Bab 83
Peluang Xuan Lingzi
Penerjemah: Raelia Namira
__________
“Apa? Jin Li tidak kembali?!”
Di aula Alam Iblis, iblis yang menggoda dan menawan itu memelototi iblis di bawahnya. Dengan jentikan ekor ularnya yang panjang, dia menepis iblis yang datang untuk melaporkan itu hingga menjadi saus daging. Namun kemarahannya hanyalah permulaan, matanya berubah menjadi dingin dalam sekejap, ekor ular melambai dengan gila-gilaan di aula, mengaduk gelombang kekuatan yang besar.
“Cepat beri dewa ini penjelasan!”
Ada dua utusan iblis yang datang untuk melaporkan berita itu. Salah satunya sudah mati sehingga tidak bisa mengucapkan sepatah kata pun untuk meminta belas kasihan. Sedangkan iblis yang lainnya gemetaran, dia terus bersujud dan berkata, “Venerable Yin Ji, maafkan aku. Venerable Yin Ji, aku mohon belas kasihan! Tuan Laut Pertama tidak pernah kembali. Kami, bawahan yang kecil, tidak tahu apa yang sedang terjadi. Venerable Yin Ji harap tenang terlebih dahulu!”
Kemarahan dari orang yang kejam seperti Yin Ji hanya berhenti seketika.
Dia menekan amarah di dalam hatinya, ekor ular itu berubah menjadi kaki lagi, tertaut secara horizontal di atas singgasana. Jika kamu melihatnya di hari yang normal, pemandangan yang semarak ini pasti akan membangkitkan nafsu orang-orang. Namun saat ini, tidak ada seorang pun yang berani menatap Yin Ji.
Lidah ular yang tipis dan merah cerah keluar dari bibirnya dengan lembut, Yin Ji mencibir dan bertanya, “Bagaimana kamu bisa menenangkan dewa ini?”
Iblis itu bersujud lagi dan memohon belas kasihan.
Bagaimanapun, kemarahan bukanlah solusi yang tepat untuk masalah ini. Segera setelahnya, beberapa iblis memasuki aula untuk membersihkan darah dan daging dari iblis yang dihancurkan tadi. Yin Ji menurunkan matanya, ekspresinya tidak pasti. Iblis yang berlutut di bawah singgasana tidak berani melihat ke atas.
Setelah sekian lama, Yin Ji berkata dengan acuh tak acuh, “Bawa dia pergi ke Penjara Api Kedelapan Belas. Ketika Jin Li kembali, kamu bisa keluar dari sana.”
“Master Yin Ji, ampuni hidupku! Master Yin Ji, jangan hukum aku!”
Iblis itu segera dibawa pergi. Iblis menawan dan menggoda yang setengah berbaring di singgasana itu mengerutkan bibir merahnya, matanya menatap dingin. Tiba-tiba, sebuah suara tua terdengar di aula. Wajah Yin Ji segera berubah, dia mengangkat tubuhnya sedikit, kemudian menghilang dari aula di saat berikutnya.
Di Alam Iblis, masih ada jaminan kedamaian. Tampaknya tidak ada niat untuk mengambil inisiatif dalam memulai perang, tetapi jauh dari sana, ada kekuatan tersembunyi yang akan bergerak.
Tanah Ujung Utara, di pegunungan kering.
Sejak runtuhnya gunung Ku sebulan yang lalu, tidak ada lagi perubahan di seluruh pegunungan. Tidak ada puncak gunung yang runtuh lagi, tetapi ada beberapa getaran kecil dari waktu ke waktu, yang membuat para pembudidaya di luar Tanah Ujung Utara menjadi ketakutan dan lebih berhati-hati.
Kekuatan tak terlihat membanjiri pegunungan kering, berpusat di tempat ini, lalu menyebar ke sekitarnya. Hal ini menggulung pasir kuning di bumi, membentuk dunia pasir di mana seseorang tak bisa melihat apa pun. Orang-orang di luar tidak berani mendekat sesuka hati, jadi mereka tidak tahu situasi spesifik yang ada di Gunung Ku saat ini.
Venerable berpakaian putih duduk di sebuah gua dan menatap pil roh kecil di tangannya.
Setiap pil di dunia ini dimurnikan dengan kekuatan spiritual yang ada di antara langit dan bumi. Itu dapat dibagi lagi menjadi tiga jenis: yang terbuat dari obat-obatan spiritual, yang terbuat dari iblis, serta yang terbuat dari daging dan darah manusia. Contohnya Penatua Pil Darah yang sering menggunakan manusia sebagai bahan alkimia, dan dia bahkan pernah menangkap Luo Jianqing untuk dijadikan sebagai bahan alkimia.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain Has Something to Say
ФэнтезиBAB 153 - SELESAI Judul: The Villain Has Something to Say [反派有话说] Penulis: Mo Chen Huan [莫晨欢] Deskripsi: Sebagai kepala murid dari sekte nomor satu di dunia, Luo Jianqing memiliki reputasi yang cemerlang. Dia adalah saudara senior yang paling dihorm...