Happy reading:)
Pagi ini pak Daryoko selaku guru olahraga menyuruh kelas 12 untuk melakukan senam dan olahraga hari ini. Alice sudah menyiapkan sesuatu untuk menyelakai Jeaney. Saat Jeaney dan yang lain sedang beristirahat di pinggir lapangan tiba-tiba ada siswa laki-laki yang menghampirinya dan memberikan sebotol air mineral.
"Buat gue." tanya Jeaney. Laki-laki itu mengangguk dan pergi meninggalkan Jeaney. Jeaney tidak berpikir yang aneh-aneh dan meneguk air itu sampai tetes terakhir. Istirahat telah berakhir,mereka semua kembali ke lapangan.
"Kalian semua,lari 3x lapangan." printah pak Daryoko. Semua siswa-siswi termasuk Jeaney mulai berlari. 1x putaran Jeaney masih biasa saja. Saat masuk pada putaran ke 2 Jeaney merasa tubuhnya lemas dan pada putaran ke 3 Jeaney tak sanggup menopang dirinya lagi dan terjatuh lemas dilapangan. Semua orang mengerumuni Jeaney. Justin menggendong Jeaney ala bridal style menuju ke ruang uks.
Justin membaringkan tubuh Jeaney dikasur uks dan segera memanggil perawat sekolah untuk memeriksa Jeaney. "Dia minum apa tadi?" tanya perawat. "Air putih kok sus." jawab Selena yang pada saat itu berada di samping Jeaney. "Ada yang masukin obat tidur dengan dosis tinggi ke dalam minuman nya. Untung segera dibawa kesini. Yasudah kalian ga perlu khawatir saya sudah kasi obat,dan sekarang dia tidur. Saya pamit." Justin dan Selena mengucapkan terimakasih pada perawat tadi dan menemani Jeaney di uks.
"Tadi ada satu cowo nyamperin gue sama Jeaney terus tiba-tiba kasih minum ke Jeaney." ucap Selena memberitahu Justin yang dari tadi memegang dan mengelus tangan Jeaney. Justin melepaskan tangan nya dari Jeaney.
"lo tau orang itu siapa?" tanya Justin. Selena menggelengkan kepala nya. "Tapi lo inget muka nya?" Selena mengangguk. Justin bangkit dari tempat duduk nya,menyuruh kedua sahabatnya menjaga Jeaney di uks dan pergi mencari laki-laki tersebut dengan Selena.
Justin dan Selena memutuskan untuk mencarinya di kantin karena sekarang waktunya istirahat maka akan lebih mudah menemukannya. Justin menunjuk semua laki-laki yang berada dikantin dan mereka bukanlah laki-laki yang mereka cari. Tiba-tiba Selena berlari menghampiri sosok laki-laki yang baru menginjakan kakinya di kantin.
"Heh,lo yang ngasi minuman ke Jeaney pas kita ada di lapangan kan?" tanya Selena pada Pluto.
"Iya,ada apa ya?" tanya Pluto.
Justin menarik kerah seragam Pluto, "LO GAUSAH BANYAK DRAMA BANGSAT! GARA-GARA ULAH LO,CEWE GUE TERBARING DI UKS SEKARANG."
Pluto gemetar, "i-itu--" belum selesai berbicara, kepala sekolah menghampiri mereka berdua. "Ada apa ini? kalian mau berkelahi? mau jadi sok jagoan hm? ikut ke ruangan saya sekarang." perintah pak Aryo. Justin melepaskan cengkramannya dan melangkahkan kaki nya menuju ruangan kepala sekolah diikuti oleh Selena di belakang nya.
Justin dan Pluto sudah duduk di ruangan kepala sekolah. Sedangkan Selena menunggu di luar ruangan. "Apa yang membuat kalian berkelahi di kantin?" tanya pak Aryo. Justin menjelaskan kronologi kejadian tadi pagi pada pak Aryo. Pak Aryo mengangguk paham. "Apa benar kamu yang menuangkan obat tidur pada minuman Jeaney?" tanya nya pada Pluto. "Bukan saya pak. Tadi pas mau masuk kelas saya ditahan sama Alice,dia kasih botol minum itu ke saya. Dia nyuruh saya kasih botol minum itu ke Jeaney." jelas Pluto.
"Alice?" tanya Justin dan pak Aryo. Pluto mengangguk. "Tidak mungkin Alice melakukan itu." pak Aryo membantah tuduhan tersebut pada putrinya. "Kenapa kita ga cek cctv aja pak?" usul Justin. Pak Aryo setuju dengan usul Justin. Akhirnya mereka pergi menuju ruang cctv. Mereka melihat rekaman saat Alice menuangkan obat tidur tersebut dikelas saat kelas kosong.
Pak Aryo menggelengkan kepala melihat tingkah putrinya yang seperti itu. Pluto dihukum membersihkan toilet selama 3 hari dan Alice di skors seminggu lamanya akibat membahayakan kesehatan orang.
Justin dan Selena kembali ke uks dan Jeaney pun sudah bangun dari tidurnya tadi. "Lo gapapa hm?" Justin mengelus rambut Jeaney. Jeaney menggelengkan kepalanya, "cuman pusing dikit."
Justin membungkuk menyuruh Jeaney naik dipunggung nya. "Mau kemana?" tanya Jeaney. "Go home." jawab Justin. "G-gue bisa jalan sendiri." Justin menoleh ke belakang, "Mau gue suruh sendiri atau gue paksa?" ancam Justin. Jeaney buru-buru melingkarkan tangan nya pada leher Justin.
Justin menggendong Jeaney menuju parkiran. "Eh kan belom jam pulang. Gapapa kita pulang gini?" tanya Jeaney. "Gue udah ijin tadi." jawab Justin.
Sesampainya di rumah Jeaney,Justin memeluk dan mengecup pucuk kepalanya. "Maaf,gue gabisa jagain lo bener-bener."
Jeaney terkekeh, "Emang lo babysitter gue? lagian bukan salah lo kok,emang guenya aja ga hati-hati." Justin melepas pelukan nya " dah masuk gih sana, makan yang banyak abis tu istirahat." ucap Justin. "iyaa Justin bawel. Tiati ya,jangan ngebut." Jeaney melambaikan tangan nya dan pergi meninggalkan Justin.
To be continue
Ninggalin jejak yaa,see you next part!
KAMU SEDANG MEMBACA
Berawal Dari Demo
Teen Fiction[ON GOING] Gue Justin cwo yang kadang bacot kadang kaga , ketemu cewe tolol di tempat demo. "Apaan sih anjir nih cowo sok-sok an nolongin gue?" Apa yang akan terjadi pada mereka berdua kedepannya? Mungkinkah mereka akan jatuh cinta? . . . . Publish:...