Diam bukan berarti salah tapi bertindak juga tak salah
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Agatha bergegas duduk dibangkunya setelah sampai dikelas. Lalu ia menelungkupkan kepalanya diatas meja.
Tindakan Agatha menjadi pusat perhatian teman sekelasnya terutama Satria yang bertanya-tanya dalam pikirannya Agatha kenapa? Ah mungkin nanti ia tanyakan...Dikelas Agatha tidak membedakan kasta dan tahta semua sama jadi Agatha merasa nyaman jika dikelasnya karena temannya menerima kekurangannya.
Tiba-tiba ada seorang duduk disampingnya dia Andin sahabat Agatha. Dia termasuk golongan orang kaya bahkan Andin tidak malu bersahabat dengan Agatha yang notabenya gadis cupu.
"Eh tha lo tau gak sih banyak siswa yang ngomongin lo" ucap Andin antusias. Agatha pun menoleh ke Andin lalu menghembuskan nafas kasar.
"emhh mungkin karena kejadian tadi pagi" jawab Agatha lalu mengubah poisi duduk tegak.
"kenapa emang? Lo dibully sama Silla?" tanya Andin meyakinkan ucapannya
"iya uang saku aku diambil sama kak Silla" lirih Agatha
"Bener-bener kelewatan tuh si Silla bokapnya kepsek masak masih malakin lo heran gue" kesal Andin yang tidak terima karena sahabatnya dipalak Silla.
"Udahlah ndin aku ikhlas kok" jawab Agatha sambil tersenyum.
Andin heran dengan Agatha selalu bersikap baik beruntung dia mempunyai sahabat seperti Agatha."lo jadi orang jangan terlalu baik tha bisa-bisa lo dimanfaatin orang" ujar Andin memperingati Agatha
"Iya ndin makasih" jawab Agatha
"tenang gue bakal selalu njagaain lo kok tha gue beruntung banget bisa sahabatan sama lo" ucap Andin lalu memeluk Agatha"Kamu gak malu ndin sahabatan sama aku gadis cupu,jelek sedangkan kamu cantik?" tanya Agatha sambil menundukkan kepala
"Ngapain gue malu lo itu langka banget malah gue berterimakasih bisa ketemu sama lo" jawab Andin dengan senyumnya
"Makasih ya ndin" Ucap Agatha sambil tersenyum ke arah Andin
"Makasih mulu dari tadi lo tha kayak sama siapa aja" ujar Andin dengan kekehannya lalu memeluk Agatha lagi
"heyoo peluk-pelukan mulu gak muhrim tau" ujar satria tiba-tiba datang dengan andre disampingnya
"heh kunyuk ganggu aja lo pergi sana hushh" kesal Andin
"kita bukan kunyuk ya orang ganteng gini dibilang kunyuk" ucap andre dan satria bebarengan."halah pd gila kalian" remeh Andin sambil mengambil kaca ditasnya
"Nih ngaca" ujar Andin menyerahkan kaca itu ke Satria dan Andre
"coba ngaca perhatiin baik-baik" peringat Andin sambil menahan tawanya
Andre dan Satria mulai mengaca tapi dia bingung apa yang harus diperhatiin
"tuh dalam kaca ada 2 monyet coba perhatiin baik-baik deh" ucap Andin cekikian
Dasarnya Satria dan Andre yang tak goblok atau kurang pintar mereka hanya menatap satu sama lain
"mana ndin kata lo ada 2 monyet dalam kaca tapi yang ada gue sama Andre eh
Andin laknat" ujar Satria berteriak tak terima tapi,Andin sudah melarikan diriAgatha yang melihat aksi itu hanya tertawa ada-ada saja temannya ini. Mungkin dengan itu Agatha sedikit terhibur melupakan sejenak masalahnya.
"Hahaha Satria dan Andre monyet wlek sini lo kalo berani kejar nih gue hahhaha" ucap Andin mengejek dua monyet eh maksudnya Satria dan Andre.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
Teen Fiction"AGATHA CEPET KERJAIN PR GUE!!!" perintah Olivia melempar buku tugas fisikanya. "Tapi aku capek kak..." lirih Agatha "ooohh lo berani mbantah ucapan gue?!!" marah olivia mencengkram dagu Agatha. PLAK!!!! suara tamparan keras mengenai pipi Agatha ya...