Paralyzed~NF
"AYAH!" Suara Yuqi menggelegar di seluruh celah rumahnya.
Ia mendapati pria tua tengah membaca koran di ruang tamu sembari menikmati kopi hitam kesukaannya.
Kopi emang hitam, kan?
Di sampingnya ada bingkisan.
"Bagaimana kabar putri ayah ini?"
"Sangat baik."
Bohong!
Benarkan, Yuqi bohong.
Ia memeluk ayahnya, "Bagaimana dengan ayah?"
"Buruk."
"Mwo?!"
"Ya, sebentar lagi anak ayah akan pergi dari ayah, kau menyetujui perjodohannya kan?"
Yuqi terdiam. Ia lupa dengan perjodohan, terlalu larut dalam ketakutan akan Lucas.
"Ya."
Ayahnya mengambil bingkisan di sampingnya.
"Cepatlah bersiap,Kita akan pergi kerumah pria itu hari, gunakan ini malam ini."
Yuqi menerima bingkisan itu, dan berpura-pura bahagia, "baik ayah."
Yuqi menghela napasnya menahan air matanya dan beralih menuju kamarnya.
Ia duduk di kasurnya meratapi semua yang terjadi sekarang.
Ia menerima perjodohan bodoh ini demi melupakan Lucas.
Di sisi lain..
Ia mencintai dan takut pada Lucas.
Ting!
Ponselnya berdenting, menampilkan sebuah pesan dari nomor tidak dikenal.
Unknow number
Bisakah malam ini bertemu?
Aku lee Taeyong.Ahh.. Lee Taeyong, Yuqi hampir melupakannya.
Ia terlalu larut untuk meratapi hidupnya yang berantakan.
Maaf lee Taeyong, sepertinya Yuqi tidak bisa bertemu sekarang.
Maaf, bukannya tidak mau,
Aku tidak bisa menemuimu malam ini,
Besok temui aku di perpustakaan saja.Yuqi melempar ponselnya asal, ia berbaring, memeluk lututnya dan menangis.
Tidur sebentar bukan masalah,kan?
Ia beroda,semoga semua ini berahir bukan dengan air mata juga.
.
.
.
.
.
.
.
.
."Lucas, kau tampan sekali." Puji ny.Wong Sandara sembari mengelus pipi Lucas.
Lucas tersenyum.
Ia tidak menolak perjodohan ini. Apapun yang terjadi, wanita itu tidak akan bertahan bersamanya.
Percayalah itu.
"Kita turun, calon mu akan segera tiba."
Ny. Sandara turun terlebih dahulu. Lucas memandang bayangannya di cermin.
Hati kecilnya berteriak, kenapa dia bisa se-jahat ini?
KAMU SEDANG MEMBACA
Bad Boy [ Lucas X Yuqi]
Random"Kau terjebak dalam permainan mu sendiri Bung." "Aku akan berusaha melupakannya walaupun itu susah."