Satu

137 44 43
                                    

Vote & Coment

✨✨

Waktu telah menunjukkan pukul 06.30 pagi, dan sepasang kakak beradik itu telah sampai di sekolah dua menit yang lalu.

"Abang, Dea, masuk duluan ya," ujarnya, seraya berjalan menuju kelasnya namun sebelum ia berjalan lebih jauh kakaknya memanggilnya.

"Woy dek, lepas dulu tuh helm kali?!" ucap sang kakak, dengan menaik turunkan alisnya.

Dea membalikkan badan menghadap Aksa kemudian memutar bola matanya ke atas melihat apa masih ada helm yang masih menempel di kepalanya.

"Pfftt," Aksa menawan tawanya agar tidak pecah "Is, abang, kenapa anggak bilang sih!" kesal Dea, sambil berjalan kearah kakaknya.

"Lah, orang kamunya yang langsung pergi ninggalin abang, gimana sih!" seraya membuka helm yang di pakai adiknya itu.

"Udah, sana." sambungnya

"Abang, enggak masuk kelas?" tanyanya

"Iya nanti, abang masih mau kumpul dulu." jawabnya sambil menyisir rambutnya kebelakang yang membuat para ciwi-ciwi memekik tertahan. Perlu di ketahui Aksa juga termasuk Mos Wanted setelah Davin begitu juga dengan temen segengnya.

Dea hanya manggut-manggut pertanda ia mengerti "Yaudah aku duluan, ya, abang." pamitnya Dea.

*****

Aksa membawa langkah besar kakinya ke belakang sekolah tujuannya saat ini adalah warung pojok atau sering disebut warjok karna memang tempatnya yang berada di pojok persis di tembok belakang sekolah SMA GARUDA.

Warjok juga sebagai tempat kumpulnya para siswa yang ingin membolos di jam pelajaran. Dengan pelan-pelan Aksa membuka pintu rahasia yang terhubung langsung ke warjok dengan menoleh kanan kiri antisipati jika ada guru yang melihat dirinya kabur.

"Huh selamet, gak ketahuan sama guru." ucapnya, setelah berhasil melewati pintu rahasia tersebut dan kakinya melangkah ke tempat yang tak jauh dari sana, matanya melihat keberadaan para sahabatnya yang tengah berkumpul membolos jam pelajaran pertama.

"Eh kecebong, lo, baru sampe?" ucap cowok, yang sedang mengunyah permen karet dia Rezki.

Aksa tak menjawab melainkan dia langsung duduk di samping cowok yang sedang menghisap sebuah rokok dengan santainya.

"Baru sampe, lo?" tanya cowok tersebut kepada Aksa.

"Hm, satu dong!" jawabnya seraya mengambil sebatang rokok milik cowok yang ada disampingnya. Cowok yang tak lain adalah Davin ketua mereka dan pacar dari adiknya sendiri.

"Si lelet udah masuk?" tanya Davin.

"Sembarangan lo ngatain adik gue lelet." protesnya.

"Ya, emang lelet adek lo, kenyataan bong,"

"Lelet-lelet gitu, lo demen sama dia," ketusnya

"Nah bos bener tuh! si lelet gitu-gitu kan pacar bos ye gak?" sambung Putra.

"Iya dong," sorak para sahabatnya serempak.

Davin hanya berdecak "Ck."

*****

Kelas Xl IPA 1 telah ramai dipenuhi oleh penghuni kelas itu termasuk Dea dan teman sebangkunya.

"De, udah belum tugas bahasa indonesia?" tanya teman sebangkunya Via namanya.

"Oh, udah kok." jawabnya.

"Ih mana-mana coba lihat, gue belum."

Dea membuka resleting tas ranselnya dan mencari buku bahasa indonesia yang diminta oleh Via dan memberikannya pada Via.

Pasangan Soplak ( On Going ) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang