7-❤️ Istri?

305 22 4
                                    


Maap kalo ada typo yaaa, ok langsung aja ke storyyy👇🏻
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

'Assalamualaikum warahmatullah... Assalamualaikum warahmatullah...'
Kini Wildan telah selesai melaksanakan shalat nya.
Setelah itu ia berdoa meminta kesehatan untuk dirinya, keluarganya, orang orang di sekitarnya, dan tentunya untuk seorang perempuan cantik yg masih dalam alam mimpinya siapa lagi kalau bukan Ricis.

.... :"Wi-wil-wildan"

Terdengar suara seseorang perempuan memanggil Wildan dengan suara yg terdengar serak dan lemah.

Wildan yg mendengar nya pun langsung menengok kebelakang atau lebih tepat nya menengok ke arah brankar Ricis.
Dan Wildan melihat Ricis yg telah bangun dari pingsan nya. Melihat itu pun Wildan segera merapikan alat shalat nya dan bergegas menghampiri Ricis.

Wildan:"Alhamdulillah umi udh bangun" ucap Wildan sambil tersenyum ke arah Ricis.

Ricis:"Wi-wildan, a-aku kenapa di-disini" tanya Ricis terbata bata kerena memang keadaan nya masih lemah.

Wildan:"Umi tadi jatoh dari kursi,terus umi pingsan, langsung deh di bawa ke rumah sakit" ucap Wildan lembut

Wildan:"Bentar ya mi, aku panggilan dokter sebentar" lanjut Wildan yg dibalas anggukan lemah dari Ricis.
Wildan pun segera berlari kecil keluar dari ruangan ricis untuk memanggil dokter.

Setelah Ricis di periksa.

Dokter:"Alhamdulillah, keadaan Bu Ricis sudah mulai stabil , tapi Bu Ricis harus tetap di rawat untuk beberapa hari karena takut terjadi apa apa kepada Bu Ricis, pola makannya juga harus di jaga ya Bu, Pak jagain istrinya ya, baiklah kalau begitu saya permisi dulu. Assalamu'alaikum" jelas dokter yg berjenis kelamin perempuan itu lalu ia langsung melenggang pergi dari ruangan ricis.

Wildan:"Wa'alaikumsalam" ucap wildsn dengan wajah malu malu karena ucapan dokter tadi.

Ricis:"wa-Wa'alaikumsalam" ucap Ricis dengan suara pelan kerena keadaan nya memang belum sepenuhnya membaik.

Lalu Ricis menatap Wildan yg sedang menunduk + sedang bengong dengan pipi yg sudah memerah. Ricis terkekeh pelan melihat wajah Wildan yg terlihat malu.

Ricis:"Dann"panggil Ricis dengan pelan. Namun Wildan tak mendengar panggilan itu karena Wildan masih dalam lamunannya.

'Istri?' batin Wildan teringat kata kata dokter tadi.

Ricis:"Wildann" panggil Ricis sekali lagi namun masih dengan suara pelan

Wildan pun langsung tersadar dari lamunannya

Wildan:"E-eh, iya umi kenapa?" Tanya Wildan gugup

Ricis:"Kamu kenapa bengong?"

Wildan:"Enggak kok mi, Gkpp"

Ricis:"Kamu keinget kata kata dokter tadi ya dan?"

Wildan:"Eng-enggak kok mi"

Ricis: terkekeh pelan "Oh iya, Dann yg lain mana? Kok dari tadi aku liat cuman ada kamu?" Tanya Ricis yg menyadari bahwa tim lainnya tidak ada di ruangan nya.

Wildan:"Yg lain tadi udah pulang mi, katanya ada yg harus diurus di rumah" jelas Wildan

Fyi: Ricis sekarang lagi dalam posisi nyender di brankar ,gak lagi rebahan (Ok author percaya kalian pasti ngerti)

'Tok..tok..tok..' terdengar suara ketukan pintu.

Wildan:"Iya, masuk" ucap Wildan sedikit berteriak.

Suster:"Maaf pak Bu, saya ingin mengantarkan makanan dan obat untuk Bu Ricis " ya!! Yg mengetuk pintu itu adalah suster.

Wildan:"Ohh, iya terima kasih sus" ucap Wildan sambil menerima makanan yg di berikan suster

Suster:"sama sama, Pak Bu saya permisi" ucap suster itu lalu melenggang pergi.

Wildan:"Nahh, umi sekarang makan yaa" ucap Wildan menyiapkan makan dan minum buat Ricis.

Ricis:"Gak m-mau dan, gk nafsu" ucap Ricis menggeleng pelan

Wildan:"Umi... Umi tuh harus makan, ntar kalau gk makan umi malah makin sakit. Terus ntar aku sedih, terus ntar aku juga ikut sakit, terus ntar kalau aku mati gimana" ucap Wildan lembut dengan sedikit candaan di akhir kalimat.

Ricis:"Ihh, kamu mah ngomong nya gitu, aku gak sukaaa ,hiks"  ucap Ricis yg berakhir dengan isakan tangis.

Wildan:"Maka dari itu, umi harus makan yaa" ucap wildan yg dengan semangkok bubur di tangan kirinya.

Ricis: Ricis mengangguk "iya, tapi kamu jangan ngomong gitu lagiii" ucap Ricis dengan suara manjanya.

Wildan:"Iyaa, jangan nangis lagi yaa(sambil mengusap air mata yg ada di pipi Ricis) yuk makan, Aaaaa" ucap Wildan sambil menyuapi Ricis.

Dengan lembut dan sabar Wildan menyuapi Ricis. Dan akhirnya beberapa sendok makanan berhasil masuk ke perut Ricis.

1 suap
2 suap
3 suap
4 suap
5 suap
6 suap
7 suap
8 suap

Ricis:"Udah dan" ucap Ricis mengalihkan pandangan nya dari Wildan yg ingin menyuapkan bubur.

Wildan:"Oke, Yaudah sekarang minum obat ya" ucap Wildan

Ricis: hanya mengangguk

Wildan pun memberikan beberapa pil obat yg harus Ricis minum dan 1 gelas air mineral. Ricis pun menerima nya dan meminum nya.

Ricis:"Nih dan" ucap Ricis sambil memberikan gelas yg masih berisi sedikit air.

Wildan:"Sekarang umi istirahat lagi yaa"

Ricis:"Iya Dann, good night dann" ucap Ricis lalu ia langsung masuk ke alam mimpinya.

Wildan:"Good night too, umi" ucap Wildan pelan sambil menatap wajah tenang Ricis yg sudah mulai terlelap.

'Tok!! Tok!! Tok!!'

Bersambung...

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
VOTEEEEE!!!! ILY GESSS!!!!




The Love Between You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang