6

153 23 8
                                    

Seorang wanita tengah duduk di ranjangnya sembari menghisap sebatang rokok.

Tidak ada yang menyaksikan, selain langit.

Hatinya sedang bahagia saat ini. Pasalnya rencana jahat yang ia buat, kembali berhasil.

Ia memandang langit, sembari tersenyum miring," kau lihat, bagaimana hidup anakmu sekarang?"

Ujaran itu pasti di lontarkan untuk salah satu penduduk langit.

"Sandara, andai kau masih hidup, kau pasti akan menyaksikan ini." Ia kembali tertawa jahat.

"Ku dengar, Dia sedang mendekati seorang malaikat, cantik dan baik hati."

Lanjutnya sembari menatap rokoknya yang masih menyala lalu ia menyentuhkan api rokok itu di kulitnya, ia meringis.

"Mari buat Dia dan anak mu menderita bersama-sama, mereka akan saling membenci dan mati bersama sama. Kau mau tahu nama malaikat itu?"

Ia mengambil jarum dan menusukkan itu pada luka bekas bakar tadi, perih? Tentu!!

"Song Yuqi."

♡♡♡

"AYAHHHH!!" Pekik Yuqi di depan gerbang membuat beberapa orang menatapnya aneh.

Rasanya Yuqi ingin masuk ke dalam ponsel dan bertemu dengan ayahnya itu.

"Kenapa tidak jadi pulang?!! Apakah pekerjaan itu lebih penting dari ku?!!" Pekiknya sekali lagi.

Ayahnya tertawa renyah, dia juga sangat merindukan putrinya ini. Rindu mendengar omelannya ketika mendapati ayahnya tertidur di meja kerjanya.

"Tidak sayang, ayah juga memikirkanmu. Ayah sudah memutuskan untuk menjodohkanmu dengan teman ayah. Anaknya bisa menjagamu selama ayah tidak di Korea."

Yuqi terdiam kali ini. Perasaannya jelas menolak, namun pikirannya masih memikirkan perkataan Yeri.

Sekali lagi dia memandang langit.

Meminta jawaban dari rasa bimbangnya.

Namun langit masih saja diam.

Yuqi masih berharap, Langit berbicara pada takdir agar dia di pertemukan langsung dengan jodohnya.

Bayangan sakit hati itu, menghantuinya!

Ia takut!





"Baiklah, ayah."

Setelah mengatakan keputusannya, Yuqi langsung lemas. Semoga keputusannya untuk menjauh tidak salah.

Ia memegang dadanya yang sedikit sesak dan menyalurkan rasa tenang di sana.

Percaya, semoga dia baik baik saja.

Berharap Langit membantunya melewati ini.

Sebab ia hanya perempuan rapuh yang pura pura kuat.

Namun takdir berkata lain. Sebuah motor terparkir tepat di depannya.

Lucas.

Dia kembali menyapa Yuqi dan hanya Tuhan yang tahu, semua kejahatan yang sekarang tercipta di hatinya.

"Hai."

Sapanya dengan senyum mematikan. Jantung Yuqi hampir berhenti meledak.

Yuqi hanya tersenyum.

Bad Boy [ Lucas X Yuqi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang