59 #Semalam

5.3K 410 42
                                    

Pagi yang cerah tidak secerah wajah Lesti dan mata sembabnya.

Lesti tertegun saat melihat Billar tidur di sofa.

Lesti pun turun dari tempat tidur, menghampiri Billar. Baru saja akan membangunkan, tapi terurung karena teringat kejadian kemarin.

"Uhmh. Eh, dede~"

Lesti melangkah tapi dengan cepat Billar menarik tangannya sembari mengambil posisi duduk. Billar pun memeluk pinggang Lesti dan menyandarkan kepalanya di perut Lesti,
"Maafin kakak~"

"Dede tuh heran banget, gampang banget buat kakak bikin kesalahan terus minta maaf. Capek dede~"

"Kakak tau kakak berlebihan, dan kakak baru sadar setelah kakak sedikit curhat ke papi Putra~" oceh Billar lalu membawa Lesti duduk dipangkuannya.

"Kakak! Apa-apaan sih?!!!" Sarkas Lesti, Billar pun memindahkan duduk Lesti menjadi di sampingnya. 

"Jangan benci sama kakak~"

"Kenapa sampe segitunya."

"Oke kakak bakal minta maaf nih, mana hp kamu?" ujar Billar.

"Hpnya di kasur. Ambil aja~"

Billar langsung bergerak dan mengambil ponselnya di tempat yang dimaksud lalu kembali duduk di sofa,
"Kakak gak mau nelpon, mau vn aja."

"Terserah."

Billar pun menggeser tombol voice note, dan mulai bicara,
"Nih udah."

"Gitu doang?"

"Ya yang penting tulus~"

"Ya udah sih~"

"Kamu nangis semaleman?"

"Enggak~"

"Bohong banget, buktinya mata kamu jadi kecil gitu~ kenapa sih bisa-bisanya kakak bikin dede nangis, ayo pukul kakak, buat kakak nangis juga~ gimana biar kakak bisa dimaafin sama dede?"

"Udah deh ah, gak apa-apa, dede tuh emang gampang nangis orangnya~"

"Gak, pokoknya maafin kakak~ maafin kakak, maafin-"

Lesti malah mencium pipi kanan Billar, membuat mulut Billar seketika diam.

"Jadi cerewet gini suami dede~"

"Ah, pipi satu lagi juga dong~"

"Dih, udah ah dede mau mandi." Baru saja berdiri, Billar membuat Lesti duduk lagi.

"Maafin dulu!~"

"Iya iya dimaafin, jangan sampe gitu lagi. Kita harus bangun komitmen untuk saling percaya, yaa~"

Billar mengangguk pasti.

Lesti pun mencium pipi kiri Billar lalu kabur,
"Dede mandi dulu!~"

Billar tersenyum begitu sumringah,
"Aw aww, jadi panas gini pipi kakak!" Sahut Billar begitu bahagia bukan main.

.
.

Hari ini Billar dan teman-temannya tengah berenang bersama, sementara Lesti dan Septi tengah berfoto-foto.

"Dede, kemaren gak ada apa-apa kan?"

"Mmm, gak ada apa-apa, emang ada apa?"

"Eu itu, yang kembar itu, kemarin siapa tuh?"

"Ooh, itu a Ridho, justru kita kebetulan ketemu dan jadi silaturahim. Kita ngobrol-ngobrol baik," ujar Lesti menutupi, karena hal kemarin menjadi bagian urusan rumah tangga yang tidak perlu diketahui orang lain.

Takdir Sesungguhnya | LESLARTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang