Demo 1

12.6K 315 8
                                    

Menggapaimu ternyata lebih susah dibandingkan menggapai bintang di angkasa.
~Noval Angkasa~

Nama gua  Noval Angkasa, Gua MABA di Universitas pilihan gua. Orang tua gua tinggal di Jakarta. Sementara gua tinggal di aparterment  yang ada di Bekasi. Gua punya temen yang satunya namanya Reno Aditya dan yang satunya lagi Bima Anggara.

Hari ini banyak perbincangan tentang RUU Omnibus law. Karena gua masih tergolong anak MABA, gua dan MABA lain ikut acara unjuk rasa di gedung DPR Bekasi.

"Eh ... Val. Elu besok ikutan Demo, gak?" tanya Bima.
"Ya ikut lah, bego." jawab Noval.
"Lah ... Elu Ren. Ikutan apa enggak?" tanya Bima.
"Elu sakit apa gimana, sih Bim?" tanya Reno.
"Apaan, sih. Gua tanya bener-bener malah ditanyain gua sakit apa enggak." jawab Bima.
"Punya temen gini amat, An**y. Demo ini kan tugas kita bego. Dosen kita kan nyuruh kita ikutan beginian, ikutan demo kan ada nilainya bego." jawab Noval
"Emang iya, ya?" tanya Bima ragu.
"Eh ... Ren, elu masih waras kan? Kalau masih waras cabut aja sama gua." ucap Noval kepada Reno sambil melirik Bima.
"Ya masilah, ya udah gua ngikut elu aja, Val." jawab Reno menyusul Noval.
"Ren, Val. Tungguin gua. Main cabut aja elu berdua." teriak Bima.

Akhirnya mereka bertiga pergi dan menuju kelas sebelum dosen killer masuk terlebih dahulu. Hampir setiap mereka bertiga akan masuk ke kelas, pasti banyak pasang mata yang melihat kearah mereka, khususnya ke arah Noval. Dan setiap hari di meja Noval penuh dengan coklat dan bunga pemberian dari cewek-cewek yang suka sama Noval. 

"Val, gua ambil nie coklat, ya?" tanya Reno.

"Anj**r, bagi ke gua juga dong. Parah elu gak bagi nie coklat ke gua. Awas aja sakit gigi lu, kebanyakan makan coklat." Jawab Bima.

"Ambil aja semua barang-barang yang ada di meja gua. Sekalian bersihin semua." Ucap Noval.

"Bro, ini ada satu surat. Yakin elu gak mau baca suratnya?" tanya Reno.

"Buang aja ke sampah, gua gak ada waktu buat baca begituan." Jawab Noval.

"Udah sekarang diem deh. Ada dosen di depan." Tambah Noval.

Selesai kelas, Noval dan kedua kawannya langsung menuju ke basecame untuk nongkrong. Tempat basecamenya tak jauh dari apartermen punya Noval.

"Emangnya kita besok demo di mana sih?" tanya Noval membuka pembicaraan.

"Buset ... Elu waktu dosen ngomong, ngapain aja?" Jawab Reno mengembalikan pertanyaan Noval.

"Bim, emang gua ngapain pas itu." Tanya Noval menyenggol tangan Bima.

"Ya biasalah, Val. Kita kan tidur waktu itu, tapi bedanya gua walaupun tidur masih nangkep walaupun tidur." Jawab Bima.

"Ya bodo amat-lah. Yang penting gua bisa tidur. Gua serius nanya tadi. Besok demo di mana sih? Gua kan gak tau ngapain aja kalau demo." Tanya Noval.

"Kita besok demo di gedung DPR Bekasi. Kalau ngapain aja sih, kita bagian ngikut aja di belakang. Orang ganteng mah bebas ngapain aja." Jawab Reno.

"Yang ganteng di sini itu gua aja bego." Jawab Noval penuh percaya diri.

"Elu pada ... tidur di apartermen gua aja nanti. Besok kita berangkatnya barengan, naik lamborghini gua." Tambah Noval.

"Siap, Bos Nopal." Jawab Reno dan Bima  bersamaan.

"Sekarang gua mau balik ke apartermen. Elu ikut sekarang apa gimana?" tanya Noval.

"Gua ikut elu sekarang, Val." Jawab Reno.

"Gua juga, males mau pulang ke rumah." Jawab Bima.

"Oke, gua tunggu di apartermen. Gua cabut." Ucap Noval.

"Bentar, Bro. Kenapa kita gak di ajak sekalian. Kan tujuan kita sama?" Jawab Bima.

"Nah, bener juga kata Bima." Jawab Reno.

"Oh ... Kalian mau bareng sama gua? Yaudah ayok ke depan sekarang." Ucap Noval.

Sampai di depan Basecame, Reno dan Bima sedang mencari-cari sesuatu.

"Val, mobil elu mana?" tanya Reno.

"Mangkanya to**l, kan gua udah bilang, gua mau pulang duluan ke apartermen. Gua pakai tu motor." Jawab Noval dengan menunjukkan motornya.

"Kalau gitu, gua aja yang bareng elu, Val." Ucap Bima.

"Enak aja, Elu pada ke apartermen pakai taksi." Jawab Noval.

"Ya udah, Ren elu cari taksi sono." Ucap Bima kepada Reno.

"Kenapa harus gua sih? Kenapa bukan elu aja? Elu kan punya kaki sama tangan." Jawab Reno.

"Iya juga ya. Oke deh, noh taksi." Jawab Bima dengan menunjukkan tangan ke taksi yang akan di tumpanginya.

"Punya temen bego semua. Gua cabut deh." Ucap Noval sembari pergi meninggalkan mereka berdua.




ALMET IJOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang