Jangan terlalu baik karna apa? Karna disalahgunakan orang lain
🌴🌴🌴🌴🌴🌴🌴
Pukul 04.30 Agatha sudah bangun. Ia bergegas menunaikan ibadah sholat subuh. Setelah Agatha berdo'a ia merapikan mukenanya lalu bergegas untuk mandi.
Cklek pintu kamar mandi terbuka. Terlihat Agatha kelihatan seger dan jauh lebih fresh dari semalam. Agatha sudah siap dengan seragamnya lalu ia menguncir rambutnya kuda dan memakai soflen hitam pekat.
Mengapa Agatha memakai soflen? Sebenarnya warna mata Agatha adalah coklat terang,indah sekali tapi Olivia akan mengancamnya jika dia tidak berpenampilan seperti itu.
Agatha memoleskan bedak bayi lalu memakai kaca mata. Ya Agatha berpenampilan cupu jika kesekolah.
Setelah siap dia mengambil tas lalu turun kebawah untuk sarapan. Untung saja ini masih pagi jadi keluarganya belum turun kebawah.
Agatha melihat bi lastri sedang memasak. Bi lastri adalah pembantu keluarga Alteza (Alteza adalah nama marga keluarga Herman).
Kenapa bi Lastri semalam tidak ada karena ia bekerja pagi sampai sore setelah itu pulang.
"pagi bi" sapa Agatha dengan senyumnya lalu mengambil roti dimeja makan.
"eh,pagi non Agatha" balas bi Lastri dengan senyumannya." Bi,tolong buatin Agatha bekal ya" pinta Agatha sopan.
"Siap non manis" jawab Bi lastri lalu menyiapkan bekal.Gigitan roti terakhir sudah masuk kemulut Agatha. Ia minum lalu berpamitan ke bi lastri.
"Bi,bekalnya udah kan? Aku mau berangkat" tanya Agatha
"ini non udah" ucap bi Lastri menyerahkan bekalnya ke Agatha."Makasih bi,aku berangkat dulu Assalamualaikum" pamit Agatha dengan senyuman manisnya.
"Waalikumsalam,ati-ati non" ujar bi Lastri. Bi lastri geleng-geleng melihat kelakuan Agatha.Sebenarnya dia tau sebab Agatha selalu dikasari keluarganya, tapi dia tak berani mengatakan pada gadis itu karena ancaman keluarga Alteza, biarlah semua terungkap sendiri suatu saat.
🌴🌴🌴
Pijakan sepatu Agatha sudah memasuki gerbang sekolah elith. Dia sekolah disini karena beasiswa sebab papahnya tidak mau membiayainya. Tapi dia masih diberi uang saku ya walaupun nggak banyak tapi lumayan.
Banyak pasang mata yang mengejek,menghina,mencaci Agatha ketika ia lewat.
Ih si cupu datang
Kenapa sekolah ini nampung orang kampungan kayak dia sih cupu lagi
Awas kuman
Iyuhh,jijik lihat mukanya
Mati sana lo!!
Agatha hanya menanggapi dengan tersenyum. Gak ada gunanya juga kan menanggapi mereka. Bagi Agatha kejahatan jangan dibalas kejahatan tapi, kalau menyangkut harga diri? Tidak bisa dibiarkan.
Tubuh Agatha terhuyung kedepan karna ada seorang yang sengaja mendorongnya. Siapa lagi orang itu kalau bukan Prisilla anak KEPALA SEKOLAH dan 2 temannya Adel dan Olivia.
Yap kakak Agatha satu geng dengan Prisilla Quen bullying SMA Jaya Bangsa.
Silla tersenyum jahat melihat Agatha tersungkur seperti itu. Sepertinya hobi membully sudah mendarah daging dalam dirinya.
"Heh cupu bangun lo" perintah Silla menendang kaki Agatha.
"aww, sakit kak" ringis Agatha karna kakinya ditendang Silla lumayan keras."Halah lebay,cepet bangun" gertak Silla.
Aksi tersebut kini menjadi tontonan siswa yang lalu lalang.
Agatha bangun dengan tertatih-tatih karna kakinya masih sakit.
Silla yang melihat Agatha sudah bangun langsung mencengkram dagu Agatha.
Agatha meringis kesakitan akibat ulah Silla."Siniin uang jajan lo cepet" perintah Silla masih dengan ulahnya. Agatha pun hanya menggelengkan kepala sebab uang sakunya untuk mesan ojek pulang nanti.
"Aku gak punya kak" lirih Agatha
"Halah gausah ngeles kamu ya!!" ucap Silla sedikit berteriak dan merogoh saku Agatha."Ini apa?!!, lo jangan bohongin gue!" ucap Silla mengempaskan tubuh Agatha hingga ia tersungkur lagi.
"jangan kak,itu uang buat ongkos pulang" pinta Agatha
"Bodo amat gue gak peduli mau lo jalan kaki terserah elo" ejek Silla sambil menertawai Agatha begitupun Adel dan Oliv.
Agatha memandang Oliv, kenapa kakaknya tidak membantunya. Memang Oliv menyuruh Agatha merahasiakan kalau mereka kakak adik jadi tidak ada yang tau.
Oliv hanya membalas dengan senyum sinisnya. Senang sekali melihat Agatha MENDERITA.
"Bye,bye cupu" ucap Silla pergi meninggalkan Agatha diikuti Adel dan Olivia.
Agatha menahan air matanya turun. Dia harus kuat.
Tiba-tiba ada sebuah uluran tangan menyambut Agatha. Agatha menoleh dan betapa terkejutnya dia melihat seorang lelaki tampan ralat sangat tampan.
Mata Agatha bertemu dengan lelaki tersebut. Seketika semua siswa terpekik karna melihat kejadian itu. Bagaimana tidak seorang most wanted bad boy menolong gadis cupu.
Agatha yang sadar pun langsung mengalihkan pandangan.
Agatha bangkit dengan bantuan uluran tangan lelaki tersebut. Dia tersenyum dengannya sebagai tanda terimakasih karna sudah menolongnya.
"makasih kak udah nolongin aku" ucap agatha masih dengan senyuman khasnya sampai lesung pipinya terlihat.
Arkan yang melihat senyuman manis Agatha terhipnotis seketika. Ya bad boy sekaligus most wanted itu namanya Arkan.
"manis" ucap Arkan ngawur tapi lirih hingga Agatha tidak mendengarnya
"ha? Apa kak?" bingung Agatha dengan ucapan Arkan yang tidak jelas.
"gpp,gue duluan" ucap Arkan pergi meninggal Agatha.
Agatha tersenyum karna dia hanya tau Arkan sebatas nama tidak mengenalnya tapi,barusan dia menolongnya sungguh ajaib bukan?!
Agatha pun segera menuju ke kelasnya. Dia tidak nyaman ditatap remeh siswa. Apalagi tadi dia ditolong dengan Arkan bisa-bisa berita itu pasti cepat menyebar dan pembullyan kepada dirinya mungkin terjadi.
Mau tak mau Agatha harus siap ya walaupun dia jengah tapi mau bagaimana lagi dia tak sanggup melawan apalagi dia sekolah karna beasiswa. Hanya satu yang bisa Agatha lakukan MENGHINDAR.
🐣🐣🐣🐣🐣🐣
Di Sma kalian masih ada bully gitu?
Pernah di bully?
Jangan sampai ya...Laporin aja kalau ada temen kalian yang suka bully itu kriminal
Jangan takut ada sang kuasa yang melindungi kalian so,tetep semangat menjalani hidup!!!!
Next parttt........

KAMU SEDANG MEMBACA
Agatha
Teen Fiction"AGATHA CEPET KERJAIN PR GUE!!!" perintah Olivia melempar buku tugas fisikanya. "Tapi aku capek kak..." lirih Agatha "ooohh lo berani mbantah ucapan gue?!!" marah olivia mencengkram dagu Agatha. PLAK!!!! suara tamparan keras mengenai pipi Agatha ya...