Part 6

6.1K 801 105
                                    

𝙹𝚊𝚍𝚒 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚊𝚐 𝚍𝚒𝚐 𝚍𝚞𝚐 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚝𝚞𝚑 𝚐𝚒𝚗𝚒 - 𝙿𝚛𝚒𝚜𝚌𝚊𝚗𝚊𝚛𝚊 𝙻𝚒𝚝𝚞𝚑𝚊𝚢𝚞

𝙹𝚊𝚍𝚒 𝚛𝚊𝚜𝚊 𝚍𝚊𝚐 𝚍𝚒𝚐 𝚍𝚞𝚐 𝚔𝚊𝚛𝚎𝚗𝚊 𝚓𝚊𝚝𝚞𝚑 𝚌𝚒𝚗𝚝𝚊 𝚝𝚞𝚑 𝚐𝚒𝚗𝚒 - 𝙿𝚛𝚒𝚜𝚌𝚊𝚗𝚊𝚛𝚊 𝙻𝚒𝚝𝚞𝚑𝚊𝚢𝚞

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

.

.

.

.







"Yah, abang masih lama ya baliknya?"

"Masih lama dek, kenapa kangen? Kalo deket juga pada berantem"

"Ayah ga ada niatan mau nikah lagi gitu?"

Pak Nam yang sedang fokus memakan potongan apel di piring sembari fokus ke layar iPad nya tersedak.

"Ayah kok kaget gitu? Adek serius yah, demi kebaikan kita bersama"

Semenjak kejadian Nara diantar oleh keponakan Jay waktu itu, mereka bedua tidak pernah bertegur sapa sama sekali hampir sebulan penuh ini. Nara juga sangat jarang melihat pria itu walaupun mereka tetangga, hm mungkin beberapa kali saat Jay membuang sampah dan Nara yang buru-buru menjauh agar tidak bertemu pria itu. Nara masih malu mengetahui Jay adalah kakak tingkatnya dan sebelum mengetahui fakta itu dia sudah bersikap semena-mena.

"Apa gue minta maaf aja ya biar ga terbebani kayak gini? Ah tapikan gengsi, nanti dikatain agresif lagi. Tapi kan kalo gini terus aneh, nanti dia nyangkanya gue baperan lagi...."

"Adek, sini kebawah ayah minta tolong sebentar"

Nara langsung bergegas berlari menuju lantai bawah saat sang kapten rumah ini menghentikan adegan konyol gadis yang berbicara kepada dirinya sendiri sambil mengetuk-ngetukan pena ke meja belajarnya.

"Kenapa kapten, ada yang bisa saya bantu?" Gadis itu memberi hormat sambil beridiri tegak.

"Tolong anterin kartu ini ke Jay, ayah mau masak dulu"

Mata Nara hampir keluar sangking kagetnya melihat benda yang sedang disodorkan ayahnya itu. Demi klarinetnya Squidward, benda segiempat, tipis, berwarna hitam itu menggetarkan hati Nara.

"Ayah, what the hell is going on here?"

"Adek mulutnya, mau uang bulanan ayah potong hm?"

"ANAK AYAH TUH NARA YA BUKAN KAK JAY, TERUS BLACKCARD INI KOK AYAH KASIHIN KE DIA!!!"

Pak Lucas sampai berlari kedalam rumah, mendengar suara Nara yang seperti toa masjid. Pak Lucas hanya ingin memastikan majikannya itu tidak kenapa-kenapa.

"Adek ini tuh bukan ayah yang ngasih buat Jay, ini dari Om Jun ayahnya dia nitip ini sama ayah buat anaknya si Jay. Paham?"

"Oh hehe, ayah bilang dong dari kemarin, adek kan jadi malu yah" Pak Nam langsung menyentil lembut kening putrinya itu.

Solitude | JayTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang