first kiss

37 4 0
                                    

klik bintang dipojok kiri bawah, cuma satu detik kok.
aku nulis ini bisa sehari hehe...

happy reading

🍭🍭🍭

Saat ini Aksa dan teman-temannya tengah berkumpul di markas dekat sekolah.
Aksa khusus membeli tanah dan membuat bangunan seperti rumah untuk di jadikan markas geng Mortinta

Sebenarnya markas itu hanya untuk perkumpulan anak geng Mortinta yang bersekolah di SMA CAKRAWALA.
Bukan markas pusat.

"Bang. Ramos ngajakin balapan" ucapan Kevin-anggota geng Mortinta angkatan ke-3, tak mampu menghentikan gerakan Aksa yang sibuk bermain mobile legend.

"Terima aja. Ngak perlu bilang gue kalo soal hal sepele" jawabnya santai tanpa beban.

Raksa Muhammad Aditya ketua Mortinta geng motor paling ditakuti oleh semua orang.
Pribadi yang keras, kasar, dan tak pernah pandang bulu saat memperlakukan lawan.
Tak heran jika ia mendapat julukan God Mortinta yang berarti Dewa kematian.
Mortinta sendiri memiliki arti Mati.
Jadi siapapun orang yang berurusan dengan Mortinta berarti memilih mati atau mati.

BRAK

Pintu markas terbuka kasar menampilkan seorang gadis imut yang terlihat seperti menahan tangis.

"Huaa...!! Kakak...!" Gadis itu berlari memeluk Aksa. Menyembunyikan kepalanya di dada bidang Aksa. Sampai handphone lelaki itu jatuh.

Berdecak sebal. Aksa mendorong kening gadisnya menggunakan telunjuk.
"Ck! Apasih Ai! Deket-deket. AFK kan gue!" Marahnya.

Aira Ansarani gadis 16 tahun yang beberapa bulan lalu resmi menjadi kekasih seorang Aksa.
Dari sekian banyaknya gadis sampai tante-tante. Dari yang bohay sampai yang rata dari yang cantik doang sampai cantik banget tidak ada seorangpun yang bisa meluluhkan hati Aksa kecuali Aira seorang. Gadis penyuka lolipop.

"Huaaaaaaa...! Hikss....hiks...! K-kak jahat sama Ai" Tangisan Aira semakin menjadi.

Menghela nafas gusar. Aksa melempar handphone-Nya pada Liam.
"Lanjutin!"

"Kenapa hm?" Tanya Aksa. Menarik Aira kedalam pelukannya.

Aira mejauhkan dirinya. "Ngak usah peluk-peluk Ai. Tadi aja marah marah!"

Bukannya takut Aksa justru tertawa keras.
"Cewe cantik kalo ngambek jatohnya bukan serem tapi lucu" kekehnya.

Mata bulat Aira menyorot tajam "Ai! Ngak cantik ya..!"

"Emang gue bilang lo cantik?"

_MORTINTA_

Sepulang sekolah Aksa terpaksa harus terkurung dirumah Aira.
Pasalnya setelah mengantar gadis itu tak mau ditinggalkan. Jadilah Aksa tak pulang kerumahnya.

MEMANG AKSA PUNYA RUMAH?
Rumah yang tak pernah ada wujudnya.

Kak Aksa..Ira bosen lho ini!" Rengeknya

"Ya terus gue harus apa Ai?"

"YA MANA IRA TAU! MIKIR DONG! PUNYA OTAK-"
Aira langsung menutup mulutnya saat Aksa menatap tajam.

AIRAKSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang