Lawan Arah

30 0 0
                                    

Prolog.

PERINGATAN.!!

Mohon maaf sebelumnya jika nantinya cerita ini mengandung kata kata yang kurang baik untuk dicontoh, dan ada pula beberapa bagian yang kurang baik untuk di tiru. Terima kasih udah mau singgah, kalo ada kekurangan ya maap atuh namanya juga manusia. Hehe.

Skip..

Kala itu aku terbangun ditengah malam.

"Haaahh ...haaahh.." nafasku memburu,

keringat dingin mengalir deras disekujur tubuh ketika aku bangun dari mimpi burukku.

"Cuma mimpi.. " ucapku gelisah sambil kembali mengatur nafasku

Aku pun micingkan mata ke arah jam dinding yang berada diatas pintu kamarku

"Hmm sepertiga malam." ucapku

Aku pun memutuskan beranjak menuju kamar mandi, untuk wudhu dan menunaikan ibadah sholat malam. Selepas sholat, aku lanjutkan dengan ngaji sambil menunggu adzan subuh. Selesai sholat subuh aku memutuskan untuk tidur kembali.

"Nak bangun, udah jam 6. Nanti kamu telat" suara ibu lirih terdengar, berusaha membangunkanku dari tidur.

"Iya bu" balasku

"Kamu kenapa kok mukanya pucet?" Tanya ibu keheranan

"Hah? Yang bener bu?" Tanyaku heran

"Iya, kamu sakit?" Tanya ibu

"Ah nggak kok, aku sehat bu" balasku meyakinkan ibu

"Yaudah, sana mandi terus jangan lupa sarapan." ucap ibu lalu keluar dari kamarku.

Aku pun berjalan menuju kaca yang berada disebelah meja belajarku.

"Lah iya, kok bisa pucet gini ya?" Ucapku heran

"Tau ah gak jelas, nanti ge biasa lagi." lanjutku lalu beranjak menuju kamar mandi.

Setelah mandi aku pun siap siap untuk menuju sekolah. Untuk sekolahku letaknya tidak begitu jauh, cukup dengan jalan kaki sekitar 15 - 20 menit lah kira kira.

Aku type orang yang lebih suka jalan kaki ketika berangkat sekolah, selain bisa menghemat, setidaknya tubuh ini bisa sedikit olahraga.

Ohya, kenalin. Nama aku lucky. Aku adalah anak pertama dari 2 bersaudara. Tinggiku 169cm, tak terlalu tampan dan yang jelas tak terlalu jelek juga. Sekian perkenalanku.

Dipersimpangan jalan seperti biasa, 2 temanku sudah menunggu disebuah warung tampat biasa mereka menungguku. Mereka adalah andro dan jeremi

"Oy luk, lama bener si tumben?" Tanya jeremi

"Haha ..lu juga berdua malah ngaso bae dimari" balasku

"Lah, kita sembari nungguin elu ngaco" saut andro

"Yaudah ayo berangkat, ini udah mau bel" balasku

"Yaudah ayolah." Ucap mereka serempak
Kami pun beranjak menuju sekolah.

Oh ya, sedikit gambaran tentang teman-temanku.

Jeremi, ia orang yang baik, asik namun agak geser otaknya, tingginya 170cm. Dan point plusnya, ia memiliki wajah yang terbilang sempurna.

Andro itu orangnya kebalikan dari jeremi. Ia sedikit keras kepala namun ia type orang yang pantang nyerah. Tinggi andri sekitar 169cm. Untuk penampilan, ia cukup standar dan memiliki wajah yang standar juga (kek gua hehe).

Sesampainya disekolah. Aku, andro dan jeremi berpisah menuju kelas kami masing masing.

"Eh, baru sampe si ky?" Tanya rina sesampainya aku didalam kelas

"Hehehe maaf maaf, aku bangun telat tadi" balasku lalu duduk disebelahnya

"Ciee ciee, masih pagi udah pacaran bae lu berdua" goda nita dari depan pintu kelas

"Ih nita apaan si" protes rina

"Hahaha masa mau marah" ucapnya lalu pergi menuju bangkunya.

"Ky, muka kamu kok pucet banget ya?" Tanya rina sambil memegani keningku

"Iya nih, gatau aku juga na. Tadi pagi pas bangun udah begini, ibuku aja heran" balasku

"Kamu sakit ya?" Tanyanya

"Ah nggak kok, aku sehat tau." Balasku

"Ayo ke UKS dulu" ajaknya

"Gausah rina, aku sehat kok." Balasku sambil mengelus kepalanya.

Tak terasa bel masuk pun berbunyi, kegiatan belajar pun dimulai. Aku skip aja ya? Karna pelajaran yang akanku lalui akan sangat membosankan.

Oh ya, sedikit tentang nita dan rina. Nita adiknya rina, ia lahir setelah beberapa saat rina lahir. Nita ini anak yang baik, manis, memiliki tinggi sekitar 168cm.

Sedangkan rina, ia hampir sama persis dengan nita, hanya saja ia lebih manis dan memiliki tinggi 156cm. Mungil dan lucu. Ada sebuah fakta tentang rina, ia adalah pacarku. (Sombong dikit hahaha).

"Kriingg..." bel istirahat pun berbunyi

"Anak anak, hari ini setelah istirahat kalian jangan ada yang pulang sebelum bell pulang ya. Karna hari ini ada rapat guru, jadi pelajaran akan distop hingga pulang sekolah" ujar pak usman selaku guru sejarah dan wali kelas TKJ 6

Serempak setelah pengumuman itu, kami bersorak sorai kegirangan, ada juga yang langsung berlari menuju kantin. Sedangkan aku memilih nyantai dikelas.

Titik BalikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang