Mau tes ombak dulu, kl cukup menarik bakal aku bikin part 2, kl ga mager ngetik🤓
Satu tahun berlalu setelah berakhirnya hubungan antara beomgyu dan hyuka, waktu berjalan begitu cepat. Walaupun begitu, beomgyu masih sedikit kesulitan menghilangkan jejak hyuka dihatinya.
Dalam kurun waktu satu tahun ini, dirinya sudah berkali-kali melihat kai –nama panggilan hyuka– berjalan dengan wanita seksi satu sekolahnya. Rasa iri terus merambat dalam benak, rasanya ingin mencabik-cabik wajah si wanita dan menyuruhnya pergi dari kehidupan kai.
Nyatanya, beomgyu hanya diam. Dirinya sadar bahwa kini kai bukan lagi miliknya, dirinya tidak punya hak apapun lagi. Termasuk mengekang kai seperti sebelum–sebelumnya selama masih berhubungan.
Hari ini, wanita yang dibawa kai ke cafe depan sekolahnya adalah wanita ke-5 yang kai kencani menurut beomgyu setelah hubungan keduanya berakhir.
Beomgyu melihatnya lagi, cubitan manja di pipi, dan suapan mesra disana, sangat mengiris hatinya. Namun seolah kebal, beomgyu tetap bertahan di posisinya yang berada di sudut cafe, sambil menyaksikan adegan yang menurutnya tak senonoh.
"Bisa-bisanya dia kencan sama lima cewe setelah putus sama gue. Padahal gue disini masih ga bisa move on, bener-bener lo kai."
Siapa yang harus disalahkan disini? Kai yang tampan dan mudah berpaling hati. Atau beomgyu yang manis dan suka mengekang?
Sejak awal bertemu, sejak awal memulai hubungan, harusnya beomgyu tau bahwa sifat yang mereka miliki hanya akan membawa keduanya terhadap perpisahan.
Tapi beomgyu terlalu polos dan bodoh sehingga menganggap kai sebagai cinta sejatinya.
"Bocah gila. Masih aja lo galauin si bangsat itu?"
Beomgyu terhenyak oleh sebuah pertanyaan yang menginterupsinya. Itu taehyun, teman dekatnya, dulu. Sebelum berubah menjadi musuh sebab taehyun yang terlalu ikut campur dengan kehidupannya.
"Ck, kebiasaan banget lo ngintilin gue terus ngagetin kaya begitu. Bisa ga sih permisi dulu?"
"Bukan rumah lo juga, ngapain permisi."
Taehyun lantas mendudukan dirinya didepan beomgyu dengan segelas americanonya.
Posisinya yang membelakangi keberadaan kai sukses menimbulkan raut kesal diwajah manis beomgyu.
"Lo ngalangin, setan! Minggir gak?"
"Niat gue baik biar lo ga liat adegan yang bikin lo keliatan miris. Malah dikatain setan."
"Gue ga ngerasa ya. Lagian lo ngapain ikut campur urusan gue mulu sih?!"
'gue tuh suka sama lo, anjing.'
Taehyun hanya diam meski batinnya berkata demikian. Sambil meminum americano miliknya. Pahit, seperti harapannya memiliki beomgyu yang kenyataannya meragukan.
"Lo gatau cara menghargai waktu banget ya? Setiap hari lo ngikutin dia, terus malemnya lo buang–buang waktu buat nangis karna liat kejadian kaya gini."
Iya, taehyun tau bahwa beomgyu selalu menangis setiap malam karena pemuda manis itu akan menelfonnya hanya untuk mendengarkan segala isakan sakitnya.
Dan beomgyu malah menganggapnya sebagai musuh sekarang?
"Y-ya ga begitu! Gue kan cuma gabut.." nada bicaranya memelan sebab tak ada alasan mengelak. "Orang gue juga cuma main–main kali, gue udah ga ngarep cinta lagi dari kai."
"Main–main lo bilang? Yang kapan itu mau lompat dari balkon karna ga tahan cintanya tepuk sebelah tangan, siapa ya? Orang gila mana tuh anjir?"
Beomgyu total diam seribu kata, apa yang taehyun ucapkan adalah benar sepenuhnya. Dirinya memang lelah karena kai tak lagi membalas cintanya. Tapi tidak ada yang bisa diperbuat selain membuntutinya dan memandangi wajahnya dari jauh seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
teaser; taegyu🔞
FanfictionTaehyun x Beomgyu Oneshoot • bxb • nsfw, mature, explicit content • please be a wise reader