Laki - laki itu sadar bahwa Dahyun sudah setengah sadar. Ia menghampirinya lalu menutup mata Dahyun dengan secarik kain berwarna hitam polos yang membuat Dahyun kembali tidak bisa melihat apa - apa.
"SIAPA DISANA ?!" - Dahyun
"Tenang cantik, gue bukan mau nyakitin lo kok" - ...
"LEPASIN SAYA !!" - Dahyun
"Sshh diem atau gue cium" - ...Dahyun pun diam karna tidak mau bibirnya disentuh oleh orang yang bahkan dia tidak kenal sama sekali. Tiba - tiba saja Dahyun teringat tentang Momo dan Tzuyu.
"Apa mereka baik - baik saja ? Dimana mereka itu berada ?" Pertanyaan itu yang muncul dipikiran Dahyun sekarang. Dahyun takut kedua sahabatnya juga diperlakukan seperti Dahyun. Apa lagi dengan sifat Momo yang memberontak, membuat Dahyun semakin khawatir.
🕊️🍶
Ditempat lain, sekarang Momo dan Tzuyu juga khawatir dengan keadaan Dahyun. Apa yang sebenarnya lelaki itu mau dari Dahyun ? Sedangkan posisi Dahyun disini hanyalah murid baru biasa, tidak terkenal akan paras maupun otaknya. Tetapi mengapa begitu banyak masalah yang terjadi kepada Dahyun semenjak mereka pindah ke kota ?
Momo yang biasanya fanatik dengan makanan juga kehilangan nafsu makannya, Tzuyu menjadi lebih pendiam dari sebelumnya. Mereka berdua masih khawatir dengan sahabatnya itu.
🕊️🍶
Sekarang jam menunjukkan hampir pulang sekolah, Momo dan Tzuyu akhirnya punya kesempatan untuk mencari Dahyun. Mulai dari ruangan per ruangan mereka telusuri, mereka juga bertanya kepada teman dan guru yang mereka lihat.
"San, liat Dahyun ga ?" - Momo
"Ngga, kenapa Dahyun ?" - Sana
"Tadi Dahyun dibawa orang San" - Momo
"HAH ? KOK BISA ? Cepet jelasin ciri - cirinya ke gue" - SanaMomo pun menjelaskan semua yang dia lihat dari murid laki - laki tersebut. Tiba - tiba Sana langsung berlari entah kemana, Momo berteriak kepada Tzuyu lalu segera mengejar Sana.
Sana berhenti didepan ruangan yang Momo tidak tau pasti itu ruangan apa. Sana langsung menendang pintu itu dengan keras. Disana menampakkan seorang lelaki yang duduk dipojok ruangan sambil merokok, dan... Dahyun dengan darah banyak dikepalanya ditambah kain hitam yang menutupi matanya.
Momo dan Tzuyu langsung berlari menghampiri Dahyun dan membuka semua ikatan yang mengikat tubuh Dahyun. Berbeda dengan Sana yang menghampiri lelaki itu dan menarik tangannya keluar dari ruangan tersebut.
MoTzu tidak terlalu memperdulikan Sana, yang mereka pikirkan saat ini hanya bagaimana cara menyembuhkan Dahyun. Tzuyu sudah menangis karna hatinya yang memang benar - benar tulus, Momo sekarang sedang berusaha membuat Dahyun sadar sedikit.
"Tzu, coba cari anak PMR yang belum pulang" - Momo
Tzuyu tidak menjawab, hanya langsung berlari mengikuti perintah Momo. Momo sekarang berusaha selembut mungkin untuk menaikkan Dahyun ke punggungnya.
Beberapa menit Momo berhasil membawa Dahyun ke UKS dan membaringkannya disana. Momo khawatir setengah mati karna Dahyun yang masih belum mengucapkan sepatah kata pun.
"Yaampun, Dahyun kenapa ?"
Teriak seseorang dari depan pintu, ternyata ia adalah Jihyo. Jihyo memang bukan anak PMR, tapi ibunya yang merupakan seorang dokter membuat Jihyo sedikit tau apa yang harus dilakukan sekarang. Mana lagi muka Tzuyu yang sudah memasang wajah panik.
Jihyo menambahkan bantal untuk menyangkal kepala Dahyun agar Dahyun merasa sedikit lebih nyaman. Jihyo mengambil sebuah obat di lemari yang Momo tidak tau itu apa. Lalu Jihyo menutup luka besar di kepala Dahyun dengan perban.
Tak lama kemudian datang Nayeon dengan beberapa tenaga medis yang sudah ia panggil tadi saat mendengar pembicaraan Tzuyu dan Jihyo. Dahyun dimasukkan kedalam Ambulans dan segera dilarikan ke rumah sakit.
🕊️🍶
"Gua tau lo suka gue tapi ga gini caranya Kook" - Sana
Jungkook, pria yang membuat Dahyun terluka tadi.
"Lo salah nilai tentang gua San" - Jungkook
Jungkook langsung keluar dari ruangan itu tak peduli wajahnya yang sudah mulai keunguan karna tamparan keras Sana.
🕊️🍶
Gimana ? Udah lumayan nih, karna kemaren terlalu pendek jadi hari ini author up lagi. Hayo kenapa ini Jungkook sama Sana ?
Sekarang lagi ga mood ngegantungin aku teh.
KAMU SEDANG MEMBACA
NO I'M NOT || SAIDA
Teen Fiction"Cuma sahabat ?" "Buat sekarang , gatau besok" Revisi ver !