DELAPAN

4 1 0
                                    

Setelah selesai berkumpul dengan teman-temannya, Lucas pun hendak kembali ke apartemennya. Ketika sedang membuka pintu mobilnya, ia melihat Mei Yuan sedang menunggu seseorang. Melihat Mei Yuan yang tampak sangat cemas, Lucas berinisiatif untuk mengantarnya pulang. Kemudian, ia kembali menutup pintu mobilnya dan berjalan menghampiri Mei Yuan.

"Ehem... Nungguin siapa lo?"

Mei Yuan menoleh. "Kepo aja lo!" Jawabnya, dengan nada jutek.

"Ish, masih aja jutek! Mau bareng gak?" Tanya lucas.

"Gak mau!"

"Yeee... Kenapa gak mau? Enak tau naik mobil gue. Adem ada AC nya, nyaman, kursinya empuk. Serasa di surga deh kalo naik mobil gue!" Ujar Lucas.

"Dih, promosi!" Gumam Mei Yuan.

"Heh, lo itu kenapa sih? Sensi aja bawaannya kalo deket-deket sama gue! Salah gue sama lo tuh apa sih? Hah?" Ucap Lucas mulai kesal.

"Salah lo? Lo mau tau salah lo apa?"

"Iya, gue mau tau salah gue apa."

"Salah lo, lo udah jadi temen sekelas gue dari kelas X sampai kelas XII. Gue kira, lo bakalan masuk IPS. Nyatanya, gue malah sekelas lagi sama lo!"

"Heh, ini tuh takdir. Takdir!"

"Takdir apanya? Ini tuh bukan takdir, tapi musibah!"

"Yaudah, kalo emang lo gak mau pulang bareng gue. Emang susah ya, ngomong sama nenek lampir kayak lo!" Ujar Lucas.

"Apa? Lo manggil gue apa tadi? Ucap Mei Yuan.

"NENEK LAMPIR!"

"Lo tuh yaaa...!"

Belum selesai Mei Yuan berbicara, Lucas berjalan kembali ke arah mobilnya. Inilah salah satu alasan, mengapa Mei Yuan sangat tidak menyukai Lucas. Belum selesai ia bicara, Lucas sudah pergi meninggalkannya. Mei Yuan pun berdengus kesal.

"Diajakin pulang bareng gak mau! Bilang aja sih, gue lagi nunggu cowok gue. Gitu aja kok repot!" Gumam Lucas, sambil memasang sabuk pengamannya, lalu ia menyalakan mesin mobilnya dan melaju dengan cepat.

(BUKAN) ORANG KETIGATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang