My Only One

849 118 15
                                    

Yoona menghempaskan dirinya di kursi sebelah supir, sementara adiknya memasang kacamata hitam andalannya  sambil menatap spion mobil, melihat bagaimana tampilan wajahnya hari ini.

“setirin guenya yang bener, awas kalo gaya nyetir lo bikin gue mual kayak waktu itu”
Irene hanya melirik tajam sekilas lalu mulai mengoper gearnya. “langsung balik nih ?”

“kagak, tahun depan, YAIYALAH!” tangan kiri Irene bergerak memukul lengan Yoona “SANTAI DONG ngegas amat”. Yoona yang tadinya hendak memejamkan mata lalu menegakkan tubuhnya

“LUPA GUE!”

“APAA” sahut Irene tak kalah keras

“puter arah, lupa gue kalo mau belanja make up” jawab Yoona sambil cengengesan, tangannyya bergerak merogoh tas mencari ponselnya, mencari kontak Jaehyun.

Yoona lalu  melakukan video call,pada dering pertama belum ada jawaban,barulah pada dering ke 3 panggilan itu diangkat

“masih dikantor ?” tanya Yoona sembari merapikan rambutnya di depan layar ponselnya

Jaehyun tersenyum,membenarkan letak rambutnya setelah itu dia bersandar pada kursinya

“sebentar lagi pulang sayang, gimana ? loh siapa yang setirin ?”

Yoona mengubah Kamera ponselnya ke kamera utama lalu mengarahkan ke arah Irene yang sedang serius menyetir, maklum saja jalanan sedikit macet

“tuhh, the one and only nenek lampir yang supirin aku”

“WOY!!,elo tuh yang nenek lampir, gue mah princess” ujar Irene tanpa berpaling ke layar
Jaehyun mengusap dagunya, lalu tangannya menutup laptop setelah itu segera berdiri  sambil mulai memakai jasnya yang tersampir di kursi

“jangan galak galak Rene, ntar Jodoh jauh” ujar Jaehyun

“iya tuh Jae coba bilangin, biar gak masang mode lampir terus” ujar Yoona menimpali,lalu mengubah kembali setting kameranya menghadap wajahnya

“kurang asem bener lo bang,lo juga bakal jomblo trus kalo kakak gue gak mau ya,pake ngledek lagi” Irene masih menjawab kurang terima

Yoona mengacak rambut Irene sambil tertawa “udah nyetir aja yang bener,ntar gue beliin make up”

Irene menoleh ke arah Yoona, matanya berbinar “waaah beneran, kok tumben baik?”

“tumben mukelo glowing, kapan gue gak baik sama lo cobaa” Yoona memutar bola matanya

“hehhee tau aja pengangguran make up nya abis, thanks ma luv”

Jaehyun berjalan keluar dari ruangannya masih sambil memandang layar ponsel yang menampilkan Yoona yang sedang war dengan adiknya

“heloo, na kok aku dikacangin, aku udah mau keluar kantor nih” Jaehyun tersenyum lalu menganggukkan kepala kepada pegawai yang lain

“oiya, uluh uluh sayangkuu maaf ya, biasa kalo ngadepin Irene suka bikin lupa,udah makan belum? Ke Plaza Indonesia yaa, aku mau  kesana sama Irene, kita sekalian makan disana gimana ?” tanya Yoona

“belum nih, yaudah aku otw kesana ya, see u, dah sayang” ujar Jaehyun lalu mematikan panggilan videonya

Yoona melambai ke layar lalu menekan tombol end.

Irene membelokan mobilnya ke pelataran plaza Indonesia dan mulai mencari tempat parkir

“awas, jangan sampe lecet, pengangguran belum punya duit buat ganti” ujar Yoona mengingatkan

S L I C E  O F  L I F ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang