Malam nya, setelah mereka yang dari masa depan bertemu dengan kepala sekolah Hogwarts -Profesor McGonagall- dan menceritakan seluruh kejadian aslinya, penyihir tua tersebut memutuskan untuk membiarkan mereka menetap di Hogwart sebagai murid pindahan. Setelah itu saat makan malam telah tiba, beliau memperkenalkan mereka dihadapan seluruh murid Hogwart dan memutuskan dimana house mereka.
Scorpius, James, Mady dan Dominic berada di Slytherin. Rose dan Cassy berada di Gryffindor. Sedangkan Fred II berada di Hufflepuff.
Seluruh murid perempuan saling berbisik melihat Scorpius dan berusaha merayunya. "Cih, mereka benar benar menjijikkan", Rose dengan wajah cemberutnya menggerutu pelan, membuat Scorpius yang duduk di sebelahnya terkekeh melihat kekasihnya cemburu.
"Kau cemburu Rose", Scorpius terkikik pelan, tapi langsung membungkam mulutnya saat mendapat pelototan dari kekasihnya itu. "In your dream, Malfoy" ujar Rose kesal.
Perlu diketahui, Scorpius sedari tadi memaksa Profesor McGonagall untuk mengijinkannya duduk di tempat Gryffindor agar bisa berdekatan dengan mommy nya, karena Scorpius sangat berisik membuat kepala sekolah Hogwart itu mengijinkannya.
Scorpius duduk diantara Hermione di sebelah kanannya dan Rose disebelah kirinya. Sedari tadi pemuda itu menopang dagunya dan menatap lekat Hermione dengan senyuman ambigunya, membuat perempuan itu sangat malu, apalagi seluruh murid dengan terang terangan berbisik tentang hal itu.
"Jangan menatapku seperti itu Scorp, kau membuatku malu"
"Kau sangat cantik mom.. ehm maksutku Hermione, itu sebabnya dad sangat mencintaimu", diakhir kalimatnya Scorpius berkata sambil berbisik pelan ditelinga Hermione agar tak ada yang mendengarnya.
Hermione membelalak terkejut, dengan pipi merah tomat nya, "Kau membuatku merinding, mana mungkin Malfoy seperti itu", membayangkannya saja Hermione tak bisa.
Lalu Scorpius merogoh sesuatu di saku dalam jubahnya, lalu memberikan selembar foto bergerak pada perempuan itu.
Mata Hermione lagi lagi melebar, dihadapannya terdapat sebuah foto bergerak, terlihat disana Draco memeluk tubuh Hermione dari belakang lalu Hermione menengadahkan kepalanya dan mereka berciuman lembut.
Scorpius tertawa pelan melihat reaksi mommy nya itu.
Di lain tempat, di meja makan Slytherin, Draco sedari tadi memandang interaksi antara Scorpius dan Hermione dengan senyum tipisnya. Disebelah Draco, James juga melihat itu kemudian ia merogoh sesuatu yang sama di jubahnya dan memberikan benda itu ke Draco.
"Kupikir paman juga ingin melihat apa yang dilihat bibi Mione"
Draco menaikkan sebelah alisnya saat James memberinya sebuah foto bergerak, buah apel yang sedari tadi ia kunyah tiba tiba di semburkannya, Pemuda itu terbatuk dengan keras, matanya juga membelalak.
James, Cassy dan Theo tertawa terbahak bahak saat sisa makanan itu mengenai wajah Blaise.
"Sialan kau Drake", ucap Blaise seraya membersihkan wajahnya menggunakan sapu tangan.
Draco dengan tangannya yang bergetar, masih memandang selembar foto itu. Kemudian pandangannya tertuju kearah Hermione yang tak disangka juga sedang menatapnya. Kedua penyihir muda itu merasa pipinya memerah, Draco tak pernah merasa seperti ini sebelumnya, merasa berjuta kupu kupu terbang di perutnya, dada nya terasa sakit, tapi itu sangat menyenangkan, pemuda itu tanpa pikir panjang tersenyum tipis ke arah Hermione yang di balas dengan senyuman yang sangat canggung.
Cassy melihat itu, dia terkikik pelan, melihat masa muda orang tua nya secara langsung sungguh membuatnya berdebar, seperti ikut merasakan perasaan aneh antara seseorang yang selama ini kau anggap musuh, tapi ternyata adalah orang yang akan kau cintai sampai akhir hayat.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚐𝚕𝚞𝚎𝚍 (short story) ✔
Romansa(Fanfic pertama aku, maaf banget kalau ada penulisan kata yang kurang tepat atau typo, atau malah alur yang gajelas karena emang belum di revisi) . "Bloody hell, mereka anak anak kita di masa depan" Kelas yang sunyi itu kini berubah menjadi gaduh...