|P E R J U A N G A N|

84 17 10
                                    

~♡~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~♡~

"Oh! Annyeonghaseyo sunbae! Aku tak mengira sunbae akan datang" kata sang ketua SC, Jeno

"Acara ini terlibat sederhana, tapi sangat asik, kau sudah bekerja keras jeno-ah,  semua orang menikmati acaranya" kata Bangchan

"Kamsahamnida sunbaesunbae bisa berkeliling jika ingin,  ada stand makanan juga disana,  saya permisi masih ada yang harus saya kerjakan" pamit Jeno

"Dimana mereka?" tanya Changbin

"Mungkin di belakang panggung,  entah lah! Coba saja kesana" Changbin hanya mengikuti Bangchan dari belakang

"Hyung!" panggil seseorang yang tak jauh dari mereka

Mereka menoleh ke sumber suara,  mendapatkan Seungmin,  Hyunjin,  Felix dan I.N disana dengan seorang laki laki,  mereka tidak mengenalinya

Bangchan berjalan lebih dulu ke tempat mereka di ikuti oleh Changbin di belakangnya

"Ku kira felix datang dengan hyung,  ternyata dengan hyunjin" kata I.N

Bangchan hanya menggeleng sambil tersenyum. Changbin yang merasa ada yang kurang lantas bertanya

"Jisung dimana?" tanya Changbin

Mereka yang di tanya malah saling bertatapan, Bangchan dan Changbin kebingungan dengan reaksi mereka

"Umm,  kalian sebaiknya ke belakang panggung, bukannya giliran kalian sudah dekat? Ayo! Kalian ke panggung" suruh laki laki yang Bangchan dan Changbin tidak kenali

Mereka yang disuruh pun langsung melangkah meninggalakan Bangchan dan Changbin dengan laki laki tersebut

"Maaf saya ingin pertanya,  anda siapa? Apa anda dekat dengan mereka?" tanya Bangchan

"Aku kakak dari kim seungmin,  perkenalkan saya kim wonpil,  panggil saja wonpil hyung" kata laki laki tersebut yang bernama Wonpil

"Ah! AnnyeonghaseyoChoneun Bangchan imnida" kata Bangchan sambil membungkukkan badannya

"Annyeonghaseyo hyungchoneun Seo Changbin imnida" Changbin ikut membungkukkan badannya

Wonpil menepuk bahu mereka,  "akan aku jelaskan sesuatu,  kita cari tempat duduk terlebih dahulu" kata Wonpil

Wonpil mengajaknya mereka ke salah satu stand yang cukup luas,  masih di area sekolah,  mereka memesan makanan ringan dengan minuman bersoda

"Kau tau jisung memiliki hyung?" tanya Wonpil,  mereka berdua mengangguk

"Kau tau jisung kabur dari rumah,  selama satu tahun dan hari ini ia ditemua oleh hyungnya?" tanya Wonpil kembali

Bangchan dan Changbin saling melempar pandangan tak percaya, setelah itu mereka menggeleng pelan

"Hyungnya adalah teman ku,  tadinya jisung akan berangkat bersama ku dan seungmin tapi aku teringat kakaknya sedang mencarinya,  lantas aku menelfon hyungnya dan mereka bertemu,  setelah itu hyungnya menyuruhnya pulang karena masalah keluarga yang harus mereka selesaikan bersama" jelas Wonpil

Bangchan dan Changbin hanya mengangguk,  sangat di sayangkan Jisung tidak bisa hadir di acara ini,  padahal ini adalah penampilan terakhirnya di sekolah ini

"Yaa mau bagaimana lagi,  kita doakan saja yang terbaik" kata Changbin

~♡~

"Apa yang ingin kau lakukan nanti?" tanya Brian,  pandangannya masih fokus pada jalanan, mobilnya membelah jalanan yang mulai sepi pengendara

"Entah,  lihat saja nanti" saut Jisung

"Peter,  kau tau bukan? Ayah kalau marah--"

"Iya aku tau hyung,  tapi apa pun yang ayah katakan,  apa pun yang ayah lakukan nantinya,  biar aku yang mengurusnya,  aku sudah banyak menyusahkan kalian,  kumohon untuk kali ini aku membantu keluarga ku sendiri"

"Tapi kau akan terluka peter.. "

"Sudah biasa,  tidak perlu di khawatirkan"

Brian menoleh sekilas kearah adiknya berada, "jangan di biasakan,  mental mu akan sakit,  itu tidak baik,  ubah lah sikap mu itu,  kau saja bisa membuat ku berubah,  tapi dirimu sendiri tidak bisa kau ubah,  kau bagaikan menjilat ludah sendiri"

Di pikir pikir ada benarnya juga perkataan Brian tadi, Jisung menyuruh orang orang rumah untuk berubah,  sedangkan dirinya sendiri tidak bisa berubah

Tak berselang lama,  mereka sampai di rumah. Mereka turun dari mobil lantas berlari kedalam rumah. Jisung memegang kenop pintu sambil memejam, mengatur nafasnya sebelum memasuki rumahnya yang sudah beberapa bulan tidak ia datangi

Brian memegang pundak sang adik,  "kalau tidak siap,  tidak apa apa, biar aku saja"

Jisung menggeleng pelan,  "siap tidak siap aku harus masuk" setelah berkata demikian Jisung membuka pintu tersebut

"Sepertinya kita terlambat"

~♡~

Side Effect || •365 Days•Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang