Enam

32 6 2
                                    

Vote & Coment

✨✨✨

Sorak-sorak para gadis terdengar kencang dari arah lapangan. Memang, istirahat kali ini Davin cs sedang bertanding lawan adek kelasnya.

Lapangan penuh dengan siswa maupun siswi yang menonton dan mendukung kelasnya masing-masing.

Tak luput juga Dea dan ketiga temannya, gadis itu nampaknya membawa banner.

"APIINNNN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"APIINNNN..."

"AYO APIN BISA! DEA UDAH DUKUNG NIH SAMA BAWA BANNER YANG DEA BUAT TADI DI KELAS!"

Dea tak henti-hentinya meneriaki nama kekasihnya itu. Mata yang tadinya ngantuk karena semalam begadang jadi segar.

Keysa dan kedua temannya datang kemudian merebut banner yang Dea pegang.

"Is! Apasih Mak bibir jontor,"

Mata Kesya melotot, "Apa lo bilang?"

"Mak bibir jontor," ucap Dea santai.

Perkataan Dea membuat Keysa ingin meledak-ledak.

"Sembarangan lo ngatain gue Mak jontor,"

Dea berdecak, "Kenyataannya begitu Mak jontor...! Liat tuh bibir udah kek habis kena cium monyet, makanya jontor,!

Nara dan Naila menahan tawanya agar tidak membuat temannya marah.

Karena menurut Dea, gadis bernama Kesya itu tidak cantik dengan makeup super tebalnya. Malah menurutnya jadi semacam ondel-ondel.

Keysa menarik rambut Dea kencang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Keysa menarik rambut Dea kencang. Dea yang tidak terima juga membalas tarikan rambut Kesya tidak kalah kencang.

Atensi yang tadinya setia melihat ke arah lapangan kini berganti, semua pasang mata melihat pertikaian antara adik kelas dan kakak kelas itu.

"LEPASIN TANGAN LO GAK! DASAR BOCAH LO!"

"MAK JONTOR YANG DULUAN YANG NARIK-NARIK RAMBUT CANTIK MAJALITA PUNYA DEA! DEA HARUS BALAS LAH!"

Pasangan Soplak ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang