Minhyun tadi. Mau tanya tugas. Iya, tanya tugas”

“Wah, pak Minhyunnya ngambil cuti, Mina”
“Cuti, bu?”
“Iya, katanya mau ngurus pernikahannya di Seoul. Apa...dosen pengganti pak Minhyun belum masuk kelas kamu?”
“Oh, s-sudah kayaknya bu. Tapi kemarin saya yang gak masuk kelas”
“Sebaiknya kamu tanya dosen pengganti saja ya”
“B-baik bu” Mina berjalan menjauhi pintu itu dengan perasaan kacau. Pernikahan? Apakah itu artinya semua ucapan Minhyun waktu itu hanya sebuah kebohongan?

Mina segera melajukan mobil ke tempat yang tertulis dalam kode dari L itu. Sendirian. Mina bukanlah gadis pemberani--namun keinginannya untuk mengungkap siapa L dan mengakhiri semua teror yang ditujukan untuk dirinya dan sahabat-sahabatnya lah yang membuat ia berani.

“Hutan Jeol-on” Mina membaca papan tulisan yang ditempatkan di gerbang hutan. Hutan ini tidak jauh dari villa milik Doyeon dan ini lah tempat yang pernah ditunjuk Lisa saat mereka berkumpul di villa Doyeon. Mina mulai menelusuri hutan itu seorang diri dan menemukan sebuah pondok di tengah hutan. Tapi sebelum ia masuk kedalam pondok itu ia menemukan sesuatu yang tidak asing
“Ini kan...”














Doyeon segera kembali ke rumah setelah kelas berakhir dan langsung masuk ke kamarnya
“Kenapa lo mau kita ketemu disini? Kalo Nayeon lihat gimana?!”
“Gue...mau batalin pernikahan gue sama Nayeon, dan nikah sama lo”
“Lo gila?! Bokap gue bisa menggal kepala lo kalo sampai dia tau lo mau batalin pernikahan karena kita berhubungan”

“Tapi gue udah gak cinta sama Nayeon. Apa gue harus memaksakan ini?” pria itu mendekati Doyeon yang menatapnya marah dan memegang pundak gadis itu, “Gue cinta sama lo Doyeon, bukan sama Nayeon”
“Nggak. Nggak bisa kayak gini. Lo itu tunangan kakak gue dan bentar lagi lo mau nikah sama dia. Lo jangan gila Chanyeol!”
“Gue gila karena lo! Jadi please Doyeon…” Chanyeol segera mencium bibir gadis itu dan menahannya agar gadis itu tidak memberontak

Cklek!

“Doyeon lo--KALIAN NGAPAIN?!”



“Kak, gue bisa jelasin kak. Gue mohon” Doyeon masih terus mengejar Nayeon yang memergokinya bersama Chanyeol
“Lo mau jelasin apalagi? Lo puas ngehancurin hubungan gue untuk kesekian kalinya?! Lo puas ngerebut tunangan gue lagi?” kali ini rasanya Nayeon sudah berada di ujung kemarahannya. Ini bukan pertama kalinya Doyeon bersama dengan tunangannya, tapi ia rasa adiknya itu sudah keterlaluan

Plak!

Doyeon memegangi pipinya yang terasa panas setelah ditampar oleh Nayeon dengan begitu keras, “Gue gak akan pernah maafin lo, Doyeon. Dan gue, juga gak akan menikah sama laki-laki br*ngsek kayak lo Chanyeol. Gue batalin pertunangan dan segala rencana pernikahan kita” Nayeon segera berlalu dan pergi dari rumah sesaat setelah ia mengucapkan pemutusan pertunangannya dengan Chanyeol

“Doyeon…”
“Lo puas! Lo puas sekarang, hah?!” Doyeon segera berlari ke kamarnya dan mengunci dirinya

Ting!























Doyeon, Mina hilang!
-Joy















Jeng jeng jeng jeng....
Aku update malem banget yaa:(

Haloo haloooww
Maaf update malem gara-gara belajar uts dan lupa nulis padahal udh jadwalnya:(
Jangan lupa vote + comment nya yaa
Thank u💕💕💕💕

Salam
BesiBromIodin

The Pretty Liars  |  Kpop Idols VersionTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang