20. Sick

3.7K 170 14
                                    

Happy Reading ❤️

Archie terbangun dari tidurnya saat ada sebuah sinar matahari yang masuk melalui jendela kamarnya mengenai wajahnya.

Archie langsung mendudukkan dirinya di tengah tempat tidur, lalu mengucek matanya. Ia pun memperhatikan sekelilingnya dan mendapati kalau dirinya berada di kamarnya.

"Mengapa aku bisa ada di kamar? Bukankah seharusnya aku sudah berada di surga karena kemarin aku tenggelam, lalu mati?" Tanya Archie.

Archie menghela nafasnya, lalu menyingkap selimutnya dan beranjak menuju kamar mandi.

Setelah menyelesaikan ritual mandinya, Archie pun keluar dari kamar mandi dengan keadaan tubuh yang sedikit segar karena sekarang ia sedang pilek.

Archie melangkahkan kakinya menuju walk in closet nya untuk berpakaian, lalu setelah selesai ia pun mendudukkan dirinya di tepi tempat tidur.

Archie mengambil ponselnya dan mendapati kalau sekarang sudah pukul 9 waktu Inggris, seketika ia pun teringat dengan dirinya yang memiliki janji ingin bertemu Caryn dan membawa wanita itu ke restoran bunda.

Dengan cepat, Archie pun langsung mengambil tas miliknya dan pergi keluar kamarnya.

"Nyonya? Anda ingin kemana?" Tanya Liam saat melihat Archie sedang menuruni tangga dengan tergesa-gesa.

"Ehm, Liam. Aku ingin pergi menemui Caryn, kemarin aku berjanji ingin menemuinya dan membawanya ke restoran bunda" jawab Archie.

"Tapi, nyonya? Anda tidak diperbolehkan keluar rumah oleh tuan Sehun dan lagipula anda masih sakit."

"Kumohon, Liam. Kali ini saja biarkan aku keluar rumah" rengek Archie sambil menyatukan kedua tangannya.

"Tapi, nyonya. Hanya tuan Sehun yang bisa menentukan apakah anda boleh pergi atau tidak, bukan saya" jelas Liam.

"Liam.."

Liam menghela nafasnya, "Maaf, nyonya. Saya tidak bisa."

Archie mendengus, "Baiklah kalau begitu, aku akan menyetir mobil ku sendiri."

Liam yang mendengar itu langsung panik dan berusaha menahan Archie untuk tidak pergi, apalagi membawa mobil sendiri. Bisa-bisa dia dan para bodyguard kena marah Sehun nanti.

"Kumohon, nyonya. Ini demi kebaikan nyonya juga" ujar Liam sambil menahan tangan Archie.

"Tidak, Liam! Aku tidak mau!" Balas Archie sambil terus meronta.

Liam pun dibuat kewalahan menghadapi sikap Archie yang menurutnya kekanak-kanakan, dengan segala usaha dan kesabaran ia pun akhirnya bisa menarik Archie dari garasi dan langsung membawa gadis itu ke kamarnya, lalu dengan terpaksa ia pun menguncinya.

"LIAM! BUKA PINTUNYA!!" Teriak Archie dari dalam kamar sembari menggedor-gedor pintu kamarnya.

"Maaf, nyonya. Tetapi semua ini demi kebaikan nyonya Archie" sahut Liam.

"LIAM!!!!"

Liam menghela nafasnya, "Kalian jaga pintu kamar nyonya Archie, jika dia terus berteriak ingin dibukakan pintu. Jangan dengarkan dia, aku ingin menghubungi tuan Sehun dulu."

"Baik, tuan" balas 2 orang bodyguard.

Liam mengangguk dan langsung mengambil ponselnya, lalu ia pun berusaha untuk menghubungi Sehun.

"Halo? Tuan?"

*****

Sehun langsung pulang ke rumah saat dirinya mendapat telepon dari Liam kalau Archie membuat masalah, bahkan ia pun harus meninggalkan meeting hanya untuk melihat kondisi rumahnya.

My Lovely Wife✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang