Rasa ingin pergi memang ada tapi Tuhan belum menginginkannya
🌴🌴🌴🌴🌴
Agatha membuka matanya perlahan. Kelihatan dari raut wajahnya dia nampak bingung dimana dia. Agatha bertanya-tanya dalam hatinya.
"Hai kamu sudah bangun? Kenalin saya dokter Raka dan kamu berada di rumah sakit sekarang." Ujar dokter Raka menjawab kebingungan Agatha
"Kenapa aku bisa disini?" tanya Agatha masih nampak bingung
"Kemarin malam ada yang membawamu kesini usianya lumayan tua tapi dia sudah pergi" jawab dokter Raka
Agatha berfikir mungkin bi Lastri yang membawa ia kesini.
"Awssshh aww... kepalaku sakit banget" rintih Agatha kesakitan
"Bentar biar dokter periksa" ucap dokter Raka lalu memeriksa Agatha
Kepala Agatha mulai membaik setelah dokter Raka memberi obat
"Jangan terlalu memikirkan berat-berat luka dikepala kamu cukup serius" peringat dokter Raka
"iya dok makasih" ujar Agatha tersenyum "Baiklah kalau begitu dokter pamit ya cepet sembuh!" pamit dokter Raka sambil tersenyum
-----
Setelah kepergian dokter Raka Agatha menghela nafas kasar berarti dia masih hidup tapi kejadian kemarin seolah dia tak kuat lagi."huft sebenarnya aku lelah ingin pergi kenapa susah huhh yasudahlah pasrah" gumam Agatha
Agatha mulai bosan berbaring dikamarnya lantas ia memutuskan berjalan ke taman rumah sakit. Ngomong-ngomong Agatha bolos sekolah hari ini.
Agatha duduk dibawah pohon rindang sambil memandang indahnya bunga-bunga.
Jauh dari penglihatannya ada gadis umurnya sekitar ya 10 tahun sedang melamun. Agatha berinisiatif menghampiri gadis itu.
"Hai!" sapa Agatha sambil tersenyum khasnya
Gadis itu menjawabnya dengan tersenyum.
"kakak boleh duduk sini" tanya Agatha ramah
Lagi-lagi gadis itu hanya mengangguk.
"kamu ngapain sendirian disini?" tanya Agatha lagi
Respon gadis itu hanya menggeleng. Agatha nampak bertanya-tanya dalam pikirannya apakah gadis ini bisu?!
"Kakak pasti mikir aku bisu ya?!" Tebak gadis itu dengan kekehannya.
"Eh,awalnya iya" jawab Agatha
Gadis itu hanya terkekeh mendengar jawaban Agatha.
"Namaku Elin kalau kakak?!" tanya gadis itu Elin.
"Agatha" ucap Agatha tersenyum ramah
"Kakak ramah senyum ya mana senyumnya manis banget,dan kak Agatha juga cantik." puji Elin kagum dengan senyum dan kecantikan Agatha pasalnya dia tak berpenampilan cupu saat ini."bisa aja kamu tapi makasih udah muji kakak" ujar Agatha lalu menyenderkan kepalanya.
Elin pun hanya menganggukkan kepalanya."Emang kakak sakit apa sampai dirawat disini?" tanya Elin
"Ohh kepala kakak sakit tapi udah mendingan mungkin nanti sore udah pulang" Jawab Agatha lalu memandang Elin yang tersenyum
"Ohh, kelihatannya enak ya jadi kakak Elin kepengen deh" ujar Elin
Agatha hanya tersenyum mendengar ucapan Elin."Apa yang kamu lihat dihidup kakak gak seperti yang kamu fikirkan Elin. Kakak aja berulang kali mengeluh tapi ya gimana tetep jalani aja hidup kita" jawab Agatha sambil mencubit hidung mancung Elin.
KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
Teen Fiction"AGATHA CEPET KERJAIN PR GUE!!!" perintah Olivia melempar buku tugas fisikanya. "Tapi aku capek kak..." lirih Agatha "ooohh lo berani mbantah ucapan gue?!!" marah olivia mencengkram dagu Agatha. PLAK!!!! suara tamparan keras mengenai pipi Agatha ya...