3. Prewedding

2.2K 148 0
                                    

Hari ini adalah hari yang begitu penting bagi Archie karena hari ini akan sangat mempengaruhi pernikahannya dengan Sehun nanti.

Ya, hari ini adalah hari dimana ia dan Sehun harus melakukan sesi foto prewedding yang akan dimulai nanti siang dan kebetulan sekali ia memiliki jadwal kelas pagi. Jadi, ia tak perlu izin tidak masuk hanya untuk prewedding itu.

Namun saat ini, gadis itu tengah menunggu seseorang di perpustakaan sambil tangannya memegang sebuah undangan pernikahannya.

Archie sudah menunggu sekitar 10 menit, namun orang itu belum sama sekali menunjukkan batang hidungnya.

"Dimana dia?" Gumam Archie.

Dan tak berselang lama, orang yang ia tunggu sedari tadi akhirnya datang dan sudah duduk di hadapannya.

"Hai, Archie. Sudah menunggu lama?" Kata Antonio.

"Hai, Antonio. Uhm, tidak begitu lama hanya sekitar 10 menit" jawab Archie.

Antonio tersenyum, "Baiklah, jadi..apa yang ingin kau katakan?"

Archie menghela nafasnya dan menyerahkan undangan yang sedari tadi ia pegang ke hadapan sahabatnya itu.

"Apa ini?" Tanya Antonio sambil memperhatikan undangan dari Archie.

"Itu undangan pernikahan ku, Antonio" jawab Archie.

Seketika Antonio pun terdiam setelah mendengar jawaban Archie, "Kau..kau pasti bercanda 'kan?" Tanya Antonio.

"Tidak, Antonio. Aku tidak bercanda, aku serius" jawab Archie.

"Bagaimana..bagaimana bisa? Maksudku kau--"

"Aku di jodohkan" potong Archie.

Antonio pun terkejut mendengar ucapan sahabatnya itu, "Di jodohkan? Bagaimana bisa?"

"Panjang ceritanya, Antonio" lirih Archie.

"Jadi..kau menikah minggu depan?" Tanya Antonio setelah ia membaca sekilas isi undangan pernikahan Archie.

Archie mengangguk, "Maaf, Antonio."

Antonio tersenyum, "Kenapa kau meminta maaf, hmm? Kau tidak melakukan kesalahan."

"Maafkan aku, Antonio. Aku..aku--" Archie pun menangis dan tak mampu melanjutkan perkataannya.

"Ssstt..jangan menangis, aku mengerti" Antonio berusaha menenangkan sahabatnya itu dengan cara mengelus pundak gadis itu.

"Jangan menangis, Archie. Kau..kau pantas bahagia, jangan pikirkan perasaan ku" sambung Antonio.

"Maaf, Antonio. Aku merasa bersalah kepada mu karena telah menolak pernyataan rasa suka mu padaku dengan alasan ingin fokus pada pendidikan, namun nyatanya aku malah menikah" isak Archie.

"Kau tidak salah, Archie. Jangan salahkan dirimu, aku tahu kau memang ingin fokus pada pendidikan dan mimpi mu, tetapi semua ini sudah takdir dan jangan permasalahan perasaan ku. Aku tahu kau memang tidak bisa membalas perasaan ku karena kita hanya sebatas sahabat dan kau tak perlu meminta maaf akan hal itu" jelas Antonio.

"Tetapi kau pasti terluka, Antonio" gumam Archie.

Antonio menggelengkan kepalanya, "Tidak, Archie. Kau pantas bahagia dan menentukan jalan hidup mu sendiri."

"Sekarang tersenyumlah, aku tak ingin sahabat ku menangis disaat ia akan melepas masa jomblo nya" kata Antonio.

Seketika Archie pun langsung memukul Antonio yang menggodanya, "Menyebalkan sekali kau.." ucap Archie.

My Lovely Wife✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang