#flashback 3 (Awal Persahabatan)

326 64 13
                                    

Sumpah ini Yoona bete banget,dia baru saja pindah rumah sekaligus mendaftar di SMP setelah lulus SD.

Ayahnya bepindah tugas jadi mau tidak mau dia dan keluarganya harus pindah.

Oke ini senin dan sekarang jadwalnya MOS.masalahnya dia belum punya teman, ah membayangkan tidak ada teman ngobrol saat mos nanti saja Yoona tidak sanggup.

Iya Yoona memang baru saja masuk SMP,  Yoona suka sih dengan sekolahnya tapi di tidak suka dengan kegiatan MOSnya,membuat pusing karena yang harus dikerjakan aneh aneh.

Yoona diharuskan membuat tas dari karung beras yang di tempel tulisan nama SMPnya, selempangnya menggunakan tali rafia berwarna biru muda yang sudah dikepang lalu untuk topinya menggunakan keranjang nasi hajatan atau namanya lainnya adalah ceting nasi kecil yang diberi pita,kaos kakinya harus merah putih.

Yoona diharuskan datang pukul 06.30 padahal Yoona masih malas malasan dan juga mengantuk.

Dia diantar oleh ayahnya yang sekalian mengantar Irene ke SD barunya juga, Irene sih sudah cemberut dari bangun tidur, sebenarnya sudah capek protes pada ayahya , karena dia kan tinggal 2 tahun lagi di SD.






“ayo adek adek cepet jalannya , kita kumpul dulu sebelum Upacara pembukaan” suara panitia Mos terdengar jauh sampai ke depan gerbang

“kumpul sesuai warna pita dan warna rafia ya”


Yoona berjalan tergesa gesa lalu masuk ke segerombolan anak anak sesuai dengan warna pita yang di pakainya di rambut.
Tiba tiba ada yang mencoleknya dari samping kiri.

Seorang anak laki laki yang tidak terlalu tinggi tesenyum sumringah di depan matanya.

“lo di kelompok ini ?” begitu katanya, Yoona menghela napas sambil menatap anak itu dari atas sampai bawah,dipikirnya ini anak kok ikut mos bahagia banget, sarapan apa dia ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


“lo di kelompok ini ?” begitu katanya, Yoona menghela napas sambil menatap anak itu dari atas sampai bawah,dipikirnya ini anak kok ikut mos bahagia banget, sarapan apa dia ya

“kenalin nama gue Bhakti tapi lo bisa panggil gue Baekhyun” ucap anak cowok itu sambil meraih tangan Yoona lantas menjabatnya.

Yoona mengernyit bingung menatap Baekhyun “kok bisa Baekhyun?”

“iya itu singkatan dari Bhakti Unyu, gausah dipikir banyak banyak, tinggal iyain aja, lo siapa namanya ?”

Yoona mau tidak mau tersenyum, dia merasa tidak enak juga bila tidak menanggapi cowok itu, karena yaa melihat betapa heboh dan bahagianya Baekhyun, lumayan membuat seninnya sedikit cerah.

“gue Yoona, o nya dua” ucapnya, Baekhyun mengangguk lalu cekikikan

“anju dah napa juga pake di jelasin kalau o nya 2, ada ada aja lo”

“gapapa biar lo gak salah nulis nama gue aja ntar, btw itu lo make pita ditangan ngapain? Kan buat anak cewek doang”

memang Yoona sedari tadi memperhatikan tangan Baekhyun yang diikat pita, tapi tidak berani menanyakan karena merasa belum terlalu kenal, tapi karena Baekhyun menurutnya bersikap friendly padanya akhirnya Yoona menanyakan rasa penasarannya itu, dan jawabannya membuat Yoona geleng geleng kepala.

“gapapa mama gue punya pita dirumah banyak,ehehehe mama gue jualan pita gitu sebenernya , jadi yaudah gue pake aja sekalian promosi, siapa tau ntar pada beli pita di gue, kan lumayan nambah nambah duit buat beli cilornya mang ujang, enak banget, ntar kapan kapan gue ajak beli disana ya”

Yoona iya iya aja mendengar celotehan Baekhyun, tiba tiba datang seorang anak laki laki yang cukup tinggi mendekat ke arah mereka.

Yoona kaget dibuatnya karena anak itu datang menggunakan kacamata hitam lantas bergabung di sebelahnya, Baekhyun malah sudah tertawa sampai perutnya sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yoona kaget dibuatnya karena anak itu datang menggunakan kacamata hitam lantas bergabung di sebelahnya, Baekhyun malah sudah tertawa sampai perutnya sakit

“mos nyambi jadi tukang pijet lo?” begitu tanya Baekhyun

“kagak,enak aja lo ,ini biar kegantengan gue nggak pudar kena matahari” ucap anak itu sambil menaik turunkan kacamatanya

“bangsta, songong bukan maenn” Baekhyun geleng geleng sambil tepuk tangan.

Yoona yang mendengarkan sekuat tenaga menahan tawa.

“gue Baekhyun, lo siapa ?” Baekhyun mengulurkan tangannya

“gue Jinan” ucapnya sambil menjabat tangan Baekhyun.

“kepanjangan elah, Jin aja biar kayak Jin dan Jun gitu , ehh iya nih, kenalin namanya Yoona”

Jin memutar bola matanya lalu membatin “siapa lo ganti ganti nama gue”

“gue Yuana” ucap Yoona cepat sambil mengulurkan tangannya

“idih lo bilang nama lo Yoona kok jadi Yuana” protes Baekhyun tidak mengerti.

“jadi Yuana apa Yoona ?” Jin bertanya sambil menatap bergantian Yoona dan Baekhyun.

“Yuana nama asli gue tapi kepanjangan, trus dipanggilnya Yoona aja, oo nya 2 ya guys”

Jin tertawa mendengar penjelasan Yoona “kocak juga lo”

Yoona menoleh pada Baekhyun sambil berucap pada Jin “tuh anak lebih kocak daripada gue, liat aja tangannya”

Mau tak mau Jin menatap tangan Baekhyun, dan dia menemukan pita yang terikat rapih di tangan Baekhyun.

“sat lo budek apa gimana? Itu pita buat cewek ngapain lo pake?” Baekhyun hanya cengengesan menatap Jin, lantas dia menyenggol Yoona “Na jelasin sana , ntar gue kasih pita gratis deh”

“ogahhh yaa”

Itu yang belakang jangan ketawa ketawa aja, tolong sekarang baris yang bener.

Suara kakak pembina membuyarkan percakapan Yoona Jin dan Baekhyun.

“itu siapa namanya tolong kacamatanya dilepas, ini bukan mau fashion show yaa!”

Teriakan kakak pembina mos membuat anak anak lain mencari cari siapa peserta mos  yang memakai kacamata hitam
Lalu teriakan kembali terdengar

“pita hanya untuk anak perempuan,tolong yang merasa memakai pita di tangan segera dilepas!”

Baekhyun dan Jin yang keki dilihat oleh anak anak yang lain mau tidak mau segera melepas kacamata dan pita yang dipakainya , sedangkan Yoona tidak berhenti tertawa melihat Jin dan Baekhyun yang mengumpat tertahan.

Yoona pikir sepertinya kegiatan mos ini tidak akan membosankan seperti bayangannya.

S L I C E  O F  L I F ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang