SIAP BACA CERITA BARU BUT GENGSTER
THE REAL PART KHUSUS DARI BUT GENGSTER
.
.
.
.
.
.18. ADA APA
Zidny Menatap heran ke arah Zayn, Lantas ia berlari mengejar Zayn. Kali ini Zidny tidak akan tinggal diam, ia bukan perempuan yang bisa dimainkan seperti ini. Zayn boleh marah, namun Zidny harus tau apa penyebabnya
Zidny meraih pergelangan tangan Zayn, Zayn berhenti tanpa membalikkan badannya "Kamu kenapa Zay?" Tegas Zidny
Zayn menepis tangan Zidny "Diem dan gausah ngikutin gue"
Zidny menggeleng tegas "Marah boleh Zay tapi ga gini!" Teriak Zidny lantang
Leon yang sempat mengejar Zidny pun memberhentikan langkahnya "Kumaha ieu" Leon menggaruk tengkuknya gatal
"Ga gini?" Ulang Zayn, Lantas Zidny mengangguk "Udah dewasa kan Zay? Jadi gausah gini bisa" Lirih Zidny
Zayn menegapkan bahunya, Ia membalikkan badannya, menatap bahu Zidny yang bergetar. Zayn memejamkan matanya sesaat. Jujur Ia merindukan Ney, sahabat kecil sekaligus cinta pertamanya namun Zayn masih kecewa. Kenapa bukan dirinya yang mengetahui ini pertama kali
Zidny mendongakkan kepalanya, Matanya yang memerah menatap Zayn sendu "Oke kalo mau kamu ini" Ujar Zidny terbata bata. Zidny berjalan mundur beberapa langkah
Zayn membeku, Langkah demi langkah bergerak menjauhi Zayn.
TAP
Zayn menarik tangan Zidny lantas membawanya kedalam dekapan hangat milik Zayn. Zayn mendekap erat Zidny sesekali menciumi puncak kepala Zidny
"Maaf.." Lirih Zayn
Zidny Diam, Ia semakin mempererat dekapan itu "Jangan gini lagi..."
Dari Kejauhan Leon menutup matanya "Ekhmmm Adegan Plus plus" Leon Bergidik ngeri
"Apasi garing" Ketus Bevan, Sementara Disebelah Kirinya terdengar sebuah isak tangis
Bevan menoleh kesebelahnya "Hikss hikss hikss sedihh" Putra mengelap pipinya yang tak basah, seakan akan ia menangis menyaksikan keduanya
Bevan meringis "BOCAH EP EP LIAT ORANG NGEBUCIN YA BEGINI, ALAY LEBAY TAKASUMBAI" Teriak Bevan Tepat ditelinga Putra
Leon bergidik "Ngerii" Ujarnya, Putra mengusap usap telinganya prihatin
"Takasumbai apa ngab" Beo Leon lagi
"UDAHH PULANG YUU PULANG, TUHAN MALU PUNYA HAMBA GOBLOK KAYA KALIAN" Bevan menarik kerah baju keduaa manusia idiot itu menjauh dari sesi keuwuan antara double Z itu
***
Zidny mantap percikan demi percikan air akibat lemparan batu dari Zayn yang berdiri ditepis Danau
"Jadi..." Teriak Zidny, Zayn menoleh Kemudian berjalan menuju Zidny yang duduk direrumputan
"Apa?"
"Kamu marah kenapa?"
Zayn mengangguk angguk "Gapapa" Jawabnya
"Zay..." Panggil Zidny lagi
"Iyaaa apa sayang"
"Bisa serius?"
Zayn mendengus "Yauda iya apa?" Tanya Zayn sembari meletakkan kepalanya diatas Paha Zidny sebagai bantalan
"Marah kenapa hmm...?" Zidny mengelus elus lembut Rambut Zayn. Zayn memicingkan matanya seperdetik kemudian ia menatap Zidny dalam
"Jangan marah ya?" Seru Zayn, Zidny mengangguk "Iya ga akan"
KAMU SEDANG MEMBACA
'Bout Gangster
Teen Fiction"katanya kalo jodoh ketemu lagi" kisah kita memang tidak direstui semesta, semestinya tidak dimulai sejak awal.