Maybe Someday

498 86 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

★★★★★★★

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.







"Bakugou kapan kau akan memberi tahukan tentang perasaanmu ini ke dia?" Tanya Midoriya gregetan.

"Diam lah kau kutu buku," bentak Bakugou.

"HEY. Apa kau ini merasa takut?" Ujar Todoroki sedikit mengejek.

"Tidak." Bakugou langsung menepis perkataan Todoroki tadi.

"Lalu kenapa tidak kau beritahu?" Tanya Todoroki mulai memancing amarah Bakugou.

"Karena belum saatnya," jawab Bakugou dengan nada datar.

"Lalu kapan? Setelah kau pindah begitu?" Tanya Midoriya sembarangan.

"Enak saja. Tidak. Bukan begitu, aku hanya belum siap."

"Ku harap kau siap dalam waktu dekat Bakugou," ujar Todoroki sambil menarik tangan Midoriya keluar dari kamar Bakugou.

Bakugou hanya bisa menghela nafasnya. Jujur ia sendiri juga bingung bagaimana cara untuk memberitahukan perasaannya ke Kirishima. Setiap Bakugou sudah yakin siap untuk memberitahukan tentang perasaannya ke Kirishima, pasti ada yang membuat dirinya ragu kembali.

'Bagaimana jika dia menggapku aneh?' Seperti itu lah yang dipikirkan oleh Bakugou setiap ingin mengungkapkan perasaannya.

Tapi jika dia tidak segera mengungkapkan perasaannya dalam waktu dekat, maka ia tidak akan lagi memiliki waktu untuk mengungkapkannya.

Kemarin Ibu Bakugou menelpon dirinya dan memberitahu bahwa ayahnya telah dipindahkan perkerjaan ke luar negeri. Saat mendengar hal itu Bakugou bingung haruskah ia senang atau malah haruskah dia bersedih karena ia tidak mau meninggalkan sekolahnya ini, dan juga meninggalkan Kirishima.

'Tidak aku harus senang dan merasa bangga pada ayahku yang satu itu,' pikir Bakugou sambil tersenyum miris.

"Oh iya. Kapan ya jadwal penerbangannya?" Gumam Bakugou sambil mencari catatan miliknya.

"Nah ini dia. Ah? Mi-ming-gu depan?" Saat Bakugou melihat catatan jadwal penerbangannya.

Padahal Ibunya sudah memberitahu mereka akan pindah dari sebulan yang lalu tapi Bakugou malah mensia - siakan waktu itu hanya untuk belajar dan bukan mencoba untuk mengukapkan perasaannya.

KiriBaku Online Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang