29

65 9 7
                                    

Abun pov'

Gue membuka mata. Tempat ini begitu asing. Ini dimana?

Dan beberapa detik gue baru sadar, ini di rumah sakit.

Gue berusaha duduk, tpi sakit bgt. Kepala gue juga kek diperban.

Yg jdi pertanyaan gue sekarang adalah, Dannia dimana?

Pas gue mau mencet bel suster, ada suster yg masuk.

"Udh siuman ya dek.. Gimana? Kerasa apa sekarang?" tanya suster.

"Kepala sama punggung saya nyeri sih Sus, btw Sus. Saya dibawa sama siapa?" tanya gue.

"Ohh.. Saya kurang tau dek" kata suster.

"Sus, pacar saya mana?" tanya gue.

"Ohh.. Dia masih di ugd" kata suster.

UGD?

suster yg liat muka gue panik pun langsung bilang,

"Pacar kamu mengalami pendarahan di kepalanya yg sangat parah, tpi tenang. Sudah ada pendonor untuknya" kata suster.

Gue pun bernafas lega.

"Saya bisa kesana sus?" tanya gue.

"Nanti saya kabari lagi ya.. Takutnya belum bisa dibesuk" kata suster.

Gue ngangguk.

"Adek jgn banyak fikiran.. Pacarnya pasti sembuh kok" kata suster. Gue cuma senyum. Dan suster itu pergi.

.

.

Pintu terbuka. Gue kira itu Dannia, ternyata..

"Hai bun" sapa dia.

"Loh? Lo udh keluar dari penjara kyl?" tanya gue.

Kyla tertawa.

"Apasih yg gk bisa dari seorang kyla?" tanya Kyla.

Gue mendelek. Kyla duduk di kursi sebelah ranjang.

"Jujur aja kyl, ini rencana lo kan?" tanya gue.

"Rencana? Rencana apa?" tanya Kyla.

"Lo tuh mau nya apa si?!" bentak Abun.

"Lo" kata Kyla lalu smirk.

"Dan untuk Dannia, gue udh tanggung jawab kok. Gue udh nyiapin pendonor buat dia, semoga aja selamat ya:)" kata Kyla lalu pergi.

.

.

Makasih yg udh nunggu, baca, dan vote! Dan plis.. Ini udh di upload ya.. Author nya jgn di santet😭

See you, xoxo.
10.14

Happiness✨ | Dannia Salsabilla [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang