"eumm.. masalah artikel itu.."
"Oppa? Kenapa harus menjelaskan padaku? Jika itu masalah pribadimu aku tidak akan bertanya" Sela Caca memotong ucapan Yoongi yang terdengar masih berpikir.
(Walaupun sebenarnya aku ingin tahu) batin caca"Aniya , aku merasa harus menjelaskan padamu . Dia hanya teman sma ku , dulu aku dan dia pernah dekat . Entahlah kenapa dia tiba tiba kembali mengajakku bertemu dan memberikan buku itu." Jelas Yoongi dengan jujur .
"Eum.. ituu , kenapa oppa merasa harus menjelaskan padaku?" Tanya Caca
"aa geugeo...
"Aaa baegopa... Seharusnya aku tadi bawa makanan , sayang sekali." Ucap Yoongi mengalihkan pembicaraan sambil mengelus perut buncitnya
Sedangkan Caca hanya menghela napas karena Yoongi tidak menjawab pertanyaannya dengan baik.
"Kebetulan aku juga lapar . Biar aku masakkan nasi goreng." Kata Caca , beranjak dari duduknya menuju ke dapur untuk masak.
"Nasi goreng? Indonesia food?" Tanyanya antusias
"Nde. aa opppa mau pedas atau tidak?" Tanya Caca kembali menoleh ke arah Yoongi
Sebenarnya Caca khawatir masakannya nanti tidak cocok di lidah Yoongi atau tidak sesuai selera Yoongi."Eumm... Sedikit." Jawab Yoongi
"Okay di tunggu ya my boss" ucap Caca sembari tersenyum dengan winknyaYoongi yang melihat itu merasa gemas ia tidak bisa berhenti senyum senyum sendiri di balkon
Tidak begitu lama .Akhirnya Yoongi beranjak dari duduknya menuju ke dapur untuk melihat Caca .
"Gomawoo Cacassi" ucap Yoongi yang sudah duduk manis memperhatikan Caca memasak.
Menurut Yoongi Caca terlihat lebih manis ketika dia memasak , walaupun hanya bisa dilihat dari belakang Caca sudah sangat memukau dengan celemeknya bagi Yoongi.
"Terimakasih untuk apa?"
"Sudah mau memasak untukku."
"Eum sebenarnya aku memasak untuk diriku sendiri karena aku lapar , tapi berhubung ada oppa jadi aku harus masakin oppa juga deh." Gurau Caca
"Aaa kalau keberatan jangan masak untukku . Masak saja makananmu sendiri . Aku akan kenyang nanti saat melihatmu makan."
"Haha...nongdam-iya(bercanda)" kekeh Caca
Mereka berdua sama sama terkekeh dengan obrolannya .
Yoongi tidak pernah melepas pandangannya dari Caca ia terus memperhatikan setiap gerak gerik Caca memasak .
Saat itu Caca terlihat kesulitan meraih garam di dalam rak yang cukup tinggi.
Akhirnya Yoongi menghampiri Caca dan mengambilkan garam untuknya."Aaa kenapa kau ini pendek sekali.." Ledek Yoongi sembari menyodorkan garamnya ke Caca
"Okay okay aku tahu Oppa memang yang paling tinggi di antara member Bangtan" ucap Caca dengan senyum meledeknya
"Heol.."
***
"Nahhh.. selamat menikmati , apapun rasanya dilarang protes ataupun mengkritik." Ucap Caca sambil menaruh sepiring nasi goreng di atas meja.
Yoongi yang mendengar ucapan Caca hanya terkekeh karena tingkahnya.
Mereka duduk berhadapan di meja yang sama .
Sebelum Caca memulai makannya dengan berdoa , Yoongi yang melihat itu ikut menengadahkan tangannya persis seperti apa yang dilakukan Caca. Caca yang juga tahu itu merasa sejuk melihat yoongi dia benar benar cute.
Setelah Caca selesai dengan doanya barulah mereka memulai makan."Ouhh...
"Wae?" Tanya Caca dengan cepat pada Yoongi yang sudah melahap nasi gorengnya duluan.
"wa igeo aju mas-iss-eo.. (wah ini rasanya sangat enak)" ucap Yoongi dengan ekspresi kagum yang berlebihan.
"Jinjja?"
"Eoo" jawab yoongi dengan anggukan yang antusias
"Alhamdulillah.."
Setelah itu Caca memakan nasi goreng buatannya sendiri
Belum sempat ia mengunyahnya , Caca berlari ke wastafel dengan cepat.
Yoongi yang melihatnya hanya bisa tertawa keras"Huwekk.. aaaa ige mwoyaaaaaaaa!!!!" Caca kesal pada dirinya sendiri karena tidak becus memasak.
Setelah itu caca kembali duduk di depan Yoongi . Caca mengambil piring Yoongi dan menyingkirkannya .
"Gwenchanayo?" Tanya Yoongi sambil terkekeh
"Kenapa bohong sih? Padahal nasi gorengnya tidak enak. Aa itu rasanya seperti kejatuhan garam satu truk. Mianhae Oppa. Aku akan memasak yang lainnya lagi. " Caca beranjak dari duduknya setelah menyelesaikan bicaranya.
"HAJIMA!" cegah Yoongi sangat cepat , Yoongi juga sampai tak sengaja menggunakan nada yang keras. Sungguh , yoongi benar benar tidak ingin Caca masak lagi saat ini.
Caca sendiri terkejut mendengar Yoongi bersuara keras seperti itu.
"Aa nde, mian.." ucap Caca tertunduk dan kembali duduk , ia memeluk kedua kakinya dan menyandarkan kepalanya pada tangannya . Suasana menjadi hening
Yoongi memandang Caca , ia menyesal sudah bersuara terlalu keras seperti tadi .
"Maaf aku tadi tidak bermaksud mengeluarkan suara keras seperti itu , mianhae cacassi.."
"Its okay..." Ucap Caca lirih.
Yoongi mengacak rambutnya, ia merasa aneh jika Caca menjadi diam seperti ini. Yoongi beranjak dari duduknya , namun Caca masih diam saja . Padahal Yoongi berharap di tanya Caca kemana ia akan pergi.
"Mian...
Yoongi jongkok di sebelah Caca menatap Caca yang menidurkan kepalanya menghadap yoongi saat ini."Mian....
"Gwenchana..." Kata Caca sembari mengubah sikap duduknya. Berusaha menghindari tatapan Yoongi
"Gajja .. kita beli makanan diluar , aku akan membelikanmu makanan yang halal dan enak. Gajja!" Ajak yoongi dengan semangat
Namun Caca masih terdiam tidak berbicara satu patah katapun.
"Eumm... Mau ice cream?cake?atau apa?"
"Eumm... Bagaimana kalau kita jalan jalan setelah makan , gajja.." ajak yoongi sekali lagi"Tapi...." Jawab Caca dengan lirih
"Wae?"
"Bagaimana aku bisa pergi denganmu? Itu terlalu berbahaya" ucap Caca menundukkan kepalanya.
"geogjeong hajima. Aku punya strategi" Yoongi memberikan winknya berharap Caca tidak bisa menyianyiakan kesempatan untuk pergi bersama min yoongi kali ini
***
Thanks readers💜
Maaf banget karena selalu bikin kalian nunggu , nungguin tuh enak banget ya sensasinya kkkkk
.
Ohh iya jangan lupa sehat terus ya💜
Thanks vote&comment kalian yang setia mbangun semangatku terimakasih bgt yaa💕
YOU ARE READING
Assalammualaikum Yoongi 2[Ongoing]
Fanfiction"nothing is impossible. But that does not mean that all possibilities are possible" Seperti aku dengan dia : ketidakmungkinan yang selalu aku doakan. "hope it's okay but not so" seperti aku pada dia : terlalu ingin untuk berharap berujung indah ta...