Empat

80 21 23
                                    

Vote & Coment

✨✨


"LELET ...!! LO ANAK SIAPA SIH!!" teriak Devin, setelah melihat Dea bonceng menghadap kebelakang, membelakangi Davin.

"Anaknya mama sama papa dong!! Kenapa sih!!"

"Boncengnya yang bener!"

"Loh emngnya ini salah ya?"

"DEA, Balik badan bonceng yang bener!!" geramnya.

"Iya-iya, ini udah kok!"

Setelah melihat Dea membenarkan duduknya barulah, ia menjalankan motornya dan melajukan kecepatan motornya dengan cepat.

Selama diperjalanan mereka berbincang-bincang walaupun jawabannya selalu gak nyambung karna suara kebisingan oleh mesin pengendaraan.

"Let, mampir ke apartemen gue dulu ya?"

"Udah kok, tadi udah makan." jawab Dea gak nyambung, karna suara bising.

"Gak nyambung, pe'a!"

"Oh iya, besok aku buatin roti selai kacang buat kamu."

Davin menghela nafas. Lagi dan lagi jawaban yang di beri Dea gak nyambung.

"Iyain let, iyain, entar nyampe apartemen kuping lo gue korek pake linggis."

"Hehehe iya." balasnya cengengesan.

Tak lama kemudian mereka telah sampai di tempat parkir apartemen milik Davin.

"Turun!"

"Iya, ini turun kok."

Mereka beriringan masuk kedalam apartemen, yang berada di lantai 15. Davin menekan tombol lift untuk menuju tempat milik Davin.

"Let bikin gue minuman dong, haus nih!" pinta Davin duduk di sofa seraya menghidupkan televisi.

"Mau dibikin minuman apa."

"Jus lah."

"Iya jus apa Davin?"

"Jus garem pake gula merah, cuka, bubuk cabe, Puas!!" ketusnya.

"Beneran Davin mau jus itu." tanya dengan polosnya

"Ya enggaklah let, bikinin gue jus jeruk! Cepet."

"Iya siap." ucapnya seraya beranjak ke dapur.

Sambil menunggu Davin menggonta ganti channel televisi untuk mencari acara buka yang sangat di favoritkan oleh dirinya.

"Ini jusnya diminum dulu," ujar Dea dengan memberikan jus yang ia bawa.

"Byurrr!!"

"Ih kok dibuang sih"

"Jus apaan nih."

"Sesuai permintaan kamu tadi, jus garam dicampur sama gula merah, cuka terus-terus, Emm bubuk cabe, iya bubuk cabe." jawabnya dengan muka polosnya.

"Lo mau bikin gue sakit perut ya." tekan Davin dengan mata melotot.

Dea hanya mengerjapkan matanya polos bingung.

"Tadi kamu kan mintanya jus itu."

"Gue tadi udah bilang kan, jus jeruk! Bikinin gue jus jeruk bukan jus kek gini Lelet!?" geram Davin.

"Yaudah! aku bikin jus lagi yah!?"

"Gak usah, bisa masuk rumah sakit gue! Gegara lo." ketusnya.

*****

Pasangan Soplak ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang