"Oppa mau kemana"tanya seorang gadis 17 tahun yang baru keluar dari kamarnya dan melihat kakaknya yang keluar dari kamarnya dengan penampilan rapi
"Oppa ingin bertemu dengan Irene.Oppa ada janji makan siang dengannya"jawab sang kakak lalu berdiri didepannya
"Oppa,bisakah oppa disini saja bersamaku"lirih gadis itu sambil menunduk namun perkataannya masih bisa didengar oleh kakaknya
Sang kakak mengangkat dagu adiknya supaya menatapnya"Ada apa Lalice,apa kau ada masalah"tanya kakaknya kepada adiknya yang bernama Lalice
"Aku..emm..aku.."Lalice ragu mengatakannya kepada sang kakak takut apa yang ia pendam diketahui oleh kakaknya
"Kau kenapa sayang,ayo katakan jangan ragu.Apa kau ingin sesuatu hmm"ucap sang kakak sambil mengelus pipi Lalice
"Tidak,a-aku..aku tak ingin Mino oppa dekat dengan wanita lain"ucap Lalice cepat lalu memalingkan wajahnya dari Mino kakaknya
Mino tersenyum mendengar ucapan Lalice"Kau kenapa sayang,kenapa kau tak ingin oppa dekat dengan wanita lain"tanya Mino
"A-aku tak ingin kasih sayang oppa dibagi dengan wanita lain"lirih Lalice dengan wajah sedihnya
Mino memegang kedua bahu Lalice"Haha kau adalah segalanya bagiku Lalice.Kau adalah satu²nya keluarga yang aku punya sekarang setelah kepergian appa dan eomma 3 tahun lalu.Aku sangat menyayangimu melebihi apapun"ucap Mino meyakinkan Lalice
"Tapi hatiku tak rela kau dekat dengan wanita lain oppa"lirih Lalice sambil menunduk menyembunyikan air matanya yang akan segera menetes
Wajah Mino yang tadinya tersenyum berubah dengan wajah bingungnya"Memang kenapa sayang"tanya Mino dengan tangan yang masih berada di bahu Lalice
Lalice mengangkat wajahnya dan membuat Mino terkejut saat melihat mata Lalice yang berair.Saat Mino ingin mengusap pipinya,ia urungkan karna melihat Lalice yang akan berbicara.
"KARNA AKU SANGAT MENCINTAIMU OPPA!AKU TAK RELA KAU DEKAT DENGAN WANITA LAIN!AKU CEMBURU MELIHATMU BAHAGIA DENGAN WANITA LAIN!AKU TAK INGIN JAUH DARIMU OPPA!aku takut kau meninggalkanku.Aku tak bisa hidup tanpamu oppa"ucap Lalice dengan suara yang lirih diakhir ucapannya lalu luruh ke tanah
Mino yang awalnya memegang bahu Lalice terkejut dengan suara Lalice yang tinggi dan refleks melapas pegangannya.
"A-ap-a maksudmu Lalice"gugup Mino setelah sadar dari keterkejutannya dan melihat Lalice yang duduk di lantai
"Ya,mencintaimu oppa.Kau memperlakukanku dengan sangat baik.Kau selalu menjaga dan menyayangiku.Aku..a-aku"Lalice tak bisa melanjutkan ucapannya dan menangis tersedu
Mino tak bergeming.Dia terkejut dengan pernyataan Lalice.Dia tak bisa melakukan apa² setelah mendengar isi hati Lalice.
"Dulu memang aku ingin tau rasanya mempunyai seorang kakak.Aku ingin disayangi dan dijaga oleh sosok seorang kakak.TAPI KENAPA HARUS KELUARGAMU YANG MENGADOPSIKU OPPA!KENAPA HARUS KAU YANG MENJADI KAKAKKU!KENAPA AKU MENCINTAIMU!kenapa oppa"ucap Lalice disela isakannya
Ya,Lalice bukan adik kandung Mino.Dia adalah anak angkat keluarga Song karna setelah melahirkan Mino,eommanya mengalami masalah dengan rahimnya.Mino yang masih berusia 7 tahun memaksa ingin mempunyai adik perempuan,akhirnya orang tuanya mengadopsi Lalice dari panti asuhan dan menjadikannya adik Mino yang diberi nama Song Lalice.Mereka merawat Lalice dengan penuh kasih sayang sama seperti Mino anaknya sendiri.
Mino menghampiri Lalice dan langsung memeluknya.Mengusap punggungnya memberikan ketenangan.
"Sst..tenanglah sayang,cukup jangan menangis.Aku tak bisa melihatmu menangis seperti ini"ucap Mino sambil mengusap punggung Lalice berusaha menenangkannya
Lalice sudah mulai tenang namun masih belum bisa menghentikan tangisannya.
"Kenapa oppa,kenapa cinta pertamaku seperti ini.Kenapa harus kau yang menjadi cinta pertamaku oppa"racau Lalice sambil memukul pelan dada Mino dalam pelukannya
"Sudah²,aku sudah mendengar semua isi hatimu padaku.Tapi kau belum mendengar isi hatiku untukmu"ucap Mino sambil memegang tangan Lalice yang memukul dadanya
Lalice melepas pelukannya dengan Mino"Apa yang harus aku dengar lagi oppa,oppa mencintai Irene eonni dan hanya menyayangiku sebagai adikmu.Begitu kan"ucap Lalice
"Tidak,kau salah Lalice.Aku sebenarnya juga mencintaimu.Aku menyukaimu saat pertama kali kau menginjakkan kaki di rumah ini,kau anak yang cantik,manis,pintar,dan baik.Aku mencintaimu saat melihat kau hawatir melihatku terluka,dan langsung mengobatiku.Dari situlah aku mencintaimu Lalice"ucap Mino sungguh² sambil memegang kedua tangan Lalice
"Tapi kenapa oppa berkencan dengan Irene eonni jika kau mencintaiku.Kenapa oppa tidak mengatakannya padaku"ucap Lalice setelah mendengar pernyataan Mino
"Aku takut kau menolakku.Aku takut setelah kau mengetahui isi hatiku,kau akan meninggalkanku.Aku tak bisa jauh darimu Lalice.Aku berkencan dengan Irene karna ingin menyembunyikan perasaanku padamu,aku tak ingin kau tau yang sebenarnya.Itu hanya alibiku sayang"terang Mino panjang lebar sambil mengusap rambut Lalice
"Jadi cintaku tak bertepuk sebelah tangan.Jadi oppa mencin-"ucapan Lalice terpotong
Chup
Hanya kecupan sekilas.Mino memotong ucapan Lalice dengan kecupannya di bibir Lalice.
"Yak!kenapa oppa menciumku.Itu first kiss ku.Aku malu"ucap Lalice sambil menutup wajahnya yang sudah merah seperti kepiting rebus
"Wah,jadi oppa adalah first kiss mu dan kau adalah first kiss oppa"ucap Mino yang membuat Lalice menurunkan tangannya yang menutupi wajahnya
"Benarkah"tanya Lalice tidak percaya
"Apa kau melihat kebohongan dari mata oppa"tanya Mino yang dijawab gelengan oleh Lalice
"Lagipula kenapa harus malu.Kau mencintai oppa dan oppa mencintaimu.Apa yang salah jika dua orang yang saling mencintai berciuman"lanjutnya yang membuat wajah Lalice memerah kembali
Saat Lalice hendak menutup wajahnya lagi,Mino dengan cepat menahan tangannya lalu menciumi seluruh wajah Lalice mulai dari kening,mata,hidung,pipi,dan terakhir bibir Lalice.Namun saat mencium bibir Lalice bukan hanya kecupan yang diberikan Mino,melainkan lumatan lembut yang memabukkan.Lalice membalas melumat bibir Mino.Mino menggigit bibir Lalice membuat Lalice membuka mulutnya.Mino yang mendapat kesempatan memasukkan lidahnya ke dalam mulut Lalice dan mengabsen setiap inci rongga mulut Lalice.Tangannya juga tak tinggal diam,dia memasukkan tangannya ke dalam baju Lalice dan mengusap punggung dan perut Lalice membuatnya mendesah.
"Engh..oppa"desah Lalice menerima semua perlakuan Mino padanya
Ciuman Mino turun menuju leher Lalice.Mino memberi tanda kepemilikan di sana.
"Ahh o-ppah"ucap Lalice dengan desahannya
Mino menghentikan aktifitasnya"Panggil aku sayang Lalice.Kau bukan lagi adik kecilku sekarang"ucap Mino yang dibalas anggukan oleh Lalice
Mino tersenyum lalu melanjutkan aktifitasnya.
"Engh sayangh"desah Lalice saat Mino menciumnya bukan dengan lembut lagi tapi penuh nafsu
"Sayangh hentikanh akuh shudah tidak kuath"ucap Lalice yang membuat Mino menghentikan aktifitasnya dan menatap wajah Lalice dengan mata sayunya
"Sayang"rengek Mino yang membuat Lalice tak bisa berbuat apa² lagi selain mengiyakan permintaan Mino
Mino yang sudah mendapat persetujuan menggendong Lalice ke kamarnya.
End

KAMU SEDANG MEMBACA
||Lalisa♥Boys||
Fiksi PenggemarHanya sekedar oneshoot tentang Lisa&Boys hasil dari imajinasi author. Semoga readers semua suka dan maaf kalau karya author jelek.