Day 3.
"Teman teman, kurasa aku melupakan sesuatu, kalian duluan saja, aku akan kembali ke perpustakaan dan menyusul kalian secepatnya"
Kini Hermione berjalan sedikit cepat menuju perpustakaan. Setibanya disana perpustakaan mulai sepi, gadis itu mencari buku novel muggle yang dibeli nya di Australia dulu. Ia bahkan menunduk, melewati bangku demi bangku tapi tak kunjung menemukan buku tersebut.
"Mencari sesuatu Granger"
Pandangan Hermione tertuju pada pemuda dengan surai platinannya yang sedang bersandar disalah satu rak buku dengan wajah menyebalkannya.
Hermione menghela nafas, "Pergilah Malfoy, aku lelah untuk meladeni mu sekarang".
Draco menatap gadis itu yang sedang serius mencari buku nya, "Kau mencari ini", pemuda itu mengangkat buku yang dipegangnya, mengacungkannya didepan Hermione.
"Bagaimana itu bisa ada padamu", Hermione berjalan menuju Draco berusaha mengambil benda itu, tapi pemuda dihadapannya itu malah mengangkat tinggi lengannya.
"Tak semudah itu, Granger", balas Draco singkat sambil menyeringai.
"Kumohon berikan buku itu padaku"
"Well, aku baru tau gadis kutu buku sepertimu juga membaca sesuatu yang menye menye seperti ini"
Hermione mendelik mendengarnya, gadis itu kini berusaha menjinjitkan dirinya, dan hendak meraih benda itu, saat Draco mendadak melempar buku itu sembarangan dan dengan gerakan secepat kilat mengangkat tubuh Hermione, mendudukannya disalah satu meja disana dan mengunci pergerakannya.
"Apa yang kau lakukan, Malfoy. Kau gila", Hermione membelalak kaget dengan tindakan tiba tiba Draco, setelah itu mendadak bungkam saat menyadari jaraknya dengan pemuda itu cukup dekat. Jantungnya berdetak kencang saat Draco menatapnya dengan pandangan yang sulit di artikan.
"Me-menjauhlah Malfoy", ucap Hermione gugup.
Draco menatap gadis didepannya, rambutnya yang dulu mengembang seperti rambut singa kini terjatuh indah dengan gelombang ringan, pemuda itu kini memperhatikan setiap inci wajahnya, dari mata hazelnya yang berkilauan, lalu hidung mungilnya, kemudian turun ke bibir meronanya. Sialan gadis ini sangat cantik, Draco tanpa sadar menelan ludahnya dengan gugup.
"Aku ingin memastikan sesuatu"
"Ap-.. "
Belum sempat Hermione mengeluarkan suaranya, bibir pemuda itu kini menekan bibirnya dengan pelan. Hermione membelalak kaget merasakan benda kenyal itu menyentuh bibirnya. Draco Malfoy mencium Hermione Granger, musuh bebuyutan nya.
Draco menutup matanya, kemudian tangan kirinya menyentuh wajah Hermione dengan lembut dan tangan kanannya menekan lembut pinggang gadis itu. Bibir pemuda itu bergerak dengan pelan, seperti paham bahwa gadis dihadapannya ini masih terkejut.
Kepala Hermione terasa berputar merasakan euphoria yang ada disekitar mereka. Dia ikut memejamkan mata, mulai menikmati lumatan lembut dibibirnya dan tanpa sadar membuka akses bagi lidah Draco untuk meluncur mencecap rongga mulutnya dan membelit lidahnya.
Beberapa saat kemudian, Draco menghentikan aksinya, tapi hanya beberapa detik, Nafas mereka saling menderu, setelah itu Draco menempelkan lagi bibirnya, kini mencium Hermione dengan sedikit menuntut, tangan Hermione yang sedari tadi berada di dadanya ia arahkan untuk melingkar di leher nya.
"Bloody hell"
Ciuman itu mendadak berhenti saat suara Ron terdengar. Hermione membelalak saat melihat Ron, Harry dan Blaise berdiri tak jauh dari mereka, dengan pandangan terkejut dan mulut melebarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝚐𝚕𝚞𝚎𝚍 (short story) ✔
Romance(Fanfic pertama aku, maaf banget kalau ada penulisan kata yang kurang tepat atau typo, atau malah alur yang gajelas karena emang belum di revisi) . "Bloody hell, mereka anak anak kita di masa depan" Kelas yang sunyi itu kini berubah menjadi gaduh...