Menahan sakit berulang kali rasanya sakit banget bukan?
Dan kini aku rasakan berulang-ulang🌴🌴🌴🌴🌴
Agatha kini sudah sampai dirumahnya, Setelah kemarin dia dirumah sakit dan tadi habis melayat . Saat dia membuka pintu Lauren dan Herman menatap sinis kearahnya.
"Kenapa pulang? Gak sekalian nikah sama om-om?" tanya Lauren sinis.
Deg drama apa lagi ini. Agatha nampak bingung dengan perkataan mamahnya.
"Maksud mamah?" tanya Agatha
"Halah gausah pura-pura gak tau kamu dasar jalang!" timpal Herman menatap sinis.
"tap tapi aku gak pernah ngelakuin itu mah pah i ini maksudnya a apa?" tanya Agatha dengan latah
"Heh cupu! Akui aja perbuatan lo. Kemarin lo gak ada dirumah ngejalang kan huh dasar GAK TAU MALU." ucap Olivia tiba-tiba dari atas tangga.
"Tapi aku bener gak ngelakuin kemarin aku kerumah sakit karena kak olivia membenturkan kepalaku kedinding" ujar Agatha dengan penjelasannya.
Namun sayang penjelasan Agatha sama sekali tak didengar oleh mereka. Sebenarnya mereka tau kalau Agatha tak melakukan perbuatan itu tapi mereka sengaja melakukannya untuk mrmbuat Agatha MENDERITA.
"Tampang lo jangan sok polos deh tapi kelakuan lo kek orang gak bener dasar bitch" ucap Olivia pedas
"Anak gak tau diri malu-maluin!" marah Lauren lalu menampar pipi kiri Agatha
Plak! suara tamparan menggema diruang tengah. Agatha memegang pipinya yang memanas.
Tak cukup dengan tamparan Herman menjambak rambut Agatha kencang serta Olivia menampar pipi kanan Agatha.
"Makanya jadi anak tuh yang bener bodoh" ucap Herman
Mereka bertiga tertawa melihat Agatha menderita seperti itu. Apalagi Olivia benar-benar puas.
"Rasain lo" ejek Olivia lalu naik ke atas
Lauren dan Herman pun sama pergi meninggalkan Agatha sendiri.
Agatha yang sedari tadi menahan tangis diperlakukan seperti itu kini air katanya menetes.
Menahan sakit? Tapi sakit lagi.
Agatha berjalan menuju ke kamarnya. Dia sudah lelah tapi mau bagaimana lagi dia tak sanggup melawan kedua ortunya dan kakaknya.
Setelah menutup pintu kamar, tubuhnya merosot kebawah. Agatha memeluk lututnya erat lalu menangis.
"Hiks hiks baru kemarin aku sakit kini sakit lagi hiks,cobaan apalagi ini mereka kenapa jahat banget hiks." gumam Agatha lalu meraih benda kecil tajam.
Kini Agatha memulai aksinya lagi. Dia berjalan kearah kamar mandi, menghidupkan shower lalu menyayat tangannya.
"Arghhhhhhhhhhh aku capekk hiks,Tuhan kapan kebahagiaan akan kudapat?! mereka jahat tuhan berulang kali aku sakit hati,sakit fisik karna mereka hiks, bahkan sakit yang kubuat tak sebanding dengan sakit dibatinku" tangis Agatha pecah saat itu juga.
Sayatan demi sayatan terukir ditangan Agatha. Mungkin dia benar-benar tertekan akan itu. Bagaimana tidak?! Masalah datang satu persatu, belum lagi hinaan,cacian,sakit fisik dan batin mencampur jadi satu apakah Agatha kuat?!
Agatha hanya menerimanya dia gadis kuat senyum yang tercetak dibibirnya mengatakan tak apa-apa tapi hatinya?
Sakit ralat sakit banget!Karna kelelahan menangis Agatha tertidur dikamar mandi. Semoga besok menjadi awal yang baik untuknya. Ya semoga!!

KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
Novela Juvenil"AGATHA CEPET KERJAIN PR GUE!!!" perintah Olivia melempar buku tugas fisikanya. "Tapi aku capek kak..." lirih Agatha "ooohh lo berani mbantah ucapan gue?!!" marah olivia mencengkram dagu Agatha. PLAK!!!! suara tamparan keras mengenai pipi Agatha ya...