Starfield library sore ini cukup ramai . Caca dan Farhan meluangkan waktu bersama untuk mencari dan membaca buku disini . Sebenarnya Caca sering ke starfield library untuk mencari buku sebagai bahan tugasnya atau hanya sekedar santai membaca novel disini karena selain bukunya lengkap dan menarik tempatnya juga nyaman .
"Uh joesonghabnida . Silakan" ucap Caca saat ingin mengambil buku di rak tetapi berbarengan dengan orang lain.
"Gwaenchanha . Kau ambil saja" jawab orang itu mempersilakan Caca untuk mengambil bukunya
"Aniya , neo ppuniya" kata Caca sembari memberikan bukunya pada wanita itu
"Ahh gomawo . Jamkkanman, seperti aku pernah melihatmu." Ucap wanita itu sedikit mengernyitkan dahinya
"Eo geulae? Eodi? "
"Emmm..... Ahh aku ingat! Kau gadis yang berteriak di taman seperti orang gila. Benarkan?" Katanya dengan semangat setelah mengingat saat ia bertemu Caca di Taman.
"Ah... Hahaaa" Caca hanya bisa tertawa garing karena kelakuannya sendiri.
"Wahhh kau sudah waras?"
"Haha ye , mianhae"
"Gwaenchanha kau pasti sangat merindukannya sampai seperti itu"
"Ann--"
"Naega meonjeo galge . Soseol (novel) gamsahabnida . Tto boja" pamitnya tiba tiba dan berlalu pergi sembil melambaikan tangannya kepada Caca.
"Ya Allah mukaku pindah kemana? Gatau malu banget sih Caca astagfirullahaladzim" gumam Caca
"Ca sudah dapat bukunya?" Tanya Farhan yang tiba tiba muncul dari belakangnya
"Ohh U-udah han"
"Mau cari makan nggak?"
"Cari dimana han? Beli aja jangan nyari. Masak mau nyari sih?" Kata Caca dengan sedikit tersenyum
"Nyari aja biar nggak keluar duit"
***
Bulgogi dan doenjang-jjigae halal menjadi makanan Caca dan Kim Farhan hari ini . Mereka makan bersama di kedai yang ada di seoul .
"Gimana rasanya?" Tanya Farhan
"Emm enak." Jawab Caca setelah menyantap seiris daging bulgogi.
"Aku jarang banget makan makanan kayak gini selama di Korea" Ungkap Caca
"Wae?" Tanya Farhan lalu menyantap doenjang-jjigae.
"Aku lebih memilih makan ramen supaya uangku tidak terlalu terkuras. Kau tahu aku disini karena beasiswa yang kudapat jadi apapun harus perhitungkan dengan benar"
"Kalau begitu aku akan sering sering mentraktirmu" Ucap Farhan menatap Caca di hadapannya dengan senyumnya
"Hahaha gomawo itu tidak perlu. Sesekali saja sudah cukup."
"Tak masalah"
"Ahh lain kali aku akan mengajakmu makan masakan ibuku . Beliau sangat pandai masak makanan korea yang halal" kata Farhan."Jinjja?"
"Eoh"
"Ahh ... Masakan ibuku juga sangat luar biasa . Aku merindukan rasa yang dibuat ibuku di dalam masakannya."
***
Udara dingin yang semakin menusuk Kota Seoul menjadi terasa sedikit hangat karena hubungan persahabatan mereka Kim Farhan dan Caca Keyla yang semakin dekat .
Mereka berdua berjalan bersama di jembatan sungai Han. Berjalan beriringan dengan tenang , bertukar cerita , berbagi bahagia dan duka . Sesekali mereka terkekeh dengan cerita menarik mereka masing masing . Setengah hari Caca bersama Farhan sedikit melupakan satu bulan rindunya dengan Min Yoongi. Melupakan berarti tidak akan ingat lagi , bisa jadi setelah Caca kembali sendiri dia akan mengingat sosok yang tiba tiba hilang itu.
"Apa rencanamu setelah selesai kuliah?" Tanya Farhan
Kini mereka menatap sungai Han yang Indah di malam hari yang juga indah ini.
"Eumm aku? Entahlah aku hanya ingin segera kembali ke Indonesia dan bekerja disana." Jawab Caca
"Kenapa tidak mencoba bekerja disini?"
"Aku pikir bekerja disini akan lebih sulit untuk seorang wanita , apa lagi aku bukan warga Korea Selatan. Benarkan?"
"Heumm . Majayo"
"Aku sudah cukup disini , tujuanku disini hanya untuk kuliah, mencari ilmu apa apa yang tidak bisa aku temukan di Indonesia. Setelah aku dapatkan akan aku bawa dan gunakan dengan sebaik baiknya di Indonesia. Aku senang bisa ada disini selama ini , aku bersyukur" kata Caca sembari terus menatap sungai Han di hadapannya.
"Syu--"
"Aku juga bersyukur memiliki teman sepertimu disini . Gomawo " ungkap Caca memotong kalimat Farhan , ia tersenyum tulus menatap Farhan dengan polos
"Haha aku juga senang bisa bertemu denganmu , aku jarang menemukan muslimah disini apalagi dari Indonesi." Kata Farhan
"Emm iya juga disini muslim minoritas"
"Eum" Farhan melepaskan syalnya ia menghadap Caca , memakaikan Caca syalnya yang hangat dengan lembut.
Caca yang tiba tiba dipakaikan syal oleh Farhan hanya membeku"Caca yang selalu berbagi kehangatan melewati senyumnya yang indah dan aku yang selalu ingin merasakan kehangatan itu, aku tidak perlu syal ini . Aku hanya perlu Caca tersenyum " -Farhan.
"Ya Allah Terimakasih. Aku sangat bersyukur memiliki Kim Farhan sebagai teman dan aku harap selamanya akan terus begitu."Caca
***
Vote&Comment ya ❤️
Vote&Comment kalian sangat mempengaruhi semangatku untuk update lho^^
XieXie
YOU ARE READING
Assalammualaikum Yoongi 2[Ongoing]
Fanfiction"nothing is impossible. But that does not mean that all possibilities are possible" Seperti aku dengan dia : ketidakmungkinan yang selalu aku doakan. "hope it's okay but not so" seperti aku pada dia : terlalu ingin untuk berharap berujung indah ta...