20

970 79 41
                                    

Hujan turun dengan deras siang itu membuat kelas Sarada yang harusnya praktek dilapangan terpaksa diganti dengan membuat rangkuman yang amat panjang, banyak kata di tulis oleh Sarada. Teman sekelas nya lebih memilih ribut, pak shino yang mengajar pergi sebentar dan alhasil kelas seperti mengadakan konser, dengan alunan musik pop.

Ribut adalah kata yang cocok untuk keadaan kelas, Sarada tak terganggu dengan keributan itu ia lebih memilih masa bodoh, dari pada harus ikutan joget di depan kelas.

Banyak kelompok yang dibuat oleh teman teman Sarada misalnya, Boruto dengan keempat sohibnya bermain game di pojokan kelas, Chocho, hako, dan yodo makan bareng sambil bergosip ria. Sumire yang tertidur, kebetulan Sumire sekelas dengan Sarada sebenarnya bukan kebetulan tapi dia sendiri yang minta satu kelas sama Sarada, sisa nya pada joget di depan diiringi musik pop korea.

Mungkin di kelas itu hanya Sarada yang merangkum dengan panjang tanpa terganggu, sangking fokus sama rangkuman nya tak di sadari oleh Sarada, Tsuru sudah duduk di samping nya.

"Gue bales perbuatan lo nanti, tadi lo cuma beruntung bisa di belain Sumire tapi dirumah gak bakal ada yang belain lo" Ucap Tsuru yang melihat sekitar, ia tak bisa seenaknya melukai Sarada, jika ia melukai nya mungkin dua singa yang menjaga Sarada akan terbangun.

"Maksud kamu apa?"

"Gak usah sok bego," Tsuru mencengkram lengan Sarada.

"Kamu kenapa berubah gini Tsuru?" Sarada bertanya dengan lirih, ia jadi teringat masa kecil nya dengan Tsuru.

"Kenapa emangnya? lo iri?"

"Kemana Tsuru sahabat ku yang selalu peduli?"

"Tsuru yang cupu udah gak ada, sekarang hanya ada Tsuru yang benci namanya Sarada."

"Kenapa kamu benci aku-"

"Diam."

Tsuru segera kembali ketempat duduk kala manik nya bertemu dengan iris biru yang menatap dengan tajam, singa penjaga Sarada telah bangun. Boruto berjalan menghampiri meja Sarada dan duduk di samping Sarada.

"Tadi Tsuru bicara apa?" Mengelus surai hitam itu dengan lembut.

"Gak ada yang di bicarakan kok."

"Yakin?"

"Iya."

Boruto memeluk gadis di samping nya, hingga kepala Sarada tenggelam di dada bidang milik Boruto. Tentu saja adegan itu tak lepas dari teman teman kelas mereka, mereka semua berasa nonton drama korea. Hanya satu gadis yang menatap pasangan Boruto dan Sarada dengan benci tangannya terkepal.

"Nikmati saja selagi bisa Sarada."

Sumire menatap gadis yang tengah menyumpah serapah pada Sarada, ya dia mendengar semua yang di bicarakan gadis itu. Tentu saja Sumire hanya diam, dia akan bertindak jika gadis itu menyakiti Sarada jika tidak, dia tak akan menyakiti gadis itu.

"Hmm Boruto aku gak bisa nafas," Sarada tertawa kala Boruto menggelitik perut nya, Sumire tersenyum ia bahagia bisa melihat senyum lebar dari Boruto dan Sarada.

......

Bel istirahat baru saja berbunyi Sarada dan tiga pengawal nya( Chocho, Boruto, dan Sumire) berjalan di koridor yang nampak ramai akan siswa dan siswi,

"Em, Sumire kamu mau makan apa?" Sarada bertanya sambil melirik Sumire yang tengah sibuk bermain ponsel.

"Bakso sama es teh ya."

"Chocho mau apa?"

"Mie sama es jeruk satu."

"Boruto?"

My love cupu  (borusara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang