06

400 71 5
                                    

Aku saranin buat baca teliti dan pelan pelan biar kalian ngerti sama jalan ceritanya karna konflik yang aku buat cukup berbelit belit:v

~Selamat Membaca~
.
.
.
.
.

"Sumire ayo cepat bangun nanti terlambat sekolah lho!" Boruto kecil yang cerewet menarik gadis bersurai ungu itu kekamar mandi.

Sumire tentu saja masih mengantuk semalam dia menginap dikediaman uzumaki karna Boruto yang memintanya. Kenapa bukan Sarada? padahal Sarada sahabatnya juga itu karna, " Sarada itu galak! Jika aku nakal pasti dia akan memukulku tidak sepertimu Sumire kau baik sekali dan perhatian seperti ibuku dattebasa!" itulah alasan yang Boruto kecil berikan pada Sumire namun bukan berarti Boruto tak menyukai Sarada hanya saja Boruto lebih nyaman bersama Sumire.

 Kenapa bukan Sarada? padahal Sarada sahabatnya juga itu karna, " Sarada itu galak! Jika aku nakal pasti dia akan memukulku tidak sepertimu Sumire kau baik sekali dan perhatian seperti ibuku dattebasa!" itulah alasan yang Boruto kecil berikan pada...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Aih cepatlah dattebasa! Nanti kita terlambat," omel Boruto kecil dia juga masih setengah mengantuk dengan muka kas bangun tidurnya sambil mengosok giginya didepan kamar mandi disampingnya ada Sumire yang juga berambut acak acakkan.

"iya iya tapi aku masih mengantuk tahu," ucap Sumire seperti biasa nada suaranya lembut meski dia sedang kesal.

Boruto pergi keluar kamar mandi setelah selesai mengosok giginya membiarkan Sumire mandi duluan sedangkan dia akan turun untuk sarapan.

"punggungku sakit dattebasa!" Keluhnya rasanya punggung Boruto sakit sekali karna harus tidur disofa karna tempat tidurnya tentu dipakai Sumire .

Boruto lagi lagi menunduk sedih saat mengenang kenangan masa kecil mereka dulu dan semua yang hal yang mereka lewati bersama hingga dewasa.

Andai saja dia bisa mengulang waktu mungkin dia akan selalu bersama Sumire saat itu untuk mencegah kejadiannya lalu apa yang harus dia lakukan? Apakah dia harus mengorbankan Sarada demi misi balas dendamnya tapi jujur Boruto tak sanggup untuk melakukan semua itu namun dendam dihatinya membutakannya.

"Aku tidak peduli! Kau harus merasakan kesedihanku," teriak Boruto lalu melempar benda apapun kesebuah cermin hingga cermin itu retak dan pecah untung saja keluarganya tak ada disini karna Mansion ini miliknya pribadi, keluarga Uzumaki ada dimansion utama jadi Boruto bebas melakukan apapun.

.
.
.
.
.
.

"Kawaki aku ingin es krim itu." Sarada menunjuk penjual es krim disebrang taman sana.

Kawaki mengangguk lalu tersenyum gadis itu memekik girang lalu ketika akan menyebrang lagi lagi sebuah motor berkecepatan tinggi hampir menyerempet Sarada jika saja Kawaki tak menarik tangan Sarada lalu memeluk gadis itu.

"Dia!!" geram Kawaki sambil menatap pengendara motor yang kini sudah menjauh, Kawaki tau siapa si pengendara itu.

Sarada memeluknya dengan erat dia takut sekali untung saja tak kena karna Kawaki masih sempat menariknya jika terlambat Sarada tak tau lagi apakah dia masih bisa hidup atau tidak.

"Kawaki," lirih Sarada

"Tenanglah kau aman bersamaku!" bisik Kawaki menenangkan kekasihnya itu lalu mengusap surai sehitam malam itu dengan lembut.

.
.
.
.
.

"Ck!Gagal lagi apa aku harus menggunakan cara yang lebih ekstrem?" tanya Pria itu pada dirinya sendiri lalu tersenyum sinis dibalik helm yang dia kenakan.

"aku masih bermain main," gumamnya

.
.
.
.
.
.
.
.

----TBC----

Ok bye

Kawasara/Borusumi : Revenge Love [END]✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang