•10•

612 88 25
                                    

𝘋𝘪𝘴𝘤𝘭𝘢𝘪𝘮𝘦𝘳 ©𝘔𝘢𝘴𝘩𝘢𝘩𝘪 𝘒𝘪𝘴𝘩𝘪𝘮𝘰𝘵𝘰✔
.
.
🖤🖤🖤🖤


Kakashi tersenyum simpul, siapa sangka anak yang dirawatnya sampai sekarang akan menjadi wanita yang benar-benar berbeda dari sebelumnya.

"Apa kau akan terus membalaskan dendam ini?"

Hinata tersentak, lalu menghembuskan nafasnya dengan pelan, "Tentu saja, seorang yang jahat harus dibalas dengan perbuatannya sendiri. Bahkan kurasa harus lebih sakit dari yang dia lakukan."

"Apapun yang akan kau lakukan, aku akan membantumu, karna Hiashi sudah memberikan tanggung jawabnya padaku."

*****

"Sasuke, kenapa kau kemari? Kau berhenti? Kenapa? Ada apa? Hah? Apa kau sudah bosan? Katakan, Sasu."

Baru saja Itachi masuk, rumah bagaikan penuh dengan pertanyaan olehnya saja, bahkan udara pun sepertinya kalah banyak oleh pertanyaan Itachi.

Sasuke menatap tajam ke arah Itachi yang mondar-mandir tidak karuan, benar-benar manusia yang merepotkan. Hidup Itachi tidak kurang dan tidak lebih, semua kegiatannya hanya untuk mengganggu Sasuke.

"Kau terlalu banyak bertanya," ucap Sasuke dengan wajah yang agak mulai kesal.

"Kau selalu saja begini, besok kau akan apa? Kembali ke sana? Aku sarankan tidak usah. Kau terlalu pemalas untuk melakukan hal yang rumit seperti itu."

Setelah mengucapkan nasehat yang panjang, Itachi langsung melangkah keluar dari kamar Sasuke.

Sasuke menghela nafasnya, mengutuk takdirnya sendiri karena menjadi adik dari Itachi, seorang manusia yang banyak bicara dan banyak pertanyaan. Sulit? Tidak, hanya saja Sasuke bosan mendengar ucapan Itachi yang melebihi nasehat orang bijak.

"Di sini aku yang pemeran utamanya, dan kenapa selalu Itachi yang banyak bicara."

Pemeran utama pada kehidupannya. Dan memang pada dasarnya pula 'Kau yang hidup, kau yang menjalani dan orang lain yang mengomentari' itu sudah alur kehidupan yang mutlak.

"Dunia memang penuh dengan misteri, dan aku tercipta untuk membuka semua misteri ini."

*****

Sakura menatap langit-langit ruang bawah tanah, di mana dia di kurung saat ini. Tangannya di borgol dan kakinya di ikat kuat. Ingin sekali dia melepaskan semua ini.

"Aku akan membalas perbuatan kalian semua! CAMKAN INI!"

*****

Shion mengelilingi kediamannya yang luas sendirian, melangkah dengan penuh Irama ditambah dengan senandung lagu dari bibir indahnya.

Drrtt
"Ah, Hinata?"

Shion mengangkat panggilan dari Hinata, "Oh, ternyata kau masih ingat denganku ya?"

Pembukaan panggilan yang sempurna.

"Apa begini caramu membuka percakapan dengan seseorang? Huh, kau keterlaluan Shion."

"Hahahaaa... Kau kau yang terlalu sibuk dengan pekerjaan bodohmu itu, maka jangan salahkan aku, jika aku tidak ingat siapa kau."

Dark Night [ Revisi ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang