SEBELAS

1 1 0
                                    

"Ehem...Ehem... Ada yang udah baikan nih!" ujar Rebecca sambil tersenyum, ketika melihat Yang Yang dan Lucas kembali akrab di kampus.

"Iya dong! Ternyata, gue gak bisa jauh-jauh dari Yang Yang! Hehehe." ucap Lucas.

"Wah, kalian ini memang the best!" ucap Rebecca.

"Karena biar gimana pun, cuma Yang Yang sahabat gue."

"Hmmm... Jadi, gue bukan sahabat lo nih?!"

"Hehehe... Apaan sih lo? Baper deh! Lo juga sahabat gue, tapi kan lo cewek. Jadi, gue gak bisa setiap saat sama lo."

"Hehehe.. Iya sih! Eh iya, Yang Yang diam aja? Kenapa?" tanya Rebecca.

Yang Yang hanya terkekeh, tanpa berbicara sepatah katapun.

"Hmmm... Dia emang begitu. Kalau ngobrol sama cewek cantik, pasti bawaannya grogi terus!" Ledek Lucas.

"Ah, nggak! Siapa bilang?" ucap Yang Yang.

"Itu buktinya, lo dari tadi diam aja!" Ucap Lucas.

"Gue bingung mau ngomong apa, makanya gue dari tadi cuma bisa diam."

"Yaaa, lo ngomong apa kek gitu."

"Iya, lo ngomong apa kek. Gue sama Lucas pasti dengerin kok!" Ujar Rebecca.

Yang Yang melihat ke arah jam tangan. Waktu sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Hari ini, ia dan Lucas ada jam kuliah.

"Eh, udah jam 10 nih!" Ucap Yang Yang.

"Masa sih?!" ujar Lucas, sambil melirik ke arah jam tangannya.

"Wah, iya! Rebecca, gue sama Yang Yang ke kelas dulu ya! Nanti kita lanjut lagi ngobrolnya." ujar Lucas lagi.

"Oh, yaudah. Semangat ya kalian belajarnya!" ucap Rebecca.

Lucas dan Yang Yang hanya mengangguk. Kemudian mereka melangkah sangat tergesa-gesa karena waktunya sangat sempit.

Setiba di kelas, Yang Yang dan Lucas segera mencari tempat kosong. Untungnya, dosen mereka belum masuk ke kelas sehingga mereka ada kesempatan untuk mengatur napas.

********

Jam kuliah pun sudah usai, waktu sudah menunjukkan pukul 4 sore. Lucas dan Yang Yang pergi meninggalkan kelas, lalu mereka menuju parkiran.

"Gue mau nongkrong dulu. Gabut banget!" ujar Lucas, ketika ia dan Yang Yang masuk ke dalam mobil.

"Nongkrong di mana?" tanya Yang Yang.

"Yaaa... Paling di cafe biasa gue nongkrong sama temen-temen gue."

"Gue boleh ikut?"

"Boleh lah. Masa iya, gue tega ninggalin lo di apartemen sendirian!"

Yang Yang tersenyum sangat lebar. "Makasih banget, Lucas! Lo emang temen gue yang paling keren deh!" sambungnya.

"Hmmm... Dari dulu gue emang udah keren! Lo nya aja yang baru nyadar!" ucap Lucas, mulai kepedean.

"Hhhh... Narsis lo!" Ujar Yang Yang.

"Eits... Ngatain gue narsis, gue anter ke apartemen ya!" ancam Lucas.

"Yah, jangan gitu dong. Masa iya, gue dipulangin sih!"

"Ya lo juga!"

"Ya maaf!"

"Huftttt..." Lucas tidak bisa berkata apa-apa lagi. Kemudian, ia menyalakan mesin mobil dan melaju mobilnya dengan cepat.


(BUKAN) ORANG KETIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang