"Dahyun ! Ayo bangun, sudah jam berapa ini ! Bukankah kau harus pergi sekolah !"
"Iya bu, sebentar lagi"Dahyun, anak dari keluarga petani dipinggir desa. Dia sangat menikmati kehidupannya sebagai orang desa. Berbincang dengan keluarganya setiap makan malam, pergi sekolah bersepeda dengan teman-teman, sungguh dia tidak bisa membayangkan bagaimana kehidupannya jika bukan ditempat ini.
Pukul 06.30
"Ma, Dubu berangkat sekolah dulu ya"
"Sama siapa aja Dub?"
"Tzuyu sama Momo bu"
"Yasudah hati-hati ya nak"Dubu? Ya itulah panggilan dari orang-orang terdekatnya untuknya karena setiap hari ia terkena matahari dan kulitnya tetap selalu putih. Tzuyu dan Momo adalah sahabat Dahyun sedari ia masih dikandungan. Orangtua mereka sangatlah dekat.
Pukul 08.00, Di sekolah
"Huh, aku sangat bingung akan matematika" Momo mengangkat suara.
"Liat aja tuh Dubu kayak gak ada kesulitan sama sekali" Kata Tzuyu sambil menunjuk Dahyun.Dahyun memang ahli dalam semua mata pelajaran meskipun itu pelajaran tersulit untuk murid yang lain. Dahyun sekarang duduk dikelas 2 SMA, ya memang sedikit lagi dia lulus.
Pukul 09.30, Di kantin
"Jajan apa Mo?" Tanya Dahyun
"Biasalah" jawab MomoMemang kedua sahabatnya itu sudah tau bahwa Momo sangat menyukai jokbal, dan baginya tidak ada hari tanpa jokbal.
"Juwi jajan apa?" Tanya Dahyun
"Mungkin jokbal juga" JawabnyaJuwi adalah panggilan untuk Tzuyu yang awalnya hanya digunakan oleh ibunya, tetapi karena kedua sahabatnya itu sering mendengar ibunya memanggilnya, jadilah mereka ikut memanggil Tzuyu dengan sebutan 'Juwi'
Akhirnya Dahyun memutuskan untuk ikut mereka membeli jokbal. Setelah mendapatkan pesanan masing-masing, mereka duduk di meja kantin yang menghadap ke kantor kepala sekolah.
"Jokbalnya enak sekali hari ini" kata Momo
"Tidak seperti kemarin" Lanjutnya
"Momo ya ! Itulah yang kau katakan setiap hari" kata Dahyun & Tzuyu bersamaan
Momo hanya tersenyum kecil"Hei Dahyun, itu bukannya ibumu? Untuk apa dia kesini?" Tanya Tzuyu sambil menunjuk ruang kepala sekolah
"Entahlah" jawab Dahyun entengSepulang sekolah
"Dubu ! Kesini sebentar, ada yang mau ibu bicarakan padamu"
Dahyun langsung menghampiri ibunya diruang tamu.
"Dubu, ini sulit untuk dikatakan. Tapi kau harus pindah dari tempat ini"
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
Jeng jeng jeng
Dahyun mau pindah kemana?
Ayo baca kelanjutannya
Jangan lupa votmen ndee ^-^
Lumayan nih 347 words
Author usahain besok double up hehe
See ya on the next part !

KAMU SEDANG MEMBACA
NO I'M NOT || SAIDA
Novela Juvenil"Cuma sahabat ?" "Buat sekarang , gatau besok" Revisi ver !