The Pretty Liars | Kpop Idols Version

하나

Hanseong, 1 Juli 2018
23.00 KST

“Cheers!”

Suara musik yang menggema memenuhi seluruh ruangan. Tak terkecuali kelima gadis yang sedang merayakan liburan musim panas pertama mereka sebagai mahasiswi baru.

“Minum lagi dong, Min” Joy menyodorkan segelas minuman beralkohol pada Mina yang duduk disampingnya

“Nggak, nanti aja” Mina menolak gelas itu dengan halus

“Mina, ayolah jangan duduk aja. Let’s party tonight!” Mina yang ditarik hanya mengikuti pergerakan gadis itu. Sesekali mereka tertawa sambil menari mengikuti irama lagu yang terus menggema di ruangan tersebut.

Prang!

Suara pecahan lampu membuat mereka semua berteriak terkejut. Namun bukan hanya lampu tersebut yang mati, melainkan seluruh listrik di villa tersebut--membuat mereka semua terdiam dalam kegelapan itu.

“Itu tadi apaan?”
“Lampunya pecah--”
“Kalian gak papa kan?”
“Gak papa kok, Doy”
“Tapi kok listriknya juga mati ya?”
“Entah…”

Mereka semua langsung merapatkan diri dan saling berpegangan tangan

“Doy, kok bisa sih lampu nya pecah?” ucap Joy yang terus meraba meja di dekatnya untuk mencari handphonenya

“Lo lupa bayar listrik apa gimana?” tanya Jisoo pada Doyeon yang juga sibuk mencari senter yang disimpannya di laci ruangan itu

“Ya kali gue gak bayar listrik. Lagipula gak ada hubungannya bayar listrik sama lampu pecah. Gue udah nyiapin ini semua dengan sempurna gaes. Gue udah pastiin gak akan ada yang ganggu malem ini” balas Doyeon yang terus membongkar isi lacinya

Tok

Tok

Tok

“I-itu suara apa?” celetuk Joy yang telah berhasil mendapatkan handphonenya dan langsung menyalakan senter handphonenya

Tok

Tok

Tok

“Jangan jangan ada penja--”

“AAAA!!!” Mina tiba-tiba berteriak di tengah-tengah mereka
“Mina lo kenapa?”
“Doyeon ih, ngagetin aja” Mina memukul kecil bahu Doyeon yang mengagetkannya dengan mengarahkan senter pada wajahnya

Tok

Tok

Tok

“Ayo kita periksa”

Joy memegang tangan Doyeon yang berjalan terlebih dahulu, “Lo yakin Doy?”
“Kita bareng-bareng dan gue yakin gak akan ada yang terjadi. Kita periksa, oke?”
Para gadis itu beriringan mendekati asal suara yang sejak tadi menakuti mereka