˙
˙
˙
˙
˙Kirishima POV
Jika kalian di dekat seseorang yang kalian cintai atau kalian sukai bagaimana rasanya? Apa jantung kalian berdetak kencang? Kalau iya, tandanya kalian sama denganku.
Hari ini aku di ajak Bakugou pergi ke taman dekat sekolah kami, U.A.
Entahlah aku juga tidak mengerti kenapa kami berada disini... maksudku, jarang sekali aku diajak keluar oleh Bakugou.
Aku benar-benar tidak mengerti tapi aku menyukainya.
"Hey!" Suara Bakugou membuat aku tersadar dari lamunanku.
"Ya?" Tanyaku.
"Kau sedang memikirkan apa?" Tanyanya dengan suara bingung.
"Ohh... tidak tidak. Aku sedang tidak memikirkan apa," ujarku canggung.
"Cih." Bakugou mendekatkan dirinya ke diriku membuatku sontak terkejut dengan hal yang dilakukan Bakugou.
Sampai aku tau, dia pasti ingin...
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙Bakugou menciumku!
Ciuman itu terasa lama sekali. Aku menyukainya. Sungguh...
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙Bakugou POV
Sudah tiga hari berturut-turut aku berada dikamar ini. Kamar yang penuh dengan warna putih dan juga terdapat infus yang tertancap ditangan Kirishima.
Aku sedang menunggu Kirishima sadar dari tidurnya (?).
Dia memang sudah melewati masa kritis tapi dia sama sekali belum sadar juga sampai saat ini.
Aku menggapai tangan Kirishima yang tidak tertancap oleh infus itu.
Ku usap tangannya yang lumayan dingin.
"Hey bodoh. Kapan kau sadar-?"
"-cepatlah."
˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙˙
Entah sejak kapan aku tertidur. Aku mendengar suara Kirishima walaupun samar-samar.
Ku buka mataku. Lalu ku perhatikan baik-baik sambil menajamkan indra pendengaranku, memastikan jika suara itu berasal dari Kirishima.
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙Bib
˙
˙
˙
˙
˙Pip
˙
˙
˙
˙
˙
˙Suara yang berasal dari Hemodinamik (?) itu benar-benar membuatku kesal.
Aku benar-benar merasa takut ditambah lagi suara yang berasal dari alat pendeteksi detak jantung itu.
"Nnn"
Suara Kirishima terdengar lagi. Kali ini jauh lebih jelas dari pada yang tadi.
Namun....
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙Apa itu bertanda baik?
Atau malah sebaliknya..?
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙
TIN~˙
˙
˙Bunyi nyaring itu membuatku langsung menatap monitor yang berada disamping ranjang Kirishima.
Aku....
-takut.
Ya, aku takut. Air mataku mulai menetes keluar dari bola mataku. Di layar monitor itu yang tadinya garisnya naik turun sekarang sudah menjadi satu jalur.
Kirishima POV
Saat ciuman itu usai aku merasa jantungku berdetak kencang sekali~.
"Ya sudah aku ingin pulang dulu. Kau pulang lah sendiri," ujar Bakugou sambil pergi meninggalkanku sendiri.
Ku tatap punggung Bakugou yang berjalan menjauh. "Iya baiklah, selamat tinggal Bakugou."
˙
˙
˙
˙
˙
˙
˙FIN
Heart Rate
ENDHalo, maaf ya aku berasa bngt sedih-sedihnya:/
Trs kalau nama alatnya salah kasih tau aku ya~ (aku gk hafal soalnya)
Owh iya cerita ini tuh mau hiatus kira² selama 4 bulanan. Pada ikhlas gk?:v
Udh itu doang. Oke bye²
KAMU SEDANG MEMBACA
KiriBaku Online
Historia CortaSekedar cerita - cerita pendek dari fan Kibaku. Ship : Kiribaku. Anime : Boku No Hero Academy. Engga suka sm ship yang tertera bisa silahkan kunjungi lapak yang lain. Ps : setiap judul yang berbeda memiliki cerita yang berbeda juga. Cover by : me Te...