How To Say I Love You

Bab 18

• Bergabung dengan Kru •

__________

Xiao Jiashu hanya merokok ketika dia depresi. Sekarang dia dalam suasana hati yang baik dan tentu saja tidak membutuhkan kenyamanan nikotin. Dia mengeluarkan puntung rokok dan menyuruh Ji Mian untuk tidak terlalu banyak merokok, lalu pergi.

Ji Mian memandang punggung orang itu, tertawa dan menggelengkan kepalanya.

“Bagaimana obrolanmu dengannya?” Shi Tingheng keluar dari kamar pribadi restoran dengan sebatang rokok di tangannya. “Aku baru saja melakukan beberapa tembakan dengan Luo Zhangwei dan mendengar sesuatu. Latar belakang keluarga Tuan Muda Xiao ini begitu baik hingga ia bisa mendapatkan peran Ling Feng bahkan tanpa pergi ke audisi. Tidak heran tidak ada seorang pun di meja tersinggung dan bahkan direktur memberinya wajah.”

“Masalah lama Luo Zhangwei belum berubah.” Ji Mian tanpa sadar tersenyum. Luo Zhangwei biasanya banyak bicara, tapi dia masih tahu harus berkata apa dan tidak mengatakan apa.

Namun begitu dia minum, ketrampilan itu hilang dan mulutnya berubah menjadi pengeras suara. Jika seseorang mengajukan pertanyaan, dia akan mengatakan jawabannya begitu saja. Akibatnya, ia telah digunakan beberapa kali oleh banyak orang yang tak terhitung jumlahnya.

“Jauh lebih baik dari sebelumnya. Aku telah menyuruh seorang asisten untuk membantunya menghentikannya minum.” Shi Tingheng menyalakan rokoknya dan melanjutkan, “Aku mendengar bahwa Xiao Jiashu lulus tahun ini. Jurusan manajemen keuangan, tanpa dasar dalam berakting sama sekali. Kamulah yang akan berakting dengannya paling banyak, kamu harus siap secara mental.”

“Kita milik satu perusahaan. Bukan apa-apa, hanya merawat generasi muda saja.” Ji Mian mengibaskan tangannya.

“Kamu benar-benar memiliki temperamen yang baik. Ketakutan terbesarku adalah mengajari pendatang baru. Apakah seorang mahasiswa keuangan yang baru lulus dari keluarga kaya, berpikir bahwa dia memiliki keterampilan akting yang tidak dia ketahui? Jika latar belakangnya tidak terlalu kuat, Direktur Luo tidak akan setuju untuk mempekerjakannya. Tidak heran Direktur Luo meminum banyak minuman tadi, itu karena api di hatinya.”

Shi Tingheng sepertinya memikirkan sesuatu dan menggelengkan kepalanya, “Generasi kedua yang kaya ini benar-benar ... Belajar dan mereka tidak mampu, bekerja dan mereka masih tidak mampu. Mereka berpikir bahwa mereka bisa mendapatkan uang dengan cepat karena memasuki industri hiburan. Apakah mereka merasa semudah itu menjadi aktor? Bisakah seseorang mengandalkan wajah saja untuk menjadi populer? Tut¹ ...”

[1] Tut: isyarat untuk mengklik lidah seseorang. Sensor mungkin? Ada pendapat lain?

Ji Mian terdiam beberapa saat, kemudian dia mematikan rokoknya dan berkata dengan serius, “Dia mungkin tidak pandai berakting, tapi dia tahu apa yang dia lakukan. Tidakkah kamu mengetahuinya dengan jelas? Dia lulus dari Universitas Wharton dengan gelar master, omong-omong, dia baru menginjak usia 20 tahun ini.” Dia kemudian pergi.

Shi Tingheng tercengang untuk sementara waktu, “Persetan, jika aku bisa masuk ke Universitas Wharton dan lulus dengan gelar master, untuk apa masuk ke bisnis hiburan? Aku benar-benar tidak bisa memahaminya!”

🌱🌱🌱

Xiao Jiashu kembali ke kamar pribadi di restoran dan menemukan bahwa direktur sudah mabuk dan dibantu oleh dua asistennya ketika ia bersiap untuk pergi, kru yang tersisa masih bersosialisasi, tampaknya mereka tidak berencana untuk pergi cepat-cepat.

Jika kamu tahu bahwa Shi Tingheng dan Ji Mian belum pergi, siapa pun yang melewatkan kesempatan ini untuk membuat koneksi adalah orang bodoh.

Huang Meixuan menunggu Xiao Jiashu kamu kembali, dengan cepat mendorong gelas penuh anggur kepadanya, berbisik, “Pergilah, sapalah aktor-aktor lain yang berperan, bersulam dengan semua orang, tidak perlu tidak minum terlalu banyak.”