MATURE ROMANCE (18+) 🔞
Yang di bawah umur dilarang membaca. Buat yang tetap maksa baca, dosa ditanggung sendiri!
Allodie (17)
Allodie artinya keberutungan. Ia adalah keberuntungan bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Pria yang ia sebut Daddy ya...
•^^• Sungguh Allodie tidak tau apa yang sedang dipikirkan Nic. Menarik dirinya paksa lalu masuk ke dalam sebuah rumah tanpa izin sang penghuni.
"Ayo, kita masuk sekarang" menarik paksa tangan Allodie.
"Jawab aku dulu Nic, ini rumah siapa?" Allodie memasang wajah serius.
"Ini rumah suamiku. Maksudku, calon" ia tertawa sambil mengelengkan kepala. Ia berpikir apakah dirinya sudah gila?
Apakah orangtua Nic terlilit hutang? Sampai sampai ia harus dinikahkan. Mungkinkah Nic kesini mau membunuh calon suaminya itu, "Oh tidak!" Allodie menutup mulut. Berlari kecil mengejar Nic yang mendahuluinya.
Allodie menabrak punggung Nic yang berhenti mendadak. Selalu saja sama. Semua orang berjalan mendahuluinya. Ia tahu tingginya tidak mencapai maksimum. Tapi apakah ini kesalahannya?
"Lodie.. kau ada dima-" Nic memutar badan ke arah belakang. "Aha, ternyata kau disini" ia tersenyum lalu mengerutkan kening. Seperti bertanya 'kenapa?'
"Kalian orang tinggi selalu saja sama" mendengus kesal. "Menindas orang yang tingginya minimalis dengan semena-mena" mengusap keningnya yang terasa sakit.
"Bukan minimalis tapi pendek" ujarnya tanpa beban.
"Apa kau bilang?" Memasang raut wajah kesal. Lagian orang pendek itu sangat imut dan pastinya awet muda.
"Kau ini ingin menyalahkanku atau takdirmu?"
"Dua duanya. Sudahlah Nic, jika kau menghina ku lagi maka aku akan meninggalkan mu sekarang juga" memasang wajah kesal.
"Ya ampun, wajahmu ini sangat imut saat marah" mencubit gemas pipi Allodie.
Bukannya mereda, kekesalan Allodie semakin bertambah. Semua orang memperlakukannya seperti anak kecil.
"Ck..ck.. Jadi kau menyalahkan tubuhku yang tinggi?" Tanya Nic.
"Siapa suruh kau memiliki tubuh yang tinggi."
"Salahkan saja pria tua seksimu itu" jawab Nic.
"Pria tua seksi?" menatap binggung kearah Nic.
"Memangnya pria tua yang ada di dalam rumahmu ada berapa?"
Kemudian Allodie menjawab seperti orang berbisik 'Oh, Daddy'. "Kenapa harus Daddy?" Tanya Allodie dengan polosnya.
"Allodie, pria tua yang kau sebut Daddy itu sangat kaya. Ia tidak akan jatuh miskin hanya karena memberimu gizi yang baik" lalu Nic memandang Allodie dari ujung kepala sampai ujung kaki.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Hahaha. Aku rasa pria tua itu memang pelit" mulut Nic memang tidak punya rem.
"Terus saja hina. Hina aku sesukamu" kekesalan Allodie sudah di puncak.
