9. Fighting Jeno!

54.5K 7.1K 852
                                    

Duuhh maaf banget kemalaman, dari sore dicekokin konten nct mulu ditambah aku streaming makanya ga sempet pegang laptop. Tapi yang penting masih hari kamis ya heheee


------||BITTERSWEET||------
-CheonsAegi-


Malamnya Jaemin hanya bersantai di atas kasur sambil memainkan ponsel. Pria yang biasanya bekerja ini harus istirahat di rumah untuk 2 hari ke depan. Dokter mengatakan agar Jaemin tidak terlalu banyak bergerak agar rahim omeganya tidak semakin luka akibat Knotting. Beruntung janinnya tidak bermasalah jadi tidak ada yang perlu di khawatirkan.

"Hahhh! Aku bosan!"

Di lihat kembali ponselnya untuk membuka galeri, dan seketika senyum manis Jaemin terukir. Saat di Villa kemarin setiap ada kesempatan ia memotret Jeno, sesekali mereka juga foto bersama.

"Dia sedang apa ya? Aku mau telepon tapi sudah bilang tidak akan menghubunginya lagi sampai ujian selesai. Auhh! Ini menyebalkan." sambil menenggelamkan wajah di bantal.

"Telepon tidak ya?" ucapnya lagi.

"Ah, sudahlah telepon saja. Ini yang terakhir."

Pada akhirnya Jaemin menyerah juga dan menghubungi Jeno. Tak butuh waktu lama Jeno pun mengangkatnya.

"Ow, cepat sekali."

'Kau bilang tidak akan menghubungiku lagi jadi saat namamu muncul aku pikir terjadi sesuatu yang penting. Kak Na tidak apa-apa?'

"Aku tidak apa-apa."

'Ohh, lalu kenapa telepon?'

"Ung... ingin saja."

'Heheheee.. sudah kangen yaa?' goda Jeno.

"Ihh percaya diri sekali. Aku hanya bosan."

'Oh begitu? Ya sudah aku tutup.'

"Eh! Jangan! Iya iyaa aku... kangen." Jeno langsung tertawa di sebrang sana mendengar nada bicara Jaemin yang kalah.

'Tidak apa, aku juga, Kak.'

"Ini akan jadi yang terakhir sebelum aku blokir dan hapus nomormu."

'Apa?! Sampai seperti itu?'

"Iya supaya aku tidak terus menghubungimu."

'Tapi setelah ujian jangan blokir aku lagi.'

"Iya tentu saja. Kau sedang belajar ya?"

'Aku tidak, hanya istirahat saja, besok baru mulai belajar. Oh ya, Bunda tadi menghubungimu?'

"Iya! Kau tau tidak? Jantungku hampir lepas saat Ibumu menghubungiku. Aku pikir aku akan di marahi karena mengajakmu pergi saat mendekati ujian, untungnya tidak."

'Apa saja yang Bunda tanya?'

"Dia tanya tentang 'bagaimana liburan kemarin? Apa Jeno merepotkanmu? Jeno belajar tidak? Jika ada kesulitan yang Jeno lakukan tolong katakan padaku', yah kira-kira seperti itu."

'Kak Na jawab apa?'

"Aku jawab 'tante anakmu kurang ajak sudah melakukan Knotting padaku tanpa izin'."

'KAK SERIUS?!!'

"Tentu saja! Tidak. Hahahahahaa.."

'Yakk!'

"Kau tenang saja. Aku hanya menjawab yang baik-baik tentangmu."

'Huffhh! Aku benar-benar akan menangis barusan jika itu sungguhan.'

Bittersweet [ABO] √NominTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang