"Mean, terima kasih," ujar 34 dari cermin air dalam cawan emas. Mean menganggukkan kepalanya.
"Dia akan aman di sini. Kembalilah saat selesai dua purnama dengan sang pemilik tubuh, maka semuanya akan kembali normal," sahut sang biksu menjelaskan. Mean berterima kasih. Ia kembali ke Thailand dan menunggu selama dua tahun untuk menyempurnakan prosesnya.
Selama dua tahun itu, banyak hal yang terjadi kepada keduanya. Mean sudah lulus dan sudah bekerja di sebuah perusahaan IT yang terkenal di Thailand. Ia menjadi konsultan dan salah satu orang penting dalam perusahaan itu.
Plan dengan kelas akselerasi bekerja sebagai pengajar di sebuah institut seni di Amerika dan ia juga menulis banyak buku tentang seni.
Selain itu, Plan juga mulai mencari tahu yang terjadi kepada dirinya, khususnya tentang kutukan itu. Pada saat ia berusia 24 tahun, ia melakukan perjalanan ke Tibet setelah ia cukup membaca banyak referensi dan mulai paham tentang yang terjadi kepada dirinya.
Di sana ia bertemu dengan biksu yang sama yang juga ditemui Mean dan melalui biksu itulah, ia menjadi tahu bagaimana Mean berusaha untuknya dan merahasiakan ini darinya.
Mereka seharusnya bertemu pada saat mereka berusia 25 tahun, tapi Plan melakukam prosesnya lebih cepat. Ia pemilik jiwanya dan ia bisa melakukannya meskipun ia tahu bahwa itu artinya kehancuran bagi paman dan bibinya.
Saat sebagian jiwa Plan kembali kepada Plan dan menjadi sepenuhnya milik Plan kembali, para penawan jiwa akan mencari jiwa sang peminta dan artinya itu akan mengakibatkan hal yang buruk kepada paman dan bibinya.
Plan tak punya pilihan. Ia juga ingin bahagia. Ia juga sangat sedih sebab paman dan bibinya telah bersikap egois dsn ternyata sama sekali tak sayang kepadanya. Selama ini, mereka hanya memperalat dirinya untuk kebahagiaan mereka sendiri.
Selama dua hari dua malam, Plan yang sebelumnya sudah disucikan duduk di sebuah altar yabg dikelilingi dengan lilin dan gambar besar naga dan lotus. Cawan yang berisi sebagian jiwanya itu berada di sebelahnya. 34 biksu mengelilingi dirinya dna membacakannya mantra. Sementara itu, sang biksu utama yang mengetuai proses ritual itu ada di seberangnya.