1.ACADEMY STARS MOON

143 9 4
                                    

"sudah waktunya untukmu masuk ke Academy" ungkap pria tua berambut hitam dan bermanik biru langit itu kepada anak bungsunya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"sudah waktunya untukmu masuk ke Academy" ungkap pria tua berambut hitam dan bermanik biru langit itu kepada anak bungsunya.

Melony, si bungsu yang di maksud oleh si pria tua itu langsung tersedak saat mendengar ungkapan sang ayah. Sejenak ia mulai melupakan makan malam di hadapannya karena rasa senang yang berlebihan.

"Papa tidak bohong kan?" Tanya Melony dengan mimik wajah girang.

Sang ayah hanya tersenyum kecil sembari mengangguk yang membuat gadis itu berseru girang.

"Jaga sopan santunmu, bocah" kini remaja yang berumur 20 tahun yang bersuara.

Rambut hitam dan manik biru langit turunan sang ayah terlihat jelas darinya. Dia menatap remeh adiknya saat mendengar teriakkan girang sang adik.

"Kak Ylan iri? Kalau iri bilang aja kak gak usah sok cool gitu" balas Melony dengan wajah meremehkan.

Ylan mengerang kesal saat dirinya di remehkan oleh si bungsu. Tangannya menggenggam kuat garpu yang di gunakannya untuk makan hingga bengkok.

"Ingat kak kita lagi makan" kini remaja berambut kuning pudar dan bermanik coklat yang bersuara.

Sebisa mungkin dirinya menenangkan si sulung yang bisa meledak kapan saja karena si bungsu.

"Apa yang di katakan Ivan memang benar! Habiskan makanan kalian dulu" sang ayah membenarkan perkataan anak ke-2 nya itu.

Tangannya memberi isyarat kepada pelayan untuk mengganti garpu Ylan yang sudah bengkok.

Melony dan Ylan saling bertatapan sinis. Ntah apa yang di pikirkan mereka berdua sehingga mereka tidak pernah bisa akur sama sekali.

Sedangkan Ivan dan sang ayah terlihat bersweatdrop ria saat melihat pertengkaran kakak adik itu.

Makan malam berakhir dengan adu mulut dari si sulung dan si bungsu. Ivan yang sudah lelah dengan pertengkaran itu akhirnya memutuskan untuk memberikan obat tidur ke minuman mereka berdua dan berakhir mereka tertidur di meja makan dan di gendong pelayan ke kamar masing-masing.

Berdoa saja semoga Ivan tidak di banting oleh si sulung dan di hantam oleh si bungsu karena telah memberikan obat tidur.

*****

Semua pakaian yang di butuhkan telah tersusun rapi di koper Melony. Gadis itu telah siap untuk hari pertamanya memasuki ACADEMY STARS MOON. Sebuah sekolah yang di penuhi anak-anak berbakat.

Bibirnya terlihat mengukir sebuah senyuman tanpa henti. Bahkan kedua kakaknya sampai mengira bahwa gadis itu mengalami gangguan jiwa.

"Kamu udah gak waras ya?" Tanya Ylan yang sudah muak melihat senyuman yang mengukir di wajah si bungsu.

Melony hanya menganggap perkataan kakak pemarahnya itu angin lewat membuat pemilik suara mengerang kesal siap untuk memukul wajah menyebalkan si adik.

ARTIST ACADEMY(Discontinued)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang