TUAN KIM & NONA SEHUN • KAIHUN [GS]

1. Awal mula pernikahan

"Apakah anda bersedia, Sehun-ssi?"

"Ah--um..ya, saya bersedia.", Sehun menjawab dengan gugup. Kedua tangannya digenggam oleh seseorang yang kini menjadi suaminya. Setelah itu pastur mempersilahkan mereka untuk saling berciuman, menandakan bahwa mereka saat ini sudah terikat satu sama lain.

Ciuman itu berlangsung singkat, sesingkat acara pernikahan mereka. Tanpa resepsi dan perayaan lainnya. Tamu yang datang pun hanya kerabat terdekat serta penjagaan yang ketat diarea luar gereja. Hal ini dikarenakan, Oh Sehun, perempuan muda berusia 20 tahun menikahi seorang laki - laki yang menjabat sebagai CEO dibeberapa perusahaan yang ia pegang sekaligus ketua grup mafia terbesar dikorea yang bernama Kim Kai. Usia mereka berdua terpaut lumayan jauh dimana Kai sendiri berumur 30 tahun. Walau begitu, pesona yang dikeluarkan oleh Kai sangatlah kuat. Banyak wanita - wanita diluar sana yang menginginkan Kai.

Tentu saja, siapa yang tidak ingin menikah dengan orang tampan dan kaya?

Entah ini disebut keberuntungan atau kesialan bagi Sehun, alasan mengapa ia bisa menikahi Kai adalah karena taruhan yang dibuat oleh orang tuanya beberapa tahun yang lalu. Bisa dibilang Sehun adalah tumbal dari hasil kekalahan orang tuanya yang dengan berani melawan Kai. Seluruh aset perusahan menjadi milik Kai dan juga....dirinya. Yang membuat Sehun terheran adalah mengapa Kai lebih memilih dirinya yang biasa saja luar dalam daripada wanita - wanita cantik, yang lebih memungkinkan menghasilkan keturunan seperti berlian.

Awalnya Sehun marah, sangat marah kepada papa dan mamanya. Jahat sekali mereka mengorbankan anak sendiri, apa tidak ada pilihan lain? Walaupun keluarga mereka tidak jatuh dalam kebangkrutan karena papa dan mama Sehun kini bergabung menjadi bagian Kim Corp, tetapi tetap saja. Bukan hal yang mudah untuk menerima pasangan yang bahkan Sehun tidak tau bagaimana wajahnya  dan terpaut umur 10 tahun.

Mau bagaimana pun, takdir tidak bisa dirubah. Ia harus menerima kenyataan bahwa dirinya saat ini sudah menjadi istri.

"Kita sudah sampai.", Suara berat Kai memecah lamunan Sehun. Tanpa Sehun sadari, mobil mewah yang ia masuki sudah sampai pekarangan rumah. Kai keluar dari mobilnya dan berjalan tanpa membukakan pintu untuk Sehun.

"Tsk, dasar manusia tidak peka!", Dumel Sehun. Ia membuka pintu mobilnya dan berjalan mengikuti Kai kedalam sambil membenarkan gaun panjangnya,"Ini susah sekali...kenapa dia jalannya sangat cepat."

"Pelayan!", Kai berteriak yang membuat seluruh pelayan dirumah berlari menghampirinya,"Urus dia.", Hanya dengan Kai mengarahkan matanya kepada Sehun, pelayan - pelayan langsung mengerti dan mereka menggiring Sehun kesebuah kamar yang dimana isinya hanya baju.

"Saya sudah menyiapkan baju yang cocok untuk nona pakai didalam rumah.", Kata salah satu pelayan dengan membawa satu set baju santai untuk Sehun.

"I-ini semua adalah bajuku?", Mata Sehun terkagum - kagum sampai mulutnya ber'wow' ria. Ini bagaikan kehidupan seorang putri bak kerajaan. Apakah ini mimpi? Sehun mencubit pipinya untuk memastikan,"Aw~", Ia meringis kesakitan. Ini nyata!

"Benar, nona. Tuan telah mempersiapkan segala keperluan nona didalam rumah ini.", Pelayan tersebut menggiring Sehun kesebuah ruang ganti.

Setelah menunggu 5 menit didalam, Sehun akhirnya keluar dari ruang ganti dan bertanya kepada para pelayan apakah baju yang ia kenakan sudah bagus atau belum. Tentu saja mereka memuji kecantikan Sehun, yang membuat sang empunya bahagia. Lalu Sehun keluar dari kamar baju dan menghampiri Kai yang sedang duduk bersantai diruang tamu.

"Sudah selesai?", Kai berdiri menghampiri Sehun. Menatap Sehun dari jarak beberapa meter. Hanya menatapnya saja, tidak berkomentar apapun.

"Ada...yang salah?", Sehun ikut memperhatikan baju yang ia kenakan. Ditatap mengerikan oleh Kai seperti itu membuatnya sedikit merinding.